halo luvvie aku update ❤️
setelah sekian lama, akhirnya aku publish lagi cerita ini, maaf kalau ada typo, kalau ada typo koment dan koreksi aja ya biar aku benerin nanti❤️
makasih yang udah mau mampir ke cerita KETOS GALAK NAZENDRA ini!!!
jangan lupa aku di wattpad, Instagram,
dan tiktok ya!!!Instagram : @luvchichkenwink
Tiktok : @chichkenwinkTERIMAKASIH BUAT YANG UDAH FOLLOW SEMUA AKUN CHICHKENWINK 😍❤️
‼️ don't be a silent readers ‼️
• • • • •
Episode 01. Wawancara OSIS
Pertemuan adalah takdir, dan setiap pertemuan selalu membawa kita ke takdir yang lain.
• • • •
Lima bulan kemudian.....
"Haduh, kenapa telat lagi?"
Gadis bertubuh mungil itu menghela napasnya kasar sesaat pagar sekolahannya ditutup. Padahal, menurutnya ia sudah datang sangat pagi.
Gadis yang masih dalam keterpurukan dan belum menerima kenyataan itu sering sekali terbangun siang, makannya dia selalu telat sekolah. Tapi, dia tidak merasa bahwa dia bangun siang. Menurutnya, dia sudah bangun sangat pagi dan berangkat sekolah cepat. Nyatanya, dia menjadi orang terakhir yang berangkat sekolah sampai pagar sekolah sudah tertutup rapat.
"Pak Usin, bukain dong pak saya soalnya mau ada praktek nih," Ucap gadis itu berusaha membujuk sang satpam sekolahannya.
"Aduh neng, maaf sekali, gak bisa. Lagian, siapa suruh si neng telat datangnya," sahut pak satpam bernama Usin dengan wajah tidak tega, tapi itu adalah tugasnya dan perintah dari guru-guru di sekolahnya.
"Yah, gimana dong,"
"Nih."
Kedatangan seorang laki-laki yang memberikan satu bungkus rokok untuk pak Usin membuat gadis bertubuh mungil itu menoleh ke arah samping, menatapi laki-laki tinggi yang berdiri disampingnya.
"Waduh.... Gak bisa nyongok gini nih, kalau ketahuan sama kepala sekolah saya bisa-bisa di omelin," tolak pak Usin.
Laki-laki bertubuh tinggi itu memutar bola matanya malas. "Lagian mereka gak tahu kalau bapak nerima sogokan? Lagian ini cuman rokok, udah cepetan pak buka ke buru guru mapel saya masuk!" Seru laki-laki itu tampak terburu-buru.
"IYA PAK! BUKA!" Teriak gadis itu dengan bersemangat. Gadis itu memberikan senyuman manis ke arah laki-laki yang berdiri di sampingnya dengan tas yang di sangkutkan di sebelah bahu kanannya. Laki-laki bertubuh tinggi itu tak sama sekali melirik atau pun menoleh ke arah gadis mungil yang berdiri di sampingnya sambil terus tersenyum senang.
Pak Usin menghela napas kasar. Dengan berjaga-jaga dirinya mengambil rokok tersebut dan langsung memasukkannya ke dalam saku celananya. Kemudian pak Usin berjalan membukakan pagar untuk kedua remaja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAZENDRA ( SUDAH TERBIT )
RandomSUDAH TAMAT‼️ [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] GENRE : HUMOR & BUCIN Tentang Nazendra Geraldin, biasa dipanggil Zendra, laki-laki yang paling dikagumi dan didambakan oleh satu sekolah karena memiliki sikap bertanggung jawab, tegas dan memiliki wajah...