halooo
author yang imut ini kembali update🙆🤭
Doain bulan puasa ini update terus ya luvvie ❤️note. luvvie adalah panggilan sayangku kepada para pembacaku ya❤️ kalau kalian terserah bebas mau panggil aku apa❤️ enjoy aja luv.
jangan lupa untuk vote dan spam koment untuk semangatin aku sebagai penulisnya❤️
• •
Rapat selesai, seluruh anggota Osis di perbolehkan untuk pulang. Begitu juga dengan Meysha yang langsung keluar dari ruangan Osis tanpa berkata atau bertukar sapa kepada Zendra. Karena ia merasa kesal dengan Zendra yang memarahinya di depan para anggota Osis. Zendra sadar, kalau Meysha marah kepadanya. Jadi, setelah rapat selesai Zendra memutuskan untuk keluar sebentar dari ruangan Osis untuk menemui Meysha dan meminta maaf kepada gadis itu.
"Mey, tunggu!"
Zendra menggenggam pergelangan tangan Meysha membuat langkah gadis itu terhenti. Meysha mematung kala ada seseorang yang menahan pergelangan tangannya. Melihat Zendra yang memegangi pergelangan tangannya, dengan cepat Meysha langsung menepisnya kasar.
"Kamu marah?" Tanya Zendra dengan berhati-hati.
Mendengar itu, Meysha menatap Zendra kesal. Bisa-bisanya Zendra masih bertanya. Meysha tidak menyahuti pertanyaan Zendra, gadis itu berniat pergi namun lagi-lagi Zendra menahan tangannya.
"Mey, aku nanya." Tekan Zendra.
Zendra menghela napas, berusaha sabar. "Maaf, kita bicara baik-baik ya," Ujar Zendra sembari menuntun Meysha untuk duduk di teras koridor sedangkan Zendra berjongkok di hadapan Meysha, dengan genggaman tangan yang tak lepas dari Meysha.
Zendra menatap Meysha yang dari tadi terus menunduk dengan tatapan tidak tega, jemarinya menarik pelan dagu Meysha agar mendongak menatapnya.
"Maaf, aku gak bermaksud untuk marahi kamu tadi. Tapi, aku cuman profesional, kalau lagi rapat dan ada yang telat pasti dapat teguran kok, bukan kamu sama Putri doang," Jelas Zendra.
"Aku gak suka kakak kayak gitu," Sahut Meysha dengan suara pelan. "Aku takut."
"Maaf, aku gak akan ulangi lagi."
"Jangan marah ya," Zendra menggenggam tangan Meysha, berusaha menenangkan gadis di hadapannya yang menangis.
"Aku gak suka di marahi kak, apa lagi pakai nada bentakan gitu." Peringat Meysha dengan suara yang bergetar.
"Gak usah dekat-dekat sama aku lagi," Ucap Meysha membuat Zendra membulatkan matanya.
"M-maksud kamu? Jangan gitu atuh, kita baru kemarin baru mesra-mesraan masa kamu suruh aku jauhi kamu?" Ucap Zendra yang terus berusaha menggenggam tangan Meysha yang berusaha melepaskan genggaman tangan Zendra.
Zendra mengelus-elus jemari Meysha, laki-laki itu tersenyum. "Mey, aku sama kamu kan satu organisasi, kita juga lagi dekat banget, kita jatuhnya lagi backstreet, aku marahi kamu karena aku berusaha untuk profesional. Kan gak adil semisalnya aki cuman marahi Putri doang, sedangkan kamu gak aku marahi," Tutur Zendra berusaha menjelaskan.
![](https://img.wattpad.com/cover/266016957-288-k237594.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NAZENDRA ( SUDAH TERBIT )
RandomSUDAH TAMAT‼️ [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] GENRE : HUMOR & BUCIN Tentang Nazendra Geraldin, biasa dipanggil Zendra, laki-laki yang paling dikagumi dan didambakan oleh satu sekolah karena memiliki sikap bertanggung jawab, tegas dan memiliki wajah...