Lima bulan kemudian.....
Nazendra mengawali paginya dengan hal-hal yang sangat menyenangkan, apa lagi saat mengetahui bahwa dia sudah memiliki izin untuk menjalin hubungan spesial dengan gadis pujaannya dari kedua orangtuanya. Ketua Osis yang dikenal galak itu, tampak sangat ceria pagi ini, dia memberikan senyuman manis untuk siapa pun yang berpapasan dengannya sampai-sampai dia menjadi pusat perhatian gadis-gadis di sekolahannya karena senyuman manisnya.
Hubungannya dengan Meysha juga berjalan dengan sagat baik, keduanya tidak pernah bertengkar, setiap hari pasti keduanya selalu saling mengabari. Baik, Zendra mau pun Meysha memberikan kebebasan untuk berinteraksi dengan siapa saja, tidak ada kata cemburu diantara mereka sekarang. Karen, mereka masih memiliki hubungan tanpa status.
Hayo, HTS juga, kayak kamu ya?
Zendra berjalan menyusuri koridor seorang diri pagi ini, menghirup udara sejuk di sekolahnya dengan senyuman lebar. Menyambut pagi yang sangat ia nanti-nantikan, karena di pagi hari ia akan bersekolah dan bertemu dengan Meysha.
"Senyumannya, manis banget." Puji salah satu guru perempuan yang merasa naksir melihat senyuman manis Zendra.
"Pagi, Bu." Sapa Zendra sembari menyalami tangan sang guru.
"Pagi juga nak, jangan lupa, hari ini kimia ulangan harian ya. Beri tahu teman-teman sekelas kamu," Ucap sang guru.
Zendra mengangguk. "Baik Bu, nanti akan saya sampaikan." Sahut Zendra.
"Terimakasih." Guru itu menepuk-nepuk pundak Zendra lalu berjalan pergi dari sana sedangkan Zendra hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
Zendra kembali melangkah sampai dia menghentikan langkahnya saat bertemu dengan gadis pujaannya, Meysha. Meysha tampak menunjukkan tempat makan yang di pegangnya, memberikan Zendra kode untuk bertemu di belakang gedung kelas. Meysha berjalan pergi dari sana.
Laki-laki itu tersenyum lalu berjalan mengikuti Meysha dengan perlahan sampai keduanya bertemu di belakang gedung kelas.
"Morning my sunshine," Sapa Zendra sembari melambaikan tangannya. Baiklah, sudah lima bulan berjalan, tahu kan akan seperti apa? Iya, Zendra sudah mulai secara terang-terangan untuk bertingkah romantis di hadapan Meysha langsung, bahkan laki-laki itu mempunyai nama panggilan untuk Meysha.
Meysha terkekeh. "Pagi juga, Ketos kesayanganku."
Menyadari kekonyolan itu, keduanya sama-sama tertawa. Mentertawakan, percakapan konyol yang mereka baru ucapkan.
"Ini, bekal untuk kakak. Aku buatkan," Ucap Meysha sembari memberikan tempat makan berisi makanan buatannya untuk Zendra.
"Wow, I'm so excited. Terima kasih sayang. Untuk imbalannya, yogurt rasa anggur favorit my sunshine," Zendra memberikan dua yogurt yang sengaja di belinya untuk Meysha.
Mengapa harus memanggil Meysha dengan sebutan My sunshine? Entahlah, Zendra merasa bahwa panggilan itu cocok untuk Meysha walaupun terdengar sangat lebay. Tapi, hari-harinya menjadi berwarna dan bercahaya karena hadirnya Meysha. Kehidupan yang biasa Zendra jalani tidak berwarna, terasa biasa saja. Namun tidak setelah hadirnya Meysha.
"Me too, thanks!" Meysha mengambil dua yogurt pemberian Zendra dengan wajah sumringah.
Zendra menunduk dan tiba-tiba saja berjongkok membuat Meysha terkejut. Zendra menaruh tempat makan Meysha tepat di sampingnya dan mengikat tapi sepatu Meysha yang terlepas. "Tali sepatu kamu lepas, kamu bisa jatuh kalau semisalnya di diemin saja," Ucap Zendra memberitahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAZENDRA ( SUDAH TERBIT )
RandomSUDAH TAMAT‼️ [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] GENRE : HUMOR & BUCIN Tentang Nazendra Geraldin, biasa dipanggil Zendra, laki-laki yang paling dikagumi dan didambakan oleh satu sekolah karena memiliki sikap bertanggung jawab, tegas dan memiliki wajah...