DUA PULUH EMPAT

6.3K 430 25
                                    

halooo
author yang imut ini kembali update🙆🤭
Doain bulan puasa ini update terus ya luvvie ❤️

note. luvvie adalah panggilan sayangku kepada para pembacaku ya❤️ kalau kalian terserah bebas mau panggil aku apa❤️ enjoy aja luv.

jangan lupa untuk vote dan spam koment untuk semangatin aku sebagai penulisnya❤️

• • •

Malam harinya, Meysha membantu Danu untuk mengemas barang-barangnya setelah Danu berkunjung ke rumahnya selama empat hari. Karena Danu kuliah sampai bekerja, jadi waktu libur pun ia harus tetap beraktivitas untuk bekerja. Walaupun sebenarnya Danu sangat berat untuk meninggalkan keluarganya di Bandung, tapi dia harus profesional dalam hal bekerja. Mau tidak mau, Danu harus kembali ke Yogyakarta.

"Cepat banget sih kak, harusnya tuh seminggu di sini," Ucap Meysha yang dari tadi tak berhenti mengoceh dan Danu hanya bisa tersenyum menanggapi ocehan Meysha.

Malam itu, Meysha dan keluarganya kembali makan-makan, mengobrol dan menghabiskan malam mereka bersama sebelum esok Danu akan kembali ke Yogyakarta untuk bekerja. Di sela-sela mengobrol santai, Heru meminta Meysha untuk membuatkannya kopi hitam.

Sesudah membuat kopi hitam hangat yang biasa Heru minum, Meysha kembali ke ruang tamu dengan segelas kopi hitam, menaruhnya di meja berada di hadapan Heru. Namun, kala Heru menyeruput kopi itu, tiba-tiba saja Heru menaruh kembali gelasnya dan menatap Meysha terkejut. "Neng, lagi kasmaran ya?" Tanya Heru.

Mendengar pertanyaan Heru, Meysha langsung terdiam seraya mengerutkan keningnya. "Mamah tebak, kopi hitamnya pasti manis ya?" Tebak Sera yang sudah peka dengan maksud Heru.

Danu yang penasaran langsung mencoba kopi buatan Meysha dan sesudah mencoba, Danu tertawa terbahak-bahak. "Dek? Astaga, hahaha!" Tawa Danu.

Mahen ikut tertawa melihat tingkah konyol Meysha yang membuat kopi hitam dengan menambahkan gula di dalamnya hingga membuat kopi yang harusnya pahit itu terasa sangat manis. "Biasa yang lagi kasmaran tuh begitu, suka yang manis-manis," Ucap Mahen menggoda.

Danu menatap Meysha. "Meysha lagi jatuh cinta? Pantas, muka kamu semringah banget. Walaupun lagi jatuh cinta jangan sampai benar-benar jatuh, harus bisa jaga diri sebagai seorang perempuan," Nasehat Danu.

Percakapan malam itu di tutup dengan kopi hitam buatan Meysha dengan dua gula sendok teh yang Meysha tambahkan ke dalam kopi hitam Heru, malam itu juga Meysha di ledek habis-habisan oleh keluarganya karena memang diam-diam gadis itu tengah jatuh cinta.

🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️

Keesokan harinya....

Zendra tampak sangat sibuk pada hari itu, sampai-sampai dia berjalan bolak-balik memasuki ruang guru. Karena, hari ulang tahun sekolah sudah semakin dekat dan dia pastinya sudah harus menyiapkan proposal untuk acara ulang tahun sekolah, memikirkan tema untuk ulang tahun sekolah. Karena, dia sangat banyak mendapatkan rekomendasi dari teman-teman seangkatannya.

"Muka lo kenapa kusut banget, Zen?" Tanya Tio yang duduk di sebelah Zendra dan memberikan sebotol minuman manis yang dingin.

"Yaelah, acara ulang tahun sekolah makin dekat bro. Zendra pasti pusing mikirin tema belum juga ngajuin proposal," Ucap Mahen.

 NAZENDRA ( SUDAH TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang