DUA PULUH TUJUH

5.5K 386 12
                                    

halooo
author yang imut ini kembali update🙆🤭
Doain bulan puasa ini update terus ya luvvie ❤️

note. luvvie adalah panggilan sayangku kepada para pembacaku ya❤️ kalau kalian terserah bebas mau panggil aku apa❤️ enjoy aja luv.

jangan lupa untuk vote dan spam koment untuk semangatin aku sebagai penulisnya❤️

• •

Pulang sekolah, Meysha dan Putri membeli makanan dan minuman dahulu sebelum mereka memulai rapat. Dan lagi-lagi, Meysha mendapatkan pesan pengingat dari Zendra.

-

WhatsApp

Ketos kesayangan❤️
Online

jangan lupa ya
rapat di mulai jam 15.45 sayang
kalau telat, aku ngomel jangan marah

ih tiba-tiba banget sayang?
HTS gak boleh sayang-sayangan

iya kah? di bukunya aku baca kalau kata sayang
boleh di panggil buat siapa aja,
jadi, aku boleh panggil kamu sayang dong?

kak?
b

uku apa?  yaudahlah terserah😭

buku sosiologi

nyebelin

wkwkwk
lagian, jangan lama-lama atuh ya

iya kak, sabar lagi beli jajan

Jajan apa?

Es teh sama gorengan

Oh, ya udah

Iya kak ketos
Read.

-

"Sudah yuk, sebentar lagi rapat di mulai," Ajak Meysha.

Putri mengangguk. "Ayo!" Keduanya lalu berjalan menuju ruangan Osis setelah membeli jajanan untuk persediaan saat rapat di mulai. Sesampainya di sana, Meysha berpapasan dengan Zendra yang tengah berada di luar ruangan bersama dengan beberapa anggota OSIS laki-laki.

Zendra tersenyum melihat kedatangan Meysha begitu juga dengan Meysha yang tersenyum balik ke arah Zendra lalu berjalan masuk ke dalam ruangan.

"Sudah kumpul semua kan? Ayo mulai, jangan buang-buang waktu!" Seru Zendra.

Semuanya mengangguk lalu berjalan masuk ke dalam ruangan dan rapat pun mulai. Di tengah-tengah rapat, lagi-lagi Zendra harus bertengkar dengan Lala yang sama sekali belum membooking bahkan mengirimi pesan atau email pun belum kepada guestar yang akan datang ke acara ulang tahun mereka. Padahal, dari jauh-jauh hari Zendra sudah mengingatkan kepada Lala untuk mulai membooking guestar hasil vote murid sekolahan mereka.

"Gue lupa Zendra, gue bisa DM mereka sekarang juga, stop nyalahin gue!" Tegas Lala.

"Nyalahin? Ada gak kalimat saya nyalahin kamu? Bukan gitu, kamu pakai logika lah, saya sudah ngomong dari minggu lalu. Kalau uang semua murid sudah ke kumpul langsung hubungi guestarnya, jangan pas udah mau dekat baru kamu hubungi. Kalau nanti mereka ada job di tempat lain gimana?! Punya otak kan lo?! Pake!" Omel Zendra yang mulai terpancing emosi.

 NAZENDRA ( SUDAH TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang