vote nya jangan lupa Luv💖
Di pagi hari dengan matahari yang cukup cerah, seorang gadis berjalan menyusuri koridor dengan wajah yang mendung. Iya, wajahnya begitu sangat murung sampai-sampai saat sedang berjalan menuju kelas, gadis itu berhasil melewati teman-temannya yang ingin menyapanya.
Keempat gadis yang di lewati tanpa merasa ada salah apa pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Meysha, kenapa?" Ucap Rere heran, bertanya kepada teman-temannya.
"Matanya juga kelihatan agak bengkak, mukanya murung banget. Dia ada masalah sih pasti," Sahut Putri yang merasa khawatir.
"Udah, gak usah banyak omong, mending langsung samperin aja!" Seru Lia kepada teman-temannya. Rere, Putri dan Edel dengan segera berjalan menghampiri Meysha yang sudah sampai di kelas dan baru saja menaruh tasnya di atas kursi yang kemudian ia duduki.
"Selamat pagi, my sunshine," Ucap Edel seraya mencolek dagu Meysha dengan wajah yang centil. Berusaha menghibur Meysha.
"Pantesan hari ini mendung, orang matahari gue lagi murung nih," Timpal Lia berpura-pura menatap ke arah luar, menatapi langit yang sebenarnya cerah.
"Pala lo mendung? Gak buta, kan? Cerah begitu anjir," Celetuk Rere dengan lugunya, berkali-kali Rere sampai menatapi langit dari bayangan jendela kelasnya, heran mengapa Lia mengatakan hari ini mendung padahal cuaca cerah begitu.
"Et, kita lagi menghibur Meysha. Ah, elo mah," Cibir Lia dan Edel merasa gagal karena kepolosan Rere sedangkan Putri hanya bagian ketawanya saja melihat Rere yang mendapatkan cibiran dari Lia dan Edel.
Meysha tertawa terbahak-bahak melihat tingkah konyol teman-temannya. "Astaga, kalian ini, lucu banget sih. Aku terhibur kok, makasih ya sudah buat aku tertawa," Ucap Meysha.
"Mey, kalau ada masalah cerita ya. Karena, konon katanya kalau punya masalah itu harus di ceritakan sama orang-orang terdekat kita, biar gak jadi tekanan batin," Ujar Lia.
"Betul apa betul, kawan?" Tanya Edel.
"BETUL!" Teriak Rere dan Putri menyetujui ucapan Lia. Kelimanya tertawa pelan saat menyadari bahwa mereka menjadi pusat perhatian murid di kelas karena teriakan Rere dan Putri yang membuat murid-murid di kelas terkejut.
🧚🏻♀️🧚🏻♀️🧚🏻♀️
Di kantin, Meysha dan teman-temannya tengah membeli sarapan. Karena, agenda mereka di pagi hari adalah membeli sarapan bersama. Meysha berjalan menuju warung yang berada di paling pojok kantin, berniat membeli susu dan roti kesukaannya yang sangat laris di minati oleh murid-murid sekolahan Meysha. Itu sebabnya Meysha membelinya dari sekarang, agar bisa kedapatan.
"Rotinya sisa satu doang? Belum ada stock lagi, kah?" Gumam Meysha dengan wajah panik, dengan segera Meysha berjalan mendekati warung itu.
Dan saat Meysha ingin mengambil roti kesukaannya, ada satu tangan kekar yang meraihnya membuat Meysha dengan cepat langsung merebut bungkus roti itu sampai mereka tarik-tarikan.
Tiba-tiba saja, roti yang Meysha perebutkan di biarkan begitu saja di ambil oleh laki-laki yang juga ingin membeli roti itu. "Ambil saja kak rotinya!" Seru Meysha dengan wajah ketakutan dan malu saat mendongak, melihat Zendra yang ingin membeli roti itu.
Meysha mengambil roti yang lain dan satu kotak susu Ultra Milk rasa strawberry, lalu membayarnya dan berjalan pergi dari sana dengan terburu-buru sampai-sampai dia menabrak tong sampah hingga tempat sampah yang ditabraknya itu terjatuh. Mau tidak mau, Meysha harus mengembalikannya ke posisi yang semula.
"Aduh, kamu kenapa pakai acara jatuh sih?" Gerutu Meysha sesekali memukul tempat sampah yang tak bersalah itu.
Meysha kembali bangun dari jongkoknya dan berjalan pergi dari sana dengan perasaan yang semakin malu. Pokoknya, jangan pernah pertemukan Meysha dan Zendra di mana pun.
Meysha menghampiri teman-temannya yang tengah menatapi kedatangan Zendra bersama dengan teman-temannya. "Ya ampun, kak Tio ganteng banget ya," Ucap Rere memuji Tio yang berdiri di sebelah Mahen.
"Ayo kita ke kelas! Aku pengen cepat-cepat makan," Ajak Meysha yang langsung berjalan pergi dari area kantin meninggalkan teman-temannya yang masih asyik menatapi pemandangan indah di seberang sana.
"Dih, apaan? Kak Tio gendut begitu," Maki Lia merasa tidak tertarik dengan Tio.
"Heh, sembarangan ya mulut lo! Kayak kak Diego ganteng aja lo," Timpal Rere yang balas memaki kekasih Lia.
"Laki gue ganteng ya, makannya gue mau," Sahut Lia tak mau kalah.
"Muka kayak silit panci aja di kata ganteng?" Gumam Rere heran.
"Lo pikir kak Tio ganteng, hah? Udah gendut, hitam lagi." Lia menatap julid Rere.
"Walaupun begitu, kak Tio itu banyak uang, motornya gede lagi, jangan menghina cowok gue ya lo," Balas Rere.
"Kak Mahen, is always number one," Ucap Edel dengan senyuman manis dan kepala yang menggeleng.
Melihat ekspresi wajah teman-temannya yang menggelikan, Putri langsung memukul mereka satu persatu. "Istighfar kalian, ayo ke kelas! Meysha sudah duluan tuh gara-gara kalian kelamaan!" Omel Putri mengingatkan teman-temannya.
"Put, jangan bawa kita pergi dari sini soalnya lagi ada surga," Balas Rere dengan senyuman manis, menatapi Tio dengan mata yang berkaca-kaca.
"PUTRI, SAKIT!" Jerit Rere, Lia dan Edel kala kerah seragamnya di tarik paksa oleh Putri agar keluar dari area kantin.
Melihat suara jeritan nyaring ketiga gadis yang berhasil memenuhi ruangan kantin sukses mengambil perhatian Zendra dan teman-temannya yang langsung menoleh ke arah Putri, Rere, Lia dan Edel yang berjalan keluar dari kantin.
Mahen yang melihat kejadian adiknya takut melihat kedatangan Zendra bahkan sampai tak melirik ke arahnya menatap Zendra curiga. Mahen langsung menepuk pundak Zendra.
"Kenapa adik gue ketakutan begitu ngeliat lo? Lo gak macam-macam kan sama adik gue?" Mahen menatap Zendra curiga.
"Hayoo, adik Mahen sampai langsung kabur gitu loh, Zen. Sampai nabrak tong sampah pas ngeliat lo. Lo apakan dia sampai dia takut begitu?" Tanya Tio seraya tertawa bila mengingat ekspresi wajah Meysha.
Berawal dari Meysha yang ketakutan dan malu karena bertemu dengan Zendra. Kini berganti, jadi Zendra yang ketakutan karena di tuduh dan di curigai oleh Mahen.
Tbc.
jangan lupa follow Instagram Chichkenwink/@luvchichkenwink untuk info update Nazendra.
Vote dan komentnya juga kencengin yuk😫💕
KAMU SEDANG MEMBACA
NAZENDRA ( SUDAH TERBIT )
RandomSUDAH TAMAT‼️ [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] GENRE : HUMOR & BUCIN Tentang Nazendra Geraldin, biasa dipanggil Zendra, laki-laki yang paling dikagumi dan didambakan oleh satu sekolah karena memiliki sikap bertanggung jawab, tegas dan memiliki wajah...