Penipu Seruling & Hamelin ~ 1

1.2K 38 0
                                    


Jae Myung berjalan mendekati Dal Po sambil menanyakan alasan Dal Po datang kerumahnya, Dal Po sedikit ketakutan dan sedikit melangkah mundur.

"Mengapa kau...melihat ke dalam trukku?" tanya Jae Myung, Dal Po menghela nafas lebih dulu sebelum menjawabnya.

"Aku melihat trukmu kebetulan saat aku mencari berita dan aku hanya senang melihat..."

Belum selesai Dal Po berbicara Jae Myung sudah mendorongnya dan berteriak pada Dal Po untuk tidak memanggilnya Hyung lagi dan bertemu dengannya lagi. Dal Po semakin ketakutan melihat kakaknya yang penuh amarah mendorongnya bahkan mengancamnya.

"Karena semua wartawan bagi ku...menakutkan...dan menjijikkan." teriak Jae Myung lalu melepaskan tangannya dan pergi. Dal Po mencoba mengatur nafasnya, yang mungkin terhenti saat kakaknya mendorongnya.

Dal Po kembali menempui Cap. Hwang Gyo Dong.

"Bukankah kau akan ke kantor polisi?" tegus Gyo Dong yang sibuk mengetik di depan laptopnya

"Aku kembali karena harus menanyakan sesuatu." jelas Dal Po

Gyo Dong menanyakan tentang hal apa. Dal Po bercerita apabila memiliki anggota keluarga yang telah lama berpisah, Gyo Dong menghentikan jarinya mengetik.

"Dan akhirnya kau bertemu dengan dia lagi...tapi jika anggota keluarga itu tidak seperti yang kau pikirkan. Apa yang akan kau lakukan?" tanya Dal Po yang membuat Gyo Dong mengangkat kepalanya dan mengarahkan pada Dal Po

Gyo Dong bangun dari bangkunya menanyakan maksud dari kalimat "tidak seperti yang kau pikirkan". Dal Po sedikit menunduk dan memberikan contoh apabila orang yang itu ternyata telah membunuh seseorang. Gyo Dong berjalan menutup pintu ruangan

"Ketika kau mengatakan bahwa dia membunuh seseorang...Apakah kau benar-benar yakin akan hal itu?" tanya Gyo Dong

"Tidak, bagaimana jika itu hanya perasaanmu saja? Hanya perasaan yang kau miliki, bukan orang lain." jelas Dal Po

Gyo Dong sempat memalingkan wajahnya, dia menjawab kalau itu dirinya maka ia hanya punya satu jawaban yaitu menyelidiki hal itu. Dal Po menatap tajam Gyo Dong

"Aku tidak akan mengikuti perasaan itu, tetapi sebaliknya, mencari bukti definitif. Entah menanyakannya pada anggota keluarga tersebut, atau apapun yang harus dilakukan...Aku akan menemukan kebenaran. Dan aku akan khawatir tentang sisanya setelah aku menemukan kebenaran yang pertama." jelas Gyo Dong

Dal Po menatap wajah Gyo Dong dengan mata yang sudah memerah.

Joo Hoo melepas cameranya dari tripod karena ia merasa akan terjadi kecelakaan. Dari arah berlawanan terlihat mobil truk yang dikemudikan oleh si pria mabuk dan dibelakangnya ada mobil polisi yang sedang mengejar.

In Ha dan Bum Joo menunjuk mobil yang terlihat berjalan tak karuan, Joo Hoo sudah menaruh kamera di pundaknya. Si anak itu melihat truk yang mengarah padanya, buru-buru ia berjalan dengan tongkatnya.

Bum Joo berteriak supaya anak itu cepat menyingkir, truk terus saja melaju. Jae Myung yang sedang melamun melihat ada truk yang di depannya dan seorang anak yang sedang menyebarang. Tiba-tiba anak itu terjatuh, In Ha dan Bum Joo makin panik karena mereka tak bisa menolongnya.

Tiba-tiba truk itu tergelincir tapi tetap berjalan mengarah ke anak kecil yang terjatuh, Joo Hoo mencoba mendekat untuk mendapatkan gambar yang bagus. In Ha dan Bum Joo binggung. Jae Myung melihat truk yang sudah terguling akan mendekati anak yang terjatuh.

Anak yang terjatuh seperti sudah pasrah kalau ia akan tertabrak truk. In Ha dan Bum Joo semakin ketakutan. Beberapa detik kemudian Truk Jae Myung sengaja ditabrakan supaya truk berhenti. Beberapa galon berjatuhan dan anak itu selamat.

PinocchioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang