Gedung MSC
Pintu lift terbuka, melihat lift yang penuh In ha berpikir kalau mereka akan menaik lift yang nanti saja. Bum Joo menaik In Ha untuk masuk ke dalam, In Ha berdiri tepat di depan ibunya dan ada satu lagi yang masuk dibelakangnya.
Bum Joo sengaja mendorong Cha Ok yang berdiri disebelahnya, Chae Ok tak bisa menahan kesembingan dan memegang badan In Ha supaya tak jatuh. In Ha tersenyum karena ibunya memang badannya, Bum Joo kembali mendorong, Cha Ok semakin memegang erat.
In Ha semakin tersenyum, lift tak mau berjalan karena Full. Senior Joo Hoo menyuruh orang yang masuk terakhir untuk keluar. In Ha meminta Seniornya untuk tidak mendorongnya karena bukan ia yang masuk terakhir. Lalu beberapa orang di depan In ha menginjak sepatu.
"Jangan menginjak sepatuku!" ucap In ha sambil melotot
Bum Joo akhirnya memberitahu In Ha akan menaik lift selanjutnya, lalu keluar. Sebelum pintu tertutup ia menarik Cha Ok keluar dan In Ha melotot kaget karena ibunya di tarik dan ia hanya bisa melihat pintu lift tertutup di depan matanya.
Cha Ok kesal karena Bum Joo menariknya keluar dari lift begitu saja, orang yang ada di depan lift sampai menengok mendengar suara Cha Ok. Bum Joo mengatakan ia ada yang perlu di bicarakan, ia membuka tasnya dan memberikan ponsel flip hitam sebagai hadiah untuknya.
"Apakah Anda ingat meninggalkan ponsel Anda di rumah kami tiga belas tahun yang lalu?" tanya Bum Joo. Cha Ok melihat ponsel yang sudah berada di tangannya.
"Aku mengambil nomor ponsel lama itu, dan menyimpannya tetap hidup sejak itu. Silakan lihat semua pesan yang diterima pada ponsel itu " jelas Bum Joo
"Mengapa aku harus melakukan hal seperti itu?" tanya Cha Ok.
Bum Joo mengakui dirinya itu telah menggunakan nomor ponselnya selama 13 tahun terakhir. Cha Ok sempat kaget, Bum Joo meminta maaf karena ia sudah mencuri pesannya selama 13 tahun terakhir. Cha Ok menatap ponselnya yang sudah hilang 13 tahun yang lalu.
Cha Ok membawa pesan dalam ponselnya diruang rapat. In Ha menceritakan harus pindah ke sebuah pulau dengan ayahnya karena kakeknya sakut dan tak memiliki TV jadi tak bisa melihat wajah ibunya di TV.
"Ibu, ada saat-saat ketika aku lebih suka berada di pulau yang tenang daripada kebisingan dari Seoul. Aku bahkan tidak merindukanmu. Semoga harimu baik!"
"Aku membelikan bunga anyelir untukmu, tapi aku bahkan tidak bisa memberikannya kepadamu. "
"Ibu, apakah kau ingat bagaimana kau selalu makan semua kuning telur untukku? Aku khawatir tentang apa
yang akan kulakukan tanpamu lagi tapi Paman Dal Po mengatakan kepadaku bahwa dia hanya suka makan kuning telur. Bukankah itu gila?"
Cha Ok teringat saat In Ha pertama kali mengecek nomor ponselya saat bertemu dan ternyata ponselnya saat itu tak berbunyi. Lalu In Ha mengatakan yang Dal Po bilang itu benar.
Bum Joo menceritakan Cha Ok yang sudah menganti nomor ponselnya tapi In ha tak tahu jadi ia terus menerus mengirimkan pesan tersebut.
" Pada awalnya, aku pikir dia akan berhenti ketika dia tidak mendapatkan respon tapi dia hanya terus mengirim pesannya.Selama tiga belas tahun penuh. Seperti harapan yang bodoh."
Setelah itu beberapa membaca pesan In Ha, Bum Joo mengakui ia menjadi tertarik padanya dan itu satu alasna ia ada di MSC sekarang. Cha Ok menanyakan langsung apa yang ingin di katakan oleh Bum Joo.
"Kau mengatakan bahwa aku eperti orang bodoh, karena menjadi seorang reporter karena seorang gadis?"
Cha Ok membenarkan hal itu, Bum Joo meminta Cha Ok untuk duduk dan membacanya akan terlihat pesan yang manis dan jujur. Ia yakin Cha ok akan jatu cinta padanya dan akan menjamin itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinocchio
DiversosDrama Korea "Pinocchio" adalah drama Korea terbaru yang tayang perdana pada tanggal 12 November 2014. Drama komedi romantis ini lama ditunggu-tunggu para pecinta drama yang ingin menyaksikan kolaborasi dua aktor muda Korea yang memiliki popularitas...