Cha Ok melaporkan berita tentang Chan Soo yang kemungkinan menjadi penyebab terjadinya kebakaran karena lalai menangai laporan sehari sebelumnya. In Ha yang tahu kalau kejadiannya tidak seperti itu berusaha protes pada Cha Ok dengan dibantu Bum Jo.
Tapi Cha Ok menolak berdebat jika mereka tidak bisa membawa bukti bahwa Chan Soo memang tidak bersalah. Akhirnya Ha Myung yang berjanji akan membawakan bukti itu pada Cha Ok dan mencegah Cha Ok menghancurkan sebuah keluarga seperti yang Cha Ok lakukan 13 tahun yang lalu.
Chan Soo datang ke ruangan reporter magang. Dia bilang dia mampir untuk menghibur mereka yang sedang bosan. Semuanya heran melihat Chan Soo datang. In Ha yang diberi buah jeruk, bahkan bertanya keadaan Chan Soo. Chan Soo bilang dia baik-baik saja.
Seo Hak bertanya apa Chan Soo benar-benar pergi ke pabrik yang meledak itu dan pergi begitu saja? Chan Soo berkata kalau itulah tujuan dia datang sebenarnya, untuk membicarakan hal itu. Para reporter yang ada disana pun bersiap dengan catatannya masing-masing.
Diperlihatkan liputan Cha Ok di pabrik yang meledak, yang menimbulkan korban 40 orang, dan masih tercium aroma gas. Cha Ok membahas CCTV yang menunjukkan bahwa kejadian itu sebenarnya bisa dihindari.
"Aku mendapatkan panggilan dan pergi kesana." Chan Soo mulai menjelaskan sambil memberikan amplop dan buah jeruk pada Bum Jo. "Ketika aku sampai di sana, itu hanya kejadian gas butana. Beberapa wanita memasak mie ramyun, dan kalian tahu itu kompor ukuran keluarga...? Itulah yang meledak."
Yoo Rae baru mengerti. Tapi Seo Hak masih belum yakin, dia bertanya lagi.
"Namun, pada rekaman video...cara kau berdiri di sana untuk memeriksa begitu acuh tak acuh. Bahkan dalam ujian tahunanmu, kau memiliki masalah sikap yang sama."
Semua menanti penjelasan Chan Soo.
CCTC yang menampilkan Chan Soo diputar dengan penjelasan Chan Ok. Bahwa Chan Soo datang ke pabrik itu sehari sebelum kejadian. Chan Soo hanya berbicara sebentar dengan pemilik pabrik, melihat sekilas ke sekitar pabrik, lalu pergi. Chan Soo ada disana kurang dari lima menit. Bahkan Chan Soo mengakui tidak mengambil tindakan yang tepat setelah kejadian itu.
Seorang reporter bilang sikap Chan Soo itu bermasalah. Reporter lain bilang Chan Soo tampak begitu acuh tak acuh. Chan Soo kemudian memberikan penjelasannya.
"Ketika petugas berdiri, mereka tidak punya pilihan selain berdiri seperti itu. Sarung ini, pistol, dan borgol beratnya lebih dari 3 kilogram." Chan Soo menunjukkan bagian pinggangnya. Juga, karena berat badan tidak seimbang, banyak dari kita berdiri seperti ini. Punggung kami jadi tidak lurus, permasalahan sendi juga sudah biasa."
Chan Soo memberikan jeruk dan amplop pada Seo Hak sambil tetap menjelaskan. Mereka semua tidak bisa salah memahami sikap itu sebagai sikap acuh tak acuh dan tidak peduli.
Masih dalam laporannya Cha Ok bilang Chan Soo melihat keadaan pabrik dengan enteng. Dan kebetulan, esok harinya di pabrik yang sama ledakan terjadi yang menewaskan dan melukai lebih dari 40 orang. Chan Soo juga bilang mungkin Chan Soo yang bersalah atas kejadian itu.
Chan Soo bilang bahkan orang yang melapor pada hari itu meminta maaf padanya karena menelpon polisi untuk kejadian kecil seperti itu. mereka hendak membatalkan laporan, tapi dia terlalu cepat sampai disana hingga mereka tidak bisa membatalkannya.
"Itu yang terjadi, ya? Aku juga berpikir demikian. Bagaimana tidak adil untukmu." Yoo Rae ikut prihatin.
"Jadi, aku ingin meminta kalian semua untuk menulis artikel yang baik." ujar Chan Soo sambil memberikan jeruk dan amplop pada Yoo Rae dan Seo Hak.
Seo Hak pun curiga yang di dalam amplop itu adalah suap agar mereka membuat artikel yang baik. Chan Soo menyangkal, itu adalah undangan ulang tahun pertama anaknya yang ketiga, lusa siang. Chan Soo meminta mereka datang dan makan siang disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinocchio
RandomDrama Korea "Pinocchio" adalah drama Korea terbaru yang tayang perdana pada tanggal 12 November 2014. Drama komedi romantis ini lama ditunggu-tunggu para pecinta drama yang ingin menyaksikan kolaborasi dua aktor muda Korea yang memiliki popularitas...