Katak Dalam Kebaikan ~ 2

1.2K 45 0
                                    


Hyun Gyu berdiri di depan lorong dengan mengigit ujung jarinya, Young Tak menyapa menanyakan kenapa Hyun Gyu berdiri seperti itu.

"Choi Dal Po telah keluar dari persembunyiannya, dan sedang dalam perjalanan ke sini." cerita Hyun Gyu mengebu-gebu.

Young Tak sambil mengoleskan bibirnya dengan pelembab merasa tak ada yang aneh. Hyun Gyu merasa seharusnya semua orang mememukulinya saat Dal P menghilang selama waktu pelatihan atau menyerahkan surat pengunduran diri.

"Aku meragukan itu. Choi Dal Po tidak tampak seperti itu bagiku." komentar Young Tak yang masih sibuk membuat bibirnya menjadi lembab

"Penampilan orang bisa menipu." bisik Hyun Gyu

Ia menunjuk pria kacamata yang sedang duduk bersama seorang staff lainnya, ia tahu pria itu terlihat tenang. Terlihat kejadian saat Si Pria kacamata mengikuti pelatihan dan berdiri di rooftop karena ingin bunuh diri.

"Dia membuat semua orang datang lebih awal untuk bekerja lalu menyaksikannya melompat dari atap selama masa pelatihannya." cerita Hyun Gyu

"Jika kita ingin membicarakan tentang hal itu, lalu ceritamu adalah berita utama." ucap Young Tak

Hyun Gyu saat pelatihan membawa ayahnya, berteriak pada Gyo Dong kalau pria itu sudah menyiksanya. Ayah Hyun Gyu langsung melempar ular kecil-kecil dan banyak pada Gyo Dong karena berani menyiksa anaknya.

Gyo Dong hanya bisa menjerit kaget karena tiba-tiba Ayah Hyun Gyu melemparnya dengan ular. Hyun Gyu sendiri bisa tersenyum puas melihat Gyo Dong yang dimarahi ayahnya.

"Itu karena dia terus membuatku bekerja tanpa henti." bela Hyun Gyu

"Apakah itu benar seperti itu, Lalu kupikir kau melakukannya juga pada Choi Dal Po dan ia Layak untuk dipukuli" ejek Young Tak yang sudah pindah dengan mengeluarkan kertas minyak yang di tepuk-tepuk diwajahnya.

Hyun Gyu ingin membela diri, tapi Dal Po sudah datang. Juniornya itu langsung membungkuk meminta maaf dengan kesalahan yang ia perbuat. Hyun Gyu terlihat binggung, Young Tak menyuruh Dal Po masuk karena Gyo Dong sudah menunggunya. Dal Po mengerti lalu berjalan ke arah ruangan Gyo Dong

"Jangan membalas kalimatnya dan juga jangan menangis dihadapannya." pesan Hyun Gyu dengan berteriak

"Kau khawatirkan saja dirimu sendiri." perintah Young Tak sambil menempelkan kertas minyak pada dahi Hyun Gyu dengan kesal.

Dal Po masuk ke dalam ruangan menemui Gyo Dong yang sibuk mengetik dengan laptopnya.

"Maafkan aku, aku tidak punya pembelaan. Apa yang kulakukan adalah salah" ucap Dal Po membungkuk

"Oke, selama kau menyadarinya. Kembali ke tempatmu." perintah Gyo Dong tanpa mengalihkan pandangannya.

Dal Po terlihat binggung karena ia tak dimarahi atau diberhentikan, ia memberitahu dirinya datang karena tidak displin menjalankan tugas.

"Itu kesalahan yang besar membiarkan kaitnya lepas begitu saja." jelas Gyo Dong

"Lalu kenapa kau melakukannya?" tanya Dal Po yang masih terlihat binggung.

Gyo Dong yang masih sibuk mengetik akan memberi Dal Po satu kesempatan lagi karena ia juga pernah membuat satu kesalahan yang sama. Dal Po makin kaget mendengar pengakuan Gyo Dong padanya.

"13 tahun yang lalu...Aku lalai dalam menggambarkan seorang kepala keluarga sebagai seorang pembunuh dan karena laporan yang tak akurat yang aku buat, seluruh anggota keluarga menjadi kacau." cerita Gyo Dong yang masih tetap mengetik di depan laptopnya.

PinocchioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang