Ratu Salju ~ 2

2.1K 80 0
                                    


In Ha masuk ke dalam ruang interview melihat ibunya yang duduk sambil melihat resume, lalu ia memberikan hormat dan memperkenalkan dirinya. Tanpa memandang wajah In Ha , Cha Ok menyuruh duduk.

"Dia menyuruhku duduk! Dia mungkin khawatir jika aku gugup" gumam In Ha dengan menatap ibunya.

Saah satu pria mengetahui In ha memiliki sindrom Pinokio dan tak mudah menjadi seorang reporter dengan sindrom seperti itu. Dikarenakan dengan sindrom itu memiliki ketidakmampuan untuk berbohong bisa dianggap sebagai kelemahan bagi reporter.

"Tidak seperti itu, aku benar-benar percaya bahwa itu adalah prestasi positif.Bukankah reporter seharusnya

menyampaikan kebenaran?Sebuah berita yang disampaikan oleh reporter yang tidak bisa berbohong.akan membangun kepercayaan dengan pemirsa" jawab In Ha penuh kepercayaan dirinya.

Cha Ok melihat wajah In ha menurutnya In Ha itu seorang amatir yang menyangka seorang reporter itu tak bisa berbohong dan selalu menyampaikan kebenaran. Dia melihat In Ha itu seperti dirinya saat pertama kali masuk ke menjadi reporter pemula.

"Dia mengatakan bahwa kita sama. Dia bilang aku seperti ibuku." gumam In Ha bahagia.

Cha Ok mengajak In Ha untuk melakukan tes sederhana, kalau In Ha bisa lulus tanpa cegukan makan Ia akan mengatakan bahwa In Ha memiliki sesuatu yang di perlukan sebagai seorang reporter. Ia membuka buku agendanya mengeluarkan dua kartu nama restoran.

Silahkan pilih salah satu.Kami menerima kabar bahwa kedua restoran ini membiarkan pelanggannya merokok secara ilegal dan kami berencana membuat berita untuk mengekspos mereka." jelas Cha Ok

Ia memberikan salah satu contohnya untuk In Ha. Cha Ok menelp salah satu restoran dan berpura-pura ingin membuat reservasi makan malam jam 7 malam untuk empat orang dan semuanya perokok.

"Ah Iya, tidak masalah. Mereka akan merokok di ruangan khusus. Ada tamu yang sedang merokok di ruangan itu sekarang" ucap pemilik restoran.

Setelah menutup telp, Cha Ok pikir caranya itu sangat sederhana jadi ia meminta In Ha untuk mencoba tanpa cegukan. Wajah In Ha terlihat sedikit tegang, dua pria yang ada di dalam ruangan saling berbisik kalau itu mustahil karena In Ha tak mungkin bisa berbohong.

"Dia sedang mencoba untuk membuatnya gagal wawancara."

"Licik. Mungkin dia bukan ibu kandungnya."

Keduanya saling berisik melihat cara Cha Ok menguji In Ha. Dengan perlahan-lahan In Ha mengambil ponsel dalam sakunya dan mulai menelp.

"Halo? Ada hal yang saya tanyakan pada Anda. Apakah Mungkin... Anda mengizinkan merokok di restoran Anda?" tanya In Ha

"Kenapa kau bertanya itu?" pemilik restoran bertanya balik.

"Karena...kami menerima kabar dan hanya mencoba untuk memverifikasi itu." ucap In Ha cepat.

Pemilik restoran mengumpat kalau In Ha itu gila karena membawa kabar seperti itu dan langsung menutup telpnya. Cha Ok mengejek In Ha yang tak bisa melakukan wawancara yang sederhana.

"jadi apa kau benar-benar berpikir bahwa kau bisa menjadi reporter, Nona Choi In Ha?" ucap Cha Ok. In Ha terlihat berkaca-kaca melihat wajah ibunya yang sinis.

"Dalam membuat sebuah laporan berita, tergantung pada keadaan seorang reporter harus mampu berbohong selama wawancara tersebut. Karena mengatakan kebohongan akan membawa kebenaran, seperti minyak di atas air. Ini adalah alasan mengapa Pinokio tidak bisa menjadi seorang reporter." jelas Ibu In Ha panjang lebar.

In Ha keluar dari ruangan wawancara dengan wajah kecewa, dia duduk dan membiarkan orang lalu lalang disampingnya. Setelah selesai waktu wawancara Cha Ok melihat In Ha menanyakan kenapa ia masih ada di tempat itu.

PinocchioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang