Hansel & Gratel ~ 2

879 43 0
                                    


Tiga reporter kita dan keluarga Chan Soo mengobrol di café. Yoo Rae tak menyangka mereka berempat berasal dari sekolah yang sama. In Ha menyebutkan bahwa mereka sekelas di kelas 14 SMA Chungpo.

Sementara itu pandangan Ha Myung tak lepas dari putra kecil Chan Soo yang sedang makan. Ha Myung penasaran bagaimana Chan Soo bisa mendapatkan anak ganteng diusianya yang masih muda. Mudah saja, Chan Soo bilang Ha Myung juga bisa punya satu setelah lulus SMA. In Ha dengan terkejut menebak kalau Chan Soo dan Ji Hee menikah karena kecelakaan. Ji Hee membenarkan sambil menutup telinga putranya. Itu terjadi seketika.

Ji Hee senang bertemu mereka berdua dan memberikan kartu undangan ulang tahun pertama anak ketiganya. Ji Hee meminta mereka datang. In Ha hampir tersedak mendengar kata 'anak ketiga', berarti Ji Hee punya anak lain selain yang dua yang dia bawa. Yoo Rae terkesan, Ji Hee sangat diberkahi. Ji Hee bilang itu bukan berkat, tapi karena alkohol.

Tapi ternyata ulang tahun pertama itu juga sudah telat satu tahun. Ha Myung heran bagaimana bisa Chan Soo melakukannya, itu memalukan. Chan Soo beralasan kalau hati nuraninya menghilang setelah anaknya itu lahir.

"Aku ingin mendengar tentang kalian sekarang. Sepertinya kalian berdua berpacaran." Ji Hee menggoda Ha Myung dan In Ha.

In Ha dan Ha Myung saling berpandangan. In Ha mengelak. Yoo Rae juga bilang kalau itu omong kosong. Ji Hee bilang kalau dia punya mata jeli, cara In Ha dan Ha Myung saling melihat cukup serius.

"Kalian berdua saling menyukai, kan? Benar kan?"

"Itu..." In Ha bingung menjelaskannya bagaimana.

"Kami kencan sebentar, lalu putus." ujar Ha Myung berusaha cuek.

Yoo Rae dan Chan Soo terkejut mendengar mereka pernah pacaran. Sedangkan Ji Hee penasaran kenapa mereka putus.

"Kapan? Di Mana? Untuk berapa lama? Mengapa?" tanya Yoo Rae lagi dengan mata terbelalak, masih terkejut.

Ha Myung tak menjawab dan meminta mereka untuk membicarakan hal lain. In Ha membenarkan, dia masih ingin mendengar tentang Ji Hee dan Chan Soo. In H bahkan ingin melihat foto putri kedua mereka. Meski begitu semuanya masih syok mendengar pengakuan Ha Myung, terutama Yoo Rae.

Ha Myung berjalan beriringan bersama In Ha, dan Yoo Rae berjalan di belakang mereka. Mereka sudah berpisah dengan keluarga Chan Soo. In Ha menanyakan kemungkinan Ha Myung akan pergi ke acara anaknya Chan Soo, tapi Ha Myung masih belum yakin dia bisa datang atau tidak. In Ha bingung apa yang harus dia berikan sebagai hadiah, kalau baju harganya mahal.

Sambil mengobrol tadi In Ha dengan spontan membantu Ha Myung membetulkan letak kupluk jaketnya, karena Ha Myung sendiri kesulitan. Dan Ha Myung tampak terbiasa dengan itu. Tapi mereka tak melihat tatapan cemburu Yoo Rae di belakang.

Yoo Rae menenangkan dirinya sendiri di dalam hati, bahwa akan aneh jika Ha Myung tidak pernah punya pacar diusianya dan dengan wajah tampannya. Tidak menyenangkan menjadi lajang. In Ha dan Ha Myung hanya pacaran sebentar, jadi itu tidak akan jadi masalah sama sekali.

Yoo Rae berlari menyusul mereka dan menyeruak di tengah. Yoo Rae bertanya kenapa In Ha keluar sendirian, dimana Bum Jo? In Ha bilang Bum Jo pindahan rumah, jadi dia cuti. Ha Myung terkejut mendengar Bum Jo pindah. In Ha bilang Bum Jo ingin hidup sendiri, jadi dia keluar dari rumah.

"Ada apa dengan pemberontakan tiba-tiba sekarang? Kenapa dia pindah? Lucu, kan?" Yoo Rae tertawa.

"Aku pikir insiden tas adalah kejutan besar baginya." Ujar Ha Myung prihatin.

"Ya dan pengkhianatan ibunya juga." Tambah In Ha dengan prihatin juga.

Yoo Rae terdiam, dan terlihat sedikit tak nyaman karena hanya dia yang menertawakan Bum Jo.

PinocchioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang