Sepatu Merah ~ 1

1K 43 0
                                    


Cha Ok menaruh amplop (berisi ponsel lamanya dan catatan pesan antara dirinya dan ibu Bum Jo) di dalam lacinya lalu dengan tenang merapikan riasannya.

In Ha kembali bekerja dan menyapa 2 atasannya. Gong Joo dan Il Joo sangat senang dan berkata In Ha telah membuat keputusan yang benar. Il Joo berkata In Ha akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berbicara nanti jika saat ini In Ha mengalah.

"Tidak, aku tidak berencana untuk mengalah. Jika aku hendak mengalah maka aku tidak akan kembali."

"Hei!" seru Gong Joo. Ia menoleh dengan khawatir.

Cha Ok tentu saja mendengar perkataan In Ha, tapi seperti biasanya ia tidak menunjukkan reaksi.

Gong Joo bertanya mengapa In Ha bersikap seperti ini. In Ha berkata ia menghormati Gong Joo dan ia merasa Gong Joo benar-benar seorang reporter yang baik.

"Seorang reporter harus melindungi kesejahteraan rakyat. Berita harus menarik perhatian publik. Kita harus membuat pemerintah kota memperhatikan berita tersebut! Pemerintah kota harus melihat berita itu! Presiden harus melihat berita itu! Dunia harus melihat berita itu! Begitulah cara reporter melayani rakyat!" kata In Ha. Gong Joo yang pernah mengatakan kata-kata itu padanya dan ia ingat kata demi kata.

"Kapan aku mengatakannya? Aku tidak ingat," kata Gong Joo bingung.

Il Joo mengingatkan bahwa Gong Joo mengucapkan semua itu saat In Ha ditugaskan untuk meliput berita jalanan yang licin karena es (episode 8).

"Benarkah? Kenapa aku mengatakannya?" gerutu Gong Joo.

"Cap, aku percaya Cap sedang menyembunyikan diri Cap yang sebenarnya," kata In Ha.

"Tidak, ini aku yang sebenarnya," sahut Gong Joo cepat. "Aku tidak menyembunyikan apapun. Ini wajahku yang sebenarnya."

Meski begitu In Ha berkata ia percaya pada Gong Joo dan akan menjadi pengikutnya. Ia memberi hormat lalu kembali ke mejanya.

"Hei, hei, Choi In Ha! Kenapa ia mempercayaiku begitu saja? Aku bahkan tidak mengetahui diriku sendiri, jadi kenapa ia tahu untuk mempercayaiku?" kata Gong Joo kebingungan.

Dal Po memberitahu Gyo Dong bahwa ia mengembalikan ponsel lama Cha Ok. Gyo Dong bertanya apa Dal Po pikir Cha Ok akan berubah. Dal Po mengaku ia tidak sebenarnya tidak yakin. Gyo Dong berpendapat ini pertaruhan yang berbahaya.

"Kalau begitu apa aku harus pergi dan memintanya lagi?" tanya Dal Po bergurau. Cha Ok mana mungkin mau memberikannya.

Gyo Dong bertanya bagaimana bisa Dal Po sesantai ini. Dal Po berkata ia sebenarnya tidak santai. Sebaliknya, ia memiliki sumber lain yang bisa mengungkap hubungan antara Cha Ok dan Presdir Park.

"Apa itu? Apa kau sudah menemukan lebih banyak bukti?"

"Aku memiliki seorang informan," kata Dal Po.

"Informan? Siapa?"

"Ia meminta namanya dirahasiakan untuk saat ini. Jadi aku belum bisa mengatakannya. Ia akan memberikan bukti yang ia kumpulkan." Sementara Dal Po berbicara, kamera terarah pada Bum Jo yang baru saja keluar dari kantor ibunya. Informan itu adalah Bum Jo?

Cha Ok menemui ibu Bum Jo dan memberitahunya bahwa ia sudah mendapatkan kembali ponselnya berikut catatan rekaman sms mereka. Ia juga memberitahu bahwa Dal Po sudah berjanji tidak akan melaporkan berita ini.

"Seperti biasa, kau bekerja dengan baik," Presdir Park tersenyum manis. "Aku tidak percaya kata-kata Ki Ha Myung, tapi aku percaya padamu. Tapi... kapan aku bisa bertemu dengan Choi In Ha?"

PinocchioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang