Sebuah penjepit dasi ada di tangan Dal Po, ia melihatnya lebih dalam dan mengelusnya terlihat rasa bimbang karena ada rekaman suara kakaknya disana. Lalu ia menarik nafas sejenak dan berdiri tegang menatap langit senja di rooftop.
In Ha berjalan perlahan, Dal Po baru menyadari saat In Ha sudah berdiri di depannya. In Ha hanya tertunduk lalu berjalan mendekat dan memegang tangan Dal Po yang masuk ke dalam saku jaketnya. Air matanya mengalir saat ia mengangkat wajahnya.
"Mungkinkah kau...Ki Ha Myung?" tanya In Ha terbata-bata
Dal Po melotot mendengar pertanyaan In Ha dan tak bisa mejawabnya, In Ha tetap bertanya apakah nama aslinya itu Ki Ha Myung.
"Bagaimana...Kau..." ucap Dal Po terbata-bata, belum selesai Dal Po mengucapkan kalimatnya In Ha seperti lemas dan berjongkok tangannya sempat bertahan dengan memegang ujung jaket di tangan Dal Po.
"Bagaimana ini?....Aku minta maaf.....Aku minta maaf, Dal Po....." ucap In Ha berjongkok dan menangis
Dal Po ikut berjongkok melihat In Ha yang terus menangis kebingungan dan meminta maaf padanya. In Ha terus menangis mengatakan ia menyesal dan meminta maaf. Dal Po memegang tangan In Ha dan mengelusnya.
"Saat air mata In Ha mengalir,ia tidak bisa berhenti selama satu jam. Untuk beberapa lama, yang In Ha bisa ucapkan hanyalah minta maaf...Dan untuk itu..."
"Aku minta maaf! Aku sangat menyesal." ucap In Ha terus menangis
"Tidak apa-apa. Aku sungguh baik-baik saja." kata Dal Po dan mengelus pundaknya agar tenang
"Aku terus mengatakan padanya bahwa semuanya baik-baik saja"
In Ha masih saja terus menangis dan meminta maaf, Dal Po memegang tanganya dan menghapus air mata In Ha yang mengalir. Keduanya tanganya akhirnya menghapus air mata In Ha akhirnya In Ha menghapus air matanya sendiri lalu berdiri.
"Dal Po....Katakan.....Ceritakan semuanya...." pinta In Ha
"Itu cerita yang sangat panjang... ucap Dal Po
Keduanya saling menatap, In Ha tetap ingin Dal Po menceritakan semuanya karena ia ingin menndengar semua cerita kehidupannya sebagai Ki Ha Myung. Dal Po menatap dan memegang tangan In Ha .
"In Ha mendengarkan semua ceritaku dengan air mata dan amarah."
Episode 10 - Sheep Stealing Boy
Malam Hari di rooftop
"Kau pasti...sangat membenciku selama ini, bukan?" komentar In Ha setelah mendengar semua cerita Dal Po
"Iya, itu kadang-kadang." jawab Dal Po jujur tanpa menatapnya
In Ha memperbolehkan Dal Po untuk membencinya karena kalau ia ada di posisinya tak mungkin sanggup melihat Dal Po seperti sekarang. Dal Po mengarahkan badannya pada In Ha dan mengatakan kalau ia benar-benar tak tahan melihat In Ha yang ada disampingnya. Air mata In Ha mengalir dan merasa itu wajah karena ia memang pantas menerimanya.
"Aku akan pergi jika kau tidak tahan melihatku. Jika kau mau aku berhenti menjadi reporter maka aku akan berhenti." ucap In Ha, Dal Po langsung memegang dagu In Ha sampai pipinya terlihat tembem.
"Berhentilah menangis. Apa kau sadar kau sangat jelek saat menangis?" kata Dal Po dengan wajah kesal
In Ha binggung, Dal Po mengatakan seperti itu padanya. Dal Po melilit syaler In Ha karena udah dua jam ditempat itu dan ia akan akan mati membekku kalau ia terus menghiburnya, jadi ia meminta ia berhenti menangis dan masuk ke dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinocchio
RandomDrama Korea "Pinocchio" adalah drama Korea terbaru yang tayang perdana pada tanggal 12 November 2014. Drama komedi romantis ini lama ditunggu-tunggu para pecinta drama yang ingin menyaksikan kolaborasi dua aktor muda Korea yang memiliki popularitas...