Pemberian Orang Majus ~ 2

819 36 0
                                    


Dal Po kembali ke YGN dengan hati tak karuan hingga ia melampiaskan kekesalannya pada mesin fotokopi yang rusak. Perkataan Bum Jo masih terngiang di benaknya. Bahwa ia berbeda dari Dal Po yang membuat In Ha merasa berdosa.

Yoo Rae melihat Dal Po sedang berusaha memperbaiki mesin fotokopi.

"Tidak mudah memfotokopi sambil tetap terlihat seksi," gumamnya. "Kau benar-benar menarik perhatianku akhir-akhir ini, Ki Ha Myung."

Ia mengambil foto Dal Po dengan ponselnya.

Gong Joo dan Il Joo memperhatikan Cha Ok yang sedang membereskan mejanya karena sekarang ia tidak lagi menduduki jabatan pembaca berita. Mereka bertanya-tanya apa yang menyebabkan Cha Ok mengibarkan bendera putih. Apakah untuk mempersulti pekerjaan Gong Joo sebagai kapten? Gong Joo bertekad tidak akan membiarkan itu terjadi.

In Ha memperhatikan ibunya. Ia teringat perkataan Bum Jo bahwa ponsel ibunya pernah tertinggal di rumah Bum Jo 13 tahun lalu dan sejak itu ia mulai menerima sms In Ha.

Tepat saat itu, kardus yang dipegang Cha Ok rusak hingga seluruh isinya berserakan di lantai. In Ha membantunya. Ia berkata ia tidak menyangka ibunya akan turun dari jabatannya. Cha Ok berkata ia tidak mundur karena peristiwa yang baru terjadi. Ada beberapa hal yang membuatnya memutuskan untuk turun.

In Ha melihat sebuah ponsel lama ibunya tergeletak di lantai. Diam-diam ia mengambilnya. Ia bertanya apakah ada kemungkinan bagi ibunya untuk kembali. Bukan mungkin, jawab ibunya. Ia pasti kembali pada jabatannya.

In Ha bertanya apa ibunya mengenal Presdir Bum Jo Departement Store. Cha Ok berkata mereka pernah bertemu beberapa kali. Ia bertanya mengapa In Ha menanyakannya.

In Ha bertanya apakah ibunya pernah bertemu secara pribadi dan berada di rumah CEO Bum Jo Dept. store 13 tahun lalu. Cha Ok berkata ia tidak ingat. Dan lagi-lagi bertanya kenapa In Ha menanyakannya.

In Ha berkata ia diberitahu kalau ponsel ibunya tertinggal di sana 13 tahun lalu.

"Kalau begitu bisa saja aku memang di sana? Apa itu masalah?"

"Tidak, hanya sedikit mengherankan."

"Aku lebih heran dengan kenyataan bahwa kau masih di sini," ujar Cha Ok.

Lalu Cha Ok menerima pesan dari orang yang dikiriminya pesan tadi:

"Jangan khawatir. Aku tidak membuang orang semudah itu."

Ibu Bum Jo mendapat laporan bahwa terjadi sedikit keributan di mall-nya. Sinterklas yang mereka sewa telah mencuri barang dari toko mereka. Ibu Bum Jo terkejut. Sinterklas mencuri? Di tempat di mana banyak anak-anak dan dekat hari Natal?

"Bagaimana kita bisa memperbaiki trauma mereka karena melihat Sinterklas mencuri?" keluh ibu Bum Jo prihatin.

Yoo Rae terus memperhatikan Dal Po. Dal Po bertanya mengapa Yoo Rae terus melihatnya seperti itu, apa ada sesuatu di wajahnya. Yoo Rae bertanya apa rencana Dal Po di hari Natal. Dal Po berkata mereka tidak memiliki waktu untuk Natal jadi ia tidak merencanakan apapun. Yoo Rae berkata ia akan memberi hadiah Natal yang sangat besar untuk Dal Po pada hari Natal. Ia akan memberikannya pada hari Natal nanti dan yakin Dal Po akan sangat terkejut.

Mereka berpapasan dengan In Ha dan Bum Jo saat mereka tiba di depan kantor polisi. Dal Po dan In Ha masih canggung satu sama lain dan tidak mau berbicara. Yoo Rae mengajak In Ha bertukar berita.

Bum Jo meminta maaf pada Dal Po atas peristiwa hari itu (ketika ia meminta Dal Po mendengar pengakuannya pada In Ha). Ia tahu ia telah bersikap pengecut, tapi ia pikir Dal Po perlu mendengarnya juga.

PinocchioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang