Kepala Joohyun berdenyut tiba-tiba. Ia kehilangan keseimbangan dan akhirnya terduduk di kursi. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Kedatangannya ke rumah sakit adalah untuk meminta maaf pada Taehyung karena insiden itu. Untuk menghilangkan rasa bersalah yang bersarang di hatinya. Namun kini, ia yakini seumur hidup penyesalan itu tidak akan pernah hilang karena kondisi Taehyung di depan matanya.
Seingatnya, dokter berkata bahwa Taehyung mengalami patah tulang lengan. Hanya itu. Dia tidak mengatakan bahwa Taehyung mengalami kebutaan total seperti ini.
"Ada hal lain yang harus kau tahu Nona Im, Tuan Nam--"
"Arght!" Suara teriakan terdengar dari kamar Taehyung disusul suara benda yang dibanting hingga pecah. Kalimat yang akan dilontarkan Suster Song pada Joohyun akhirnya tertelan kembali.
Joohyun yang sedang memijat pelipis terperanjat, Suster Song yang masih ada di hadapannya ikut menoleh ke belakang dan segera membuka pintu kamar Taehyung. Pria itu masih ada di atas ranjang, dengan meja makan yang bersih karena semua peralatan makannya dia lempar. Semuanya berantakan, makanan berceceran menjijikkan di lantai. Napas Taehyung memburu, wajahnya terlihat frustasi sebelum melempar meja di hadapannya hingga terbalik dan menabrak lantai.
Bahu Suster Song dan Joohyun terangkat hampir bersamaan. Mereka benar-benar terkejut dengan pemandangan di depan mata mereka. Joohyun terpaku di depan pintu sambil menutup mulutnya yang menganga, dia kembali berpegangan untuk sandaran dirinya yang hilang pijakan. Sudut matanya berair. Dia tidak menyangka bahwa kelalaiannya menjaga Yeri akan berakibat fatah dan menyedihkan untuk orang lain seperti ini.
Dia dapat membayangkan bagaimana frustasinya Taehyung, pria itu kehilangan hal paling berharga di hidupnya dalam sekejap. Setelah istrinya koma dan membuatnya hampir gila, hidup Taehyung benar-benar gelap. Cahaya itu terenggut darinya secara paksa.
"Tuan Nam!" Suster Song menghampiri Taehyung berusaha menenangkan, tidak hanya itu beberapa perawat lain datang dan membantu wanita tua itu. Mereka menyuntikkan sesuatu, mungkin, obat penenang karena setelahnya Taehyung terlihat lemah dan tidak sadarkan diri.
Joohyun menangis di lantai, entah bagaimana, dia merasa terluka melihat Taehyung begitu menderita. Tidak, dia tidak ingin ini terjadi pada Taehyung. Pada pria yang diam-diam telah mencuri perhatian dan fokusnya akhir-akhir ini. Awalnya, Joohyun tidak ingin mengakui itu. Namun, seberapa keras usahanya untuk melupakan Taehyung. Bayangan tentang pria itu kembali muncul ke permukaan meminta untuk diingat.
"Nona Im, kau harus tahu bahwa emosi Tuan Nam Taehyung tidak stabil semenjak kecelakaan itu. Dia mungkin akan bersikap normal ketika sadar nanti. Namun detik berikutnya dia bisa berteriak dan melempar apa pun di sekitarnya." Suster Song memberitahu Joohyun sebelum berlalu meninggalkan wanita yang kini duduk di samping brangkar Taehyung dengan wajah menerawang.
Ponsel Joohyun berdering berkali-kali, ia tidak menghiraukan panggilan Suho. Dia benar-benar tidak peduli. Dia hanya ingin mempedulikan Taehyung saat ini. Hanya pria itu.
.
.
.Joohyun membuka mata dan tersadar bahwa dirinya terlelap di kursi entah sejak kapan. Dia kembali menegakkan tubuh dan melihat Taehyung yang mematung seperti memandang keluar jendela.
"Joohyun." Taehyung berucap lirih, dan Joohyun terkejut akan hal itu. Taehyung yang kini buta, tahu eksistensi dirinya di dalam kamar?
"Tae-hyung." Ada nada tidak percaya dalam suara Joohyun yang membuat Taehyung menyeringai.
Taehyung memutar kepalanya menuju pada Joohyun, dalam posisi ini, wanita cantik itu dapat melihat jelas tatapan Taehyung yang mengawang dan kosong. Arah pandang matanya tidak terarah, normalnya ketika berbicara, fokus mata kita akan membidik pada lawan bicara. Namun Taehyung, dia tidak begitu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret Event
RomanceKetika sang istri terbaring koma di rumah sakit. Taehyung bertemu dengan Joohyun yang malam itu babak belur. Keduanya yang telah memiliki kehidupan pernikahan masing-masing sering dipertemukan kembali dalam sebuah tragedi. Apa pertemuan itu adalah t...