28. Karma

263 30 10
                                    

Sooyoung tidak bertanya lebih lanjut tentang ucapan Taehyung yang mengusulkan pindah rumah. Suaminya mungkin hanya ingin mencari suasana baru atau sudah bosan tinggal di apartemen yang luasnya terbatas.

Padahal jika Sooyoung bisa membaca pikiran Taehyung, bukan dua hal itu yang menjadi pertimbangannya.

Dihantui di rumahnya sendiri membuat Taehyung gelisah. Ia bahkan tidak bisa tidur dengan tenang karena kamarnya yang sekarang ia tempati bersama Sooyoung pernah ia pakai dengan Joohyun. Tentu, bukan hanya untuk sekadar tidur.

Mencoba mengenyahkan fakta bahwa dirinya masih mengingat Joohyun. Taehyung mencoba fokus pada kehidupannya yang mulai berjalan normal seperti sebelumnya.

Menjadi seorang suami sekaligus pekerja dengan jabatan tinggi di perusahaan terkemuka.

Berkat Jimin, Taehyung mendapatkan posisinya kembali di perusahaan. Tentu setelah mencecarnya dengan berbagai pertanyaan dan makian tiada ampun.

Hati Jimin yang lembut dan sebaik malaikat tetap memberikan apa yang Taehyung inginkan. Lagipula ingatannya yang sudah kembali membuat Taehyung tidak sulit beradaptasi. Jadi tidak ada alasan lagi untuk Jimin melarang Taehyung kembali bekerja. Lagipula, Taehyung memang handal untuk urusan mencapai target perusahaan.

Hanya dalam waktu beberapa bulan, hal-hal yang sulit ditangani Jimin bisa diselesaikan Taehyung dengan rapi tanpa masalah. Jimin hanya mampu menggeleng dan memberi tepuk tangan saat Taehyung mendapatkan proyek dengan nilai trilyunan.

Selain tepuk tangan, apresiasi Jimin datang dalam bentuk lain. Sebuah rumah untuk Taehyung yang beberapa waktu ke belakang sering pulang larut karena lembur dan sibuk bekerja, juga untuk istrinya yang ketika Taehyung menginjakkan kaki di apartement-nya ia sudah terlelap.

Meski tidak begitu besar, rumah baru Taehyung sudah lebih dari cukup. Terlebih sekarang, ketika ia pulang ke rumah setelah harinya yang sibuk. Taehyung tidak akan teringat Joohyun. Perlahan wanita itu benar-benar tersingkirkan. Sesuai harapannya.

Dan masih berkat Jimin yang tidak membocorkan apa pun tentang perselingkuhannya. Hubungan pernikahan Taehyung dengan Sooyoung masih baik-baik saja. Tentu dengan syarat Taehyung tidak akan melakukan tindakan bodoh lagi.

Meski tanpa Jimin suruh. Taehyung berjanji akan menebus kesalahannya, menebus semua kebusukannya pada Sooyoung dengan memperlakukannya seperti ratu mulai sekarang.

"Apa ini? Ulang tahunku masih beberapa bulan lagi."

Mata Sooyoung bersinar dan senyumnya yang menunjukkan gusinya membuat Taehyung tidak bisa menyembunyikan rasa antusias. Ia segera menyerahkan kotak perhiasan mahal pada sang istri, berisi kalung dengan batu permata cantik.

"Kau menyukainya?" tanya Taehyung ikut tersenyum lebar.

"Sangat. Terima kasih. Tapi, kenapa tiba-tiba sekali memberikanku ini? Apa kau sudah melakukan sesuatu?"

Memang begitu mungkin jalan pikiran wanita ketika mendapat kejutan mendadak. Mereka menaruh curiga pasangannya telah melakukan kesalahan. Dan agar dimaafkan dengan mudah mereka diberi hadiah.

Dalam kasus ini sebenarnya, insting Sooyoung tidak meleset. Hanya ia tidak tahu kesalahan apa yang dibuat oleh Taehyung.

"Apa aku tidak boleh memberikan istriku sendiri hadiah meski tidak sedang ulang tahun? Pekerjaanku lancar akhir-akhir ini dan kita bisa pindah rumah. Aku hanya ingin memberi hadiah pada dewi keberuntunganku. Itu saja," jelas Taehyung.

"Dan juga, kau benar. Ini untuk permintaanmaafku. Karena selama aku kembali bekerja, kau sendirian di rumah. Aku tidak selalu ada di sampingmu setelah kau keluar dari rumah sakit. Aku minta maaf untuk itu."

Our Secret EventTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang