Taehyung masih duduk di ruang tengah. Ia belum pergi ke mana pun. Selain hujan, ada hal lain yang membuatnya enggan bergerak pergi.
Mulanya Taehyung berkata pada Jimin bahwa ia akan pulang segera, yang berarti sore ini. Tapi akhirnya ia kembali mengirim pesan pada sepupunya itu. Kepulangannya akan diundur besok.
Sebelumnya, kakinya melangkah begitu saja menuju pintu kamar yang dibiarkan terbuka. Di ambang sana, Taehyung melihat Joohyun tertidur dibalut selimut. Tidak ada yang aneh, sampai ia melihat punggung wanita itu bergetar dari belakang.
Ketika maju mendekat. Taehyung mendengar jelas gigi Joohyun bergemeteluk. Ia menggigil. Wanita itu kedinginan.
Maka sebagaimana seharusnya bertindak, Taehyung menggambil lap kecil dan sebaskom air dari dapur dan membawanya ke kamar.
Joohyun mungkin membencinya sekarang. Memang sepantasnya begitu. Jika ia tiba-tiba bangun karena melihat Taehyung mengompresnya. Mungkin saja, ia akan menepis tangannya dengan kasar.
Oh, mungkin tidak. Joohyun bukan tipe wanita seperti itu. Taehyung tahu sekali.
Mungkin ia hanya akan melihat ke dalam mata Taehyung dan tiba-tiba menangis dalam diam. Bibirnya rapat tidak mengatakan apa-apa, wanita itu memang lebih banyak memendam perasaannya daripada mengutarakannya.
Seperti saat ini, Taehyung pernah mendengar seseorang yang sedang panas tinggi meracau mengeluarkan isi hatinya. Sebenarnya, Taehyung ingin mendengar itu dari bibir Joohyun.
Tapi sama seperti dirinya ketika terjaga. Bibirnya diam, tetapi mungkin hatinya sama bergemuruhnya. Penuh amarah, penuh kebencian pada Taehyung.
Tapi Taehyung memang pantas dibenci.
Apa yang dia harapkan? Joohyun menerima semua ketidakkonsistenannya? Yang mengajaknya kawin lari lalu meninggalkannya karena tiba-tiba berubah pikiran karena sang istri sah bangun dari koma? Tiba-tiba merasa bersalah padanya, pada kehidupannya dulu?
Taehyung, kau memang berengsek.
Hatinya merutuk.
Setelah ini, bagaimana Joohyun akan melanjutkan hidupnya? Ia bahkan tidak mau menerima uang Taehyung dan menempati rumah ini secara gratis. Padahal Taehyung hanya ingin Joohyun aman.
Ia memang masih peduli pada Joohyun, tapi ia tidak dapat mempertahankan mereka. Sudah pasti. Ia yang memulai semuanya, ia yang merebut Joohyun dari semuanya dan kini ia meninggalkannya begitu saja.
Bajingan.
Tubuh Joohyun semakin menggigil parah. Taehyung mencoba menambah selimut untuk membungkusnya agar lebih hangat. Biarkan malam ini ia sibuk mengurus Joohyun.
"Maafkan aku," ucap Taehyung lirih. Sambil mengusap air mata yang tiba-tiba jatuh dari sudut mata Joohyun.
***
Merasa bahwa Joohyun masih tidak baik-baik saja karena suhu badannya masih cukup tinggi. Taehyung memutuskan memanggil dokter untuk memeriksanya. Ia harus memastikan bahwa Joohyun baik-baik saja sebelum pergi.
Setelah itu, Taehyung bisa bertanya apa rencana Joohyun setelah ini. Apa yang akan dia lakukan? Apa yang bisa Taehyung bantu?
Terdengar sangat ingin tahu, tapi Taehyung hanya ingin bertanggung jawab atas semuanya.
Namun, rencananya gagal saat Joohyun tidak ingin diperiksa oleh dokter dan mengambil kopernya hendak pergi. Ia bahkan berteriak. Dan mengatakan bahwa jika dirinya ingin semua ini cepat berakhir, jangan lakukan apa pun.
Taehyung hanya diam. Karena semua itu benar.
Maka, Taehyung membiarkan Joohyun pergi begitu saja. Tanpa mencegahnya, tanpa memanggilnya, tanpa melakukan apa pun.
![](https://img.wattpad.com/cover/233266425-288-k221853.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret Event
RomanceKetika sang istri terbaring koma di rumah sakit. Taehyung bertemu dengan Joohyun yang malam itu babak belur. Keduanya yang telah memiliki kehidupan pernikahan masing-masing sering dipertemukan kembali dalam sebuah tragedi. Apa pertemuan itu adalah t...