Taehyung benar-benar mengenal wangi itu. Ia bahkan dapat membedakannya dari beberapa wangi Vanilla yang pernah ia hirup. Dan, pria berhidung tinggi itu tidak mungkin salah. Ia yakin betul bahwa ... Im Joohyun. Ada di ruangan ini bersamanya.
Ia mulai berderap perlahan meninggalkan Jimin dan juga koleganya. Taehyung berusaha menajamkan indra penciumannya. Sesekali ia menutup mata untuk membuatnya lebih berkonsentrasi pada wangi vanilla yang lembut dan juga menyegarkan di waktu yang bersamaan itu.
"Aku ingin ke toilet sebentar. Kau masuk saja dulu, aku akan menyusulmu ke dalam."
Netra itu terbuka saat suara seseorang tiba-tiba saja membuyarkan konsentrasi Taehyung. Taehyung baru menyadari bahwa kakinya telah membawa pria itu pergi meninggalkan pesta. Ia berdiri di lorong menuju pintu keluar. Tidak jauh dari wanita yang memiliki rambut sebahu dan berkacamata itu.
Sebuah kecupan baru saja wanita itu terima dari seorang pria yang ia minta pergi ke ballroom lebih dulu. Kemudian, pria itu melangkah ke arah Taehyung. Menuju pintu masuk. Pria dengan rambut cepak itu tersenyum singkat pada Taehyung yang dibalas anggukan.
Dan, wangi itu tercium lagi. Berasal dari pria yang berpapasan dengannya. Seketika Taehyung mempercepat langkah, bukan menyusul pria itu. Namun, mengikuti wanita yang habis diciumnya.
Langkah kaki Taehyung bergerak semakin cepat mengikuti wanita itu. Akan tetapi, sedikit pun ia tidak menoleh, mungkin saja ia tidak mendengar suara sepatu Taehyung yang menggema di koridor. Mungkin, suara musik di ballroom mendominasi pendengaran wanita yang memiliki rambut pendek dan berkacamata itu.
"Im Joohyun!" teriak Taehyung tanpa ragu hingga membuat langkah wanita itu berhenti. Ia menoleh dengan bingung lalu menatap pria bertubuh tinggi tegap itu, yang menatapnya dengan wajah menegang.
"Joohyun."
Taehyung segera menggenggam pergelangan wanita itu.
"Ke mana saja kau selama ini? Kenapa meninggalkanku begitu saja? Kenapa kau tidak ada di rumah sakit dan menemuiku setelah operasiku selesai?"
Senyum di bibir Taehyung yang lemah dan tatapannya yang seketika menjadi teduh menggambarkan bahwa pria itu benar-benar lega. Ketegangan itu seolah menguap tanpa sisa, karena Taehyung pikir, ia telah menemukan Joohyun. Wanita yang ia cintai. Hanya dari wangi vanilla. Ia bahkan tidak berpikir bahwa, mungkin ada banyak wanita yang memakai parfume yang sama.
"Maaf, Anda salah orang. Tuan Nam Taehyung."
Wanita itu segera berbalik, lalu menaikkan sedikit gaunnya agar dapat berjalan cepat meninggalkan Taehyung. Namun, belum sampai ia di depan pintu toilet. Taehyung mencekal pergelangan tangannya cukup kuat hingga badannya berputar menghadap pria tampan itu.
Wanita itu mulai menutup mata. Ia pikir pria di depannya akan melukainya. Namun, tiba-tiba pria itu menarik kacamatanya, lalu dengan tangannya yang lain, Taehyung menyentuh wajahnya dengan begitu lembut. Menyusuri setiap lekuk. Pahatan wajahnya. Pria itu bahkan menutup matanya seolah berusaha menyelami dan mengingat-ingat.
"Seingatku aku belum menyebutkan namaku padamu."
Taehyung menyelipkan kacamata itu kembali pada wanita yang ia yakini 100% adalah Im Joohyun.
"Si-siapa yang tidak mengenal Nam Taehyung?"
"Aku tidak seterkenal itu hingga semua orang tahu wajah dan namaku. Kau tidak bisa berbohong dariku."
Secepat kilat. Taehyung memeluk wanita dihadapannya hingga netra sang wanita membulat sempurna. Terlalu mendadak hingga wanita itu tidak sanggup mengelak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret Event
RomanceKetika sang istri terbaring koma di rumah sakit. Taehyung bertemu dengan Joohyun yang malam itu babak belur. Keduanya yang telah memiliki kehidupan pernikahan masing-masing sering dipertemukan kembali dalam sebuah tragedi. Apa pertemuan itu adalah t...