Tidak ada setelan jas warna hitam dengan bunga tersemat di saku. Atau, gaun pengantin putih dengan ekor panjang menjuntai dengan tudung jaring yang menutupi wajah pengantin wanita.
Hari ini, semuanya tampak sederhana. Jauh sekali dari pernikahan yang bermewah-mewah. Tapi, bukankah pada intinya pernikahan adalah menjadi satu dan diakui Tuhan dan negara?
Joohyun hanya memakai dress selutut berwarna biru langit dengan lengan mengembang. Rambutnya ia ikat setengah. Riasan tipis membuat wajahnya terlihat lebih segar dan berwarna.
Sedangkan Taehyung, ia memakai kemeja dengan warna senada dengan yang dikenakan Joohyun. Tanpa dasi. Lengannya ia lipat sampai siku. Begitu saja.
Joohyun tersenyum tipis. Hari ini akhirnya datang, hari di mana ia akan menikah dengan pria yang ia cintai dan mencintainya. Ia akan memulai babak baru dalam hidupnya setelah ini. Bersama Taehyung.
Hari ini, keraguan dalam dirinya seolah terlepas begitu saja. Joohyun seperti bebas dari belenggu yang ia buat sendiri. Ia akhirnya akan bebas mencintai dan memiliki Taehyung.
Di sisi lain, harusnya Taehyung merasa lega. Tetapi ia malah merasa gusar tanpa alasan. Bukankah ini yang ia inginkan? Menikah dengan Joohyun adalah satu-satunya hal yang ia ingin lakukan selama ini? Lalu mengapa ia jadi tidak tenang seperti ini?
"Bagaimana?"
Joohyun keluar dari kamar, sedikit merentangkan tangan. Lalu menunggu reaksi Taehyung atas penampilannya.
Senyum Taehyung mengembang setelah melihat Joohyun. Tidak ada yang berubah, cantik, wanita itu selalu terlihat cantik di matanya. Dengan atau tanpa riasan. Ia berhasil membuat Taehyung berkali-kali jatuh cinta padanya.
"Di mataku kau selalu terlihat cantik." Taehyung mendekat dan mendekap Joohyun dalam pelukannya.
"Aku mencintaimu, Taehyung."
Entah, mengapa. Joohyun yang lebih sering mengatakan cinta sekarang. Akhir-akhir ini Joohyun sadar bahwa ternyata ia sangat mencintai Taehyung dan tidak mau kehilangan pria itu.
Pelukan wanita itu mengerat hingga wajahnya tenggelam di dada Taehyung sepenuhnya. Tangan kekar pria itu mengusap rambut Joohyun lalu ia mencium puncak rambutnya.
"Aku juga mencintaimu."
Tidak ada keraguan saat Taehyung mengatakannya. Ia bersungguh-sungguh dengan itu meski hatinya juga merasakan perasaan itu pada wanita lain.
Ah, mungkin itu yang membuatnya tidak tenang.
Taehyung, hentikan. Perasaanmu untuk Sooyoung tidak ada apa-apanya dengan perasaan cintamu untuk Joohyun. Kau lebih mencintai wanita yang ada di pelukanmu sekarang.
Taehyung mencoba menenangkan dirinya sendiri. Ia hanya harus menutup mata, menutup telinga, dan berpura-pura tidak memiliki istri bernama Han Sooyoung agar dapat menjalani hidupnya dengan tenang bersama Joohyun.
Sebentar lagi istrinya hanya Im Joohyun. Wanita ini seorang.
"Berangkat sekarang?"
Taehyung bertanya saat Joohyun tidak kunjung melepas pelukannya. Ia malah semakin menempelkan wajahnya ke dada Taehyung dan menggerakkannya seperti bayi kecil dalam pelukan sang ibu.
Rambut Joohyun menggesek dagu Taehyung hingga pria itu terkekeh.
"Taehyung ...."
"Hemm ...."
"Akhir-akhir ini, aku suka sekali aroma tubuhmu," aku Joohyun dengan suara manja.
"Kenapa baru sekarang? Padahal sejak dulu aku selalu tergila-gila aroma tubuhmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret Event
RomanceKetika sang istri terbaring koma di rumah sakit. Taehyung bertemu dengan Joohyun yang malam itu babak belur. Keduanya yang telah memiliki kehidupan pernikahan masing-masing sering dipertemukan kembali dalam sebuah tragedi. Apa pertemuan itu adalah t...