"Joohyun, tolong aku," lirih Taehyung pada Joohyun.
Wajah wanita di seberang sana mengetat mendengar suara isak tangis Taehyung di telepon. Jantungnya berdebar hebat. Firasatnya benar. Terjadi sesuatu pada Taehyung.
"Taehyung, ada apa? Apa terjadi sesuatu padamu?" tanya Joohyun tidak sabaran.
"Tolong ... aku."
Lagi-lagi pria itu mengucapkan kalimat yang sama. Joohyun semakin panik dibuatnya. Di tambah suara-suara bising lainnya yang membuat Joohyun tidak yakin tentang keberadaan Taehyung, membuat pikirannya semakin gila karena khawatir.
"Taehyung, kau di mana?"
Suara klakson terdengar setelah itu. Disusul suara-suara teriakan yang meminta seseorang untuk menyingkir ke sisi jalan. Apa itu Taehyung?
"Apa kau pergi dari rumah Jimin? Katakan padaku, kau ada di mana, Taehyung?"
Joohyun segera meninggalkan pisau dapurnya begitu saja. Masa bodo dengan memasak. Ia segera mematikan kompor. Mengambil sweater dan berlari keluar rumah untuk mencari taksi. Sambungan telponnya masih terhubung dengan Taehyung.
Cepat-cepat ia melambai pada taksi yang sudah tampak dari kejauhan. Untunglah tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan taksi setelah ia keluar rumah.
"Taehyung, apa itu kau yang di tengah jalan? Kumohon menepi. Ada apa?"
"Joohyun, kepalaku pusing. Kata Jimin aku ... a-ku."
"Hey, Tuan! Apa kau gila? Kau membuat kemacetan. Minggir! Buggg ... prakk .... tutt .... tutt ...."
"Taehyung! Taehyung!"
Joohyun berteriak setelah mendengar suara keributan itu sebelum sambungan teleponnya terputus. Wanita berwajah sendu itu sudah habis kesabaran. Ia segera meminta supir taksi untuk menaikkan kecepatan laju mobilnya.
Semoga saja, Taehyung tidak terlalu jauh pergi dari rumah Jimin, karena kini taksi yang ditumpangi Joohyun menuju ke arah rumah pria itu.
Joohyun berharap bertemu pria itu di perjalanan. Dalam diam ia menyatukan kedua tangan di pangkuan. Berdoa untuk keselamatan Nam Taehyung. Pria yang tidak pernah bisa ia abaikan.
"Pak supir, berhenti!"
Joohyun menepuk bahu sang supir taksi ketika melihat kerumunan di sisi jalan. Seorang pria terduduk di trotoar.
"Taehyung!"
Wanita berambut hitam panjang itu segera keluar dan berteriak memanggil pria yang tertunduk lesu itu. Beberapa orang mengerumuninya. Menanyakan nama atau alamat pada Taehyung yang seperti orang linglung.
"Apa kau baik-baik saja? Apa kau terluka?" Joohyun meraih wajah Taehyung, memutarnya ke sini kanan lalu kiri untuk memastikan bahwa pria itu tidak terluka.
"Apa kau mengenalnya? Dia baru saja membuat kemacetan. Hampir saja dia tertabrak mobil karena mencoba menyebrang lagi. Apa dia tunanetra? Apa pikirannya terganggu?" Seorang wanita tua bertanya pada Joohyun.
"Dia tidak dapat melihat. Tolong maafkan aku." Entah mengapa Joohyun yang meminta maaf pada orang-orang itu.
"Dia tidak menjawab ketika kami bertanya nama dan di mana dia tinggal. Awalnya kami mau membawanya ke kantor polisi. Tapi karena kau mengenalnya jadi lebih baik kita pergi. Ayo bubar, bubar."
"Terima kasih, maaf, maaf karena membuat kalian kewalahan. Maafkan aku."
Joohyun yang awalnya berlutut kini bangkit. Membungkuk berkali-kali kepada orang-orang dan terus mengucapkan maaf karena ulah Taehyung.
![](https://img.wattpad.com/cover/233266425-288-k221853.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret Event
RomanceKetika sang istri terbaring koma di rumah sakit. Taehyung bertemu dengan Joohyun yang malam itu babak belur. Keduanya yang telah memiliki kehidupan pernikahan masing-masing sering dipertemukan kembali dalam sebuah tragedi. Apa pertemuan itu adalah t...