"Joohyun."
Pergelangan Joohyun digenggam ketika hendak mendorong koper. Ia menoleh dan memberikan perhatian penuh pada pria itu.
Sebenarnya, Joohyun sudah menebak apa kiranya yang akan disampaikan olehnya. Tapi ia tidak ingin menyela, Joohyun ingin menghargai mantan suaminya meski keputusannya ini benar-benar sudah bulat. Tidak tergoyahkan sejak awal.
"Joohyun, jika kau berubah pikiran, aku tidak masalah. Aku benar-benar tidak masalah jika kita kembali bersama. Aku berjanji akan menjadi suami dan ayah yang baik."
Joohyun tersenyum. Itu bukan rayuan, atau bujukan semata. Suho memang sudah berubah. Kehilangan Joohyun membawa perubahan bagi pria itu. Ia pria baik sekarang. Hangat, lembut, manis.
Sifat Suho yang seperti itu yang akhirnya membantu Joohyun memaafkan dirinya sendiri, membantunya melupakan kebodohannya di masa lalu yang tidak ingin ia ulang, membantunya melupakan Taehyung dengan mudah.
Beberapa bulan yang lalu ia mencoba hidup dengan benar bersama Suho. Membuka lembar baru dan menulis kisah indah berdua.
Perasaan dan hidup terbaik yang pernah dirasakan Joohyun saat menjadi istri Suho justru ia dapatkan setelah kabur bersama suami wanita lain. Meski Joohyun sempat berpikir, sepertinya ada yang salah dengan semua ini.
Joohyun percaya akan karma.
Lalu mengapa saat ia kembali setelah berbuat dosa, ia malah menemukan jalan penuh bunga yang mengantarkannya menuju ke istana bertemu dengan pangeran untuk hidup bahagia selamanya?
Awalnya ia pikir Suho hanya berpura-pura, ia masih merasa takut kalau-kalau suaminya berubah menjadi kasar kembali. Tapi semua yang Joohyun takutkan tidak ada yang terjadi. Terlebih saat mereka tahu bahwa Joohyun sedang mengandung.
Joohyun benar-benar merasa menjadi wanita paling istimewa dan berharga.
Mereka menjadi semakin hangat dan romantis sejak Joohyun hamil, persiapan untuk menyambut bayi mereka mungkin dilakukan terlalu dini. Tapi, Suho yang paling antusias. Ia memilih sendiri warna cat untuk kamar bayi mereka, box bayi, dan semuanya. Katanya, Joohyun hanya perlu memikirkan kesehatannya dan bayi mereka. Urusan persiapan akan Suho kerjakan sendiri.
Joohyun hanya tersenyum kala itu. Sampai suatu hari ia mengetahui satu hal besar.
Tanpa sengaja ia menemukan sebuah amplop di brangkas pribadi milik Suho. Tanpa curiga ia membuka isinya, yang ternyata berisi surat hasil pemeriksaan dokter.
Dulu Joohyun pernah pergi ke dokter obgyn dan Suho menemui dokter andrologi untuk mengetahui kesuburan masing-masing karena tidak kunjung dikarunia seorang anak meski sudah menikah bertahun-tahun.
Namun, Joohyun tidak pernah tahu hasil pemeriksaan itu.
Ia melirik tanggal terbit hasil pemeriksaan Suho. Hari dan tanggal dimana Joohyun berpikir ia sudah memulai hidup baru bersama Taehyung.
Malam itu setelah membaca apa yang tertera di dalam surat, badan Joohyun panas dingin. Ia lemas seketika. Banyak pertanyaan di dalam benaknya yang menuntut jawaban segera.
Suho menyembunyikannya selama ini dari Joohyun. Ternyata pria itu tidak bisa memberikan keturunan. Kenapa ia tidak menceritakan informasi penting semacam ini pada Joohyun setelah ia kembali?
Kenapa ia bertingkah seolah semuanya baik-baik saja dan malah memperlakukannya sebaik ini padahal ia tahu siapa ayah dari bayi yang Joohyun kandung?
Malam itu kekesalan Joohyun tidak dapat dibendung. Ia ingat pertengkaran mereka malam itu setelah ia memberikan surat yang disembunyikan Suho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret Event
RomanceKetika sang istri terbaring koma di rumah sakit. Taehyung bertemu dengan Joohyun yang malam itu babak belur. Keduanya yang telah memiliki kehidupan pernikahan masing-masing sering dipertemukan kembali dalam sebuah tragedi. Apa pertemuan itu adalah t...