berdua

2.9K 211 8
                                    

penglihatannya masih kabur.ia coba terus memfokuskan pada satu titik.hingga melihat deretan ranjang.ingatan terakhirnya, ia sedang berjalan keluar gedung kampus.tapi mengapa sekarang berakhir disalah satu ranjang berderet.kedua tangannya meraih pinggiran ranjang.mencari pegangan yang akan membantunya untuk bangun.seorang wanita tiba-tiba datang dan meraih punggungnya.

"biar saya bantu"

"terima kasih.ini dimana ya?"

"rumah sakit.tadi kamu pingsan terus dibawa kesini sama temanmu"

'Teman?' Batinnya bertanya-tanya teman siapa yang membawanya.

"sebentar saya panggilkan dokter"

wanita itu berlalu dibalik tirai.berganti dengan dokter perempuan yang perawakannnya seperti Bu Rika—dosen pembimbing Nyuwi.tubuh berisinya bersembunyi dibalik jas putih dokter.dilengkapi stetoskop yang terkalung dilehernya.

"bagaimana keadaanmu?sudah lebih baik?"

"saya kenapa dok?"

tanya Nyuwi dengan suara yang masih lemah.

"kamu kelelahan, kurang cairan"

seketika Nyuwi teringat kejadian sebelum akhirnya ia pingsan.kepalanya berputar dan perutnya melilit.lalu semua gejala tersebut keluar bersamaan dan membuat Nyuwi kehilangan keseimbangan.

"dok, perut saya tadi sakit sebelum pingsan.kenapa ya?"

"itu sudah biasa dirasakan kan"

Nyuwi tidak mengerti yang dibicarakan dokter.kerutan di dahinya semakin jelas membuat dokter semakin curiga.

"saya baru sekali sakit perut kayak tadi, dok"

"loh selama ini belum nunjukin gejalanya toh"

mendengar hal seperti itu malah membuat Nyuwi ketakutan.apa dia mengidap penyakit kronis selama ini?mengapa dokter terlihat sangat terkejut.seberapa parahkan penyakit itu sekarang.

"saya sakit berat?sakit apa dok?kanker?usus buntu?"

dokter menggerakkan tanganya didepan wajah.melambai-lambai mengatakan jika semuanya salah.

"maksud saya gejala kehamilan"

Otak Nyuwi membeku seketika.mendengar dirinya tengah mengandung seorang anak sulit untuk ia cerna.

"ha...hamil dok?"

"iya kamu hamil.selamat ya usianya sudah mau masuk bulan ketiga"

Lebih mengejutkan lagi ternyata dirinya sudah berbadan dua sejak 2 bulan yang lalu.

"Kenapa gejalanya baru terasa sekarang dok padahal udah 2 bulan diperut saya?"

"memang ada beberapa kehamilan yang tidak menunjukkan gejala, atau telat.seperti kamu.sakit perut yang tadi kamu alami itu dikarenakan kontraksi dari dedeknya"

"Pusing juga?"

"iya semuanya seperti pusing, mual, sembelit, sering buang air kecil, perubahan mood dan banyak lagi"

mendengar kata mual, Nyuwi jadi teringat kejadian tadi pagi.saat meminum pil KB yang malah ia muntahkan kembali di westafel.

"Pantesan tadi pagi gak jadi minum obat, pasti karena dedeknya gak mau"

"Kamu konsumsi obat apa?jangan sembarangan loh ya, mulai sekarang kamu harus merhatiin setiap yang masuk ketubuh kamu"

"pil kb, dok"

it's a boy | TayNew (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang