Kehidupan Nyuwi berjalan seperti biasa.tidak ada yang spesial setelah menikah dengan mataharinya, Te.bangun pagi, mandi, sarapan, pergi ke kampus, kuliah lalu pulang.itu adalah rutinitas yang dijalani lelaki berusia 22 tahun.sebelum dan setelah menikah.bedanya sekarang jika ia bangun dipagi hari, ada seseorang disampingnya yang tertidur pulas.terkadang Nyuwi dapat menghabiskan waktu paginya hanya untuk memandangi Te yang masih terlelap.kemudian ia akan menyiapkan sarapan yang biasanya hanya satu porsi, sekarang bertambah menjadi dua.untuk dirinya juga Te.Nyuwi tidak lagi merasa kesepian atau harus sarapan di kampus agar mendapat teman makan, karena Te akan selalu duduk didepannya di meja makan.
Nyuwi tidak perlu berjalan kaki atau naik ojek untuk sampai dikampus, karena Te akan bersamanya mengantar kesana.begitu juga dengan Te yang selalu merasa dilengkapi oleh Nyuwi.pekerjaan yang kadang membuatnya tertekan, semua akan terasa ringan saat pelukan hangat itu datang.hanya satu pelukan yang dapat membuatnya tenang yaitu pelukan suaminya.tak jarang Nyuwi tertidur di sofa ruang kerja hanya untuk menemani Te.
Te tidak perlu mengkhawatirkan kesehatan tubuhnya, karena selalu ada Nyuwi yang mencukupi semua nutrisi yang dibutuhkan.makanan pasti selalu tersedia di meja makan saat sarapan dan makan malam tiba.karena siang hari biasanya mereka sedang beraktivitas maka mereka makan bersama diluar.hal tersebut tidak luput dari pengeluaran.berkat bendahara berwajah menggemaskan, Te dapat mengatur pengeluarannya yang terbilang berubah secara signifikan setelah ia menikah.Te sudah jarang membeli barang yang hanya ia gunakan sekali atau dua kali.kebanyakan ia menghabiskan uang pada kamera dan Nyuwi tidak melarangnya namun meminta Te untuk lebih berhemat.karena mereka memiliki prioritas yang jauh lebih penting.contohnnya anak.
Satu hal yang tidak pernah terbayangkan oleh Nyuwi jika hal tersebut akan datang tanpa memberi kabar.mengubah semua rencana hidupnya yang sudah ia susun sedemikian rupa.Nyuwi hampir kehilangan akal sehat saat mimpinya ikut terusik.dan tanpa sadar ia telah menolak pemberian tuhan yang sangat berharga.semua ini tidak lepas dari Te.ia juga berpengaruh dalam masalah besar ini yang semakin membuatnya terlihat seperti benang kusut.ditambah wataknya yang amat mencintai pekerjaan.selalu menomor satukan berkas kertas ketimbang keluarganya.
Semua berharap keadaan akan membaik.Nyuwi, Te dan calon bayi mereka.
Pemberitahuan!
Cerita ini masih ongoing diotakku jadi bakal update slow sekeluarnya ide hihihi, bakal ada revisi time juga kayaknya so jalanin ae dulu yaw peace&love
-nongrah
KAMU SEDANG MEMBACA
it's a boy | TayNew (end)
Fanfic'𝐓𝐫𝐢𝐥𝐨𝐠𝐲 𝐨𝐟 𝐔𝐬 : 𝐏𝐫𝐞𝐠𝐧𝐚𝐧𝐜𝐲' 1 tahun kemudian, Te bekerja di salah satu perusahaan manufaktur ternama di Jakarta.sedangkan Nyuwi baru saja menamatkan studinya dan akan segera menyusul suaminya, bekerja di tempat magang dahulu.namu...