anniversary

2.3K 137 1
                                    

Tumbuh kembang Juan setiap bulan selalu ada yang baru.bulan pertama kaki mungilnya menendang semakin lincah.sampai terkadang ia berpindah tempat karena ikut terdorong.hal ini membuat Nyuwi tidak perlu memanggil pemandu untuk mengajarkan anaknya merangkak.

Perubahan baru terasa ketika Juan memasuki usia tiga setengah bulan.dimana celotehan mulai beragam dan keluar tanpa henti.begitu juga tangisannya.kadang Nyuwi kebingungan disaat Juan menangis tapi popoknya tidak basah atau baru saja menghabiskan makanannya.

Akan tetapi Nyuwi menikmati peran barunya.karena diantara kekacauan itu, putranya sering memberinya kejutan.

"Hiiiiiiiiiih....pa...pa"

Nyuwi terkejut karena dua hal.pertama area bibir anaknya penuh dengan air liur.kedua mendengarnya memanggil sebutan yang biasa Te gunakan.

"Papa Hin?Juan sering dengerin Ayah ya"

Ucap Nyuwi seraya mengelap air liur anaknya dengan tisu bayi.

"Pap...hiih"

Bukan hanya itu.ternyata telunjuk Juan mengarah pada gambar dibukunya.sosok seorang laki-laki yang sedang bermain dengan anaknya.

"Ohh ini papa hin?pinter.kalo Ayah Te yang mana?"

"Hin...liat dasi yang warna marun enggak?"

"Di laci dasi"

"Enggak ada"

Terpaksa laki-laki berkulit putih itu harus bangkit dan berjalan ke kamar.membantu sang suami bersiap kerja.dalam sekali kedip dasi itu sudah berada di tangan Nyuwi.

"Ini apa?"

"Tadi gak ada disitu"

Layaknya seorang ibu yang selalu menemukan barang yang tak kasat mata.sedetik yang lalu tidak ada namun ketika ibu datang barang itu seakan tunduk ketakutan sehingga menunjukkan keberadaannya.

"Lain kali cari yang teliti"

Te melihat pantulan dirinya di cermin setelah dasi tadi terpasang rapi.berkat Nyuwi tentunya.sekarang Te siap berangkat kerja.

"kamu masih dapat cuti dari Gi?"

Nyuwi menggelengkan kepala.

"Terus kenapa gak kerja?"

"Aku udah resign"

Dahi Te berbicara lewat kerutannya.

"Kapan?kok aku gak tau"

"Sebulan sebelum lahiran"

flashback on

"Ini surat pengunduran diriku"

Gi menghela nafas cukup panjang.sambil memandangi amplop warna coklat berisi surat pengunduran diri yang Nyuwi buat semalam.

"Nyu, serius mau lepas?"

"Iya Gi.kerja disini memang salah satu impianku, tapi ada pekerjaan mulia tengah menunggu"

Kali ini Gi mendengus sembari memutar kedua bola matanya.

"Gak usah sok puitis deh"

Gela tawa Nyuwi pecah.melihat reaksi perempuan yang sudah ia anggap seperti adik sendiri dalam beberapa bulan terakhir.

Flashback off

"Kenapa tiba-tiba berhenti?sayang tau"

"Dulu kamu mau banget aku gak kerja, giliran udah resign nyuruh aku balik kerja"

it's a boy | TayNew (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang