Dejuan

2.8K 138 0
                                    

Nyuwi terbaring lemas menghadap ke atas.memandangi lampu operasi yang menyala sekitar 5 menit yang lalu.anastesi ia baru saja disuntikan pada tulang ekornya.saat ini kain vertikal tengah dipasang didada.

Nyuwi melihat kesekitar dengan sisa tenanganya.mencari sosok Te yang seharusnya menemaninya bertemu sang anak.

"Dimana Te?"

"Suami anda akan segera masuk"

Perawat membantu menenangkan Nyuwi.karena jika pasien tidak dalam kondisi tenang, tekanan darah akan meningkat dan akan menghambat jalannya operasi.

"Suami pasien masuk"

"Hin.."

"Silakan duduk lalu pegang tangan pasien disini"

Te datang dalam balutan biru baju operasi.duduk dikursi kecil yang disediakan tidak jauh dari ranjang tempat Nyuw berbaring.tangan meraka terkait.pijitan-pijitan kecil yang diberikan Te menyalurkan rasa nyaman bagi Nyuwi.

"Ini sangat sulit untuk bernafas, aku pikir aku akan mati"

"Shsh...Cobalah bernafas.semua akan baik-baik saja, Hin"

Pijatan di telapak tangan Nyuwi tidak berhenti.Te terus mengajaknya mengatur nafas bersama.di samping itu dokter mulai menyayat kulit bagian perut dengan sangat hati-hati.

"Te...aku pernah bilang udah nyiapin nama kan?"

"Heem"

"Aku mau kasih dedek nama panggilan Juan, boleh?"

"Juan?"

"Heem"

Laki-laki dengan peluh dikeningnya itu menjawab seraya berusaha mengalihkan rasa takutnya.

"Enggak mau Nanon aja biar keren"

"Kamu sukanya jiplak nama.emang tau apa artinya?"

Reaksi Nyuwi berubah.lebih tenang dari sebelumnya.meskipun semua tau tidak mungkin adrenalin dalam tubuhnya berhenti berpacu.Te mengeluarkan seringaian bodohnya.

"Juan artinya hadiah dari Tuhan.jadi, dedek itu hadiah pernikahan dari tuhan yang paling sempurna"

Te bergeming sejenak.merasakan debaran jantungnya setelah mendengar suaminya menyebutkan arti mendalam dari sebuah nama putra mereka.

"Dek Juan?"

"Dejuan?-ohh itu bagus"

Gara-gara suara mesin yang terlalu keras Nyuwi jadi salah dengar.tapi kesalahan itu malah membuat nama anak mereka terdengar lebih lengkap.

"Dejuan Vihokratana"

Nyuwi mengatupkan bibirnya seraya membuat ceruk didahi.

"Dejuan Thitikratana"

Cukup lama Te memandangi wajah Nyuwi yang terbalik.syaraf motoriknya baru sampai ke otak. menerjemahkan arti nama belakang yang ternyata pencampuran dua nama mereka.

"Thitipoom - Vihokratana?"

"Heem"

"Kenapa namamu duluan?"

"Karena aku Papanya"

"Aku ayahnya"

"Aku yang ngelahirin"

Mereka berantem lagi.dan sempat-sempatnya Nyuwi menjulurkan lidahnya ketika Dokter berkata cukup lantang hingga membuatnya terdiam.

"Bayi akan segera kami keluarkan.turunkan sedikit brankarnya.Tahan sebentar ya agak terasa nyeri"

it's a boy | TayNew (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang