positif kali kedua

2.6K 140 5
                                    

Baby blues telah hilang tapi tidak dengan sakit di kepala Nyuwi.seperti pagi ini ketika membuatkan sarapan untuk Te.kepalanya terasa berputar.kali ini mual ikut muncul bersamaan.

"Aku tinggal ijin Pak Rian agak telat"

"Gak usah nanti kalo Gun datang dirumah gak ada orang gimana"

Gun berangkat naik kereta subuh ini.benar, sahabatnya pergi seorang diri.entah apa yang terjadi diantara mereka tapi firasat Nyuwi tidak enak.sebagai sahabat dekat, ia hanya bisa menunggu hingga Gun terbuka selagi berpura-pura semuanya baik-baik saja.

Lima menit yang lalu Te pergi dan Juan tidak berhenti menangis sambil mengoceh.bagaimana Nyuwi bisa mengerti apa yang anaknya inginkan.Nyuwi tinggal menjemur pakaian sembari membiarkan anaknya menangis hingga berhenti sendiri.

"Papa enggak paham kalo Juan sambil nangis.bicara yang jelas"

Nada bicara Nyuwi lembut namun pelafalannya jelas agar Juan mengerti.pelajaran untuk anaknya supaya bisa mengendalikan dirinya sendiri.sambil sesegukan Juan menggerakkan telunjuk kecilnya.

"Papa...bubu...amaa uwan"

"Juan mau baca buku sama papa?"

"ianah.."

"Di kamar?"

Juan mengangguk pelan.satu tangannya mengusap air di ujung matanya.Nyuwi berjongkok.menyamakan tinggi badannya dengan sang anak.

"Lain kali jangan sambil nangis, papa kan jadi gak tau Juan mau apa"

"iaah..."

"Sekarang ikut papa dulu mau, abis itu kita baca buku sama-sama"

"mauu..."

Nyuwi menggendong Juan.membawa anaknya ke kamar mandi untuk mengecek benda yang tergeletak di meja marmer.perlahan ia menggerakkan ibu jari yang menutupi layar kecil.sebuah garis mulai terlihat kemudian garis lain ikut tampak.

positif.

TING TONG

Suara bel berdenting menyeret Nyuwi keluar dari lamunannya.

"Yayah..?"

"Bukan, bukan Ayah"

Nyuwi beranjak keluar kamar.Juan meminta turun.anaknya ingin mencoba jalan sendiri ke pintu yang belnya tak berhenti berbunyi.sambil tergopoh Juan sedikit berjinjit tapi masih belum bisa meraih gagang pintu.akhirnya Nyuwi yang menarik kenop.

Begitu pintu terbuka, senyum Juan mengendur.ekspektasinya tidak sesuai.orang yang datang ternyata memang bukan ayah.

"Ini Juan yah...Lucunya hiiiih pipinya tembeb banget kayak papanya"

Juan menekuk tangannya ke wajah.berusaha menyembunyikan pipinya dari Gun, yang masih asing bagi Juan.meskipun sambil tertawa karena geli.

"Nyu.."

"Gun.."

Duo sahabat ini saling berpelukan melepas rindu.tubuh kecil Gun sangat pas dipelukan Nyuwi sehingga menambah kehangatan diantara mereka.

"Ayo masuk"

Nyuwi melihat satu koper kecil didekat Gun.ia pun menariknya masuk dengan Juan duduk diatasnya.sembari masuk Gun menanyakan kabar Te, Al dan Arm juga keluarga Mamah.Nyuwi juga sempat menyindir soal Bunda yang sudah lama tak mendengar kabar Gun.

"Oiya lupa!"

Gun mengorek-korek isi tasnya.unboxing dadakan di ruang tengah.mengeluarkan kotak sebesar kardus sepatu.dengan pita besar ditengah yang kemudian menyita perhatian Juan.anak kecil itu meraihnya lalu menarik-narik ingin minta dibukakan.

it's a boy | TayNew (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang