Sesi yoga terhenti saat teriakan menyeruak dari arah teras.semua dibuat terkejut oleh kedatangan Te yang lebih cepat.
Te menghampiri suaminya diruang tengah.berjalan dengan langkah besar dan raut wajah marah.entah apa yang terjadi ia tiba-tiba menyodorkan ponsel didepan Nyuwi.
"Ini apa?!"
"Oh..tadi siang aku makan sama Mild"
"AKU TAU.TAPI MAKSUDNYA APA JALAN SAMA DIA"
"Gak ada maksud apa-apa, cuma makan"
Mamah Wira datang dari dapur.mendengar keributan Mamah pun bertanya ada apa tetapi Te maupun Nyuwi sama-sama tidak menjawab.
"Gigie mana?!kenapa cuma berdua?!aku kalo diajak Sisca aja ngajak yang lain biar kamu gak cemburu.tapi tetep kamu marah, dikira makan berduaan"
"Kalian emang suka pergi berduaan kan, ke pabrik berdua, cari vendor berdua-"
"Itukan soal kerjaan Hin!kalo udah selesai juga langsung pulang"
"Kemarin enggak"
"Itu beda lagi.kemarin dia bantuin aku sampe lupa makan siang makanya aku trak...tir"
Nyuwi menunggu Te merampungkan kalimatnya.melihat wajah Te yang gelagapan.sudah pasti ia masuk dalam jebakan.dan tanpa sadar kebohongannya terbongkar.
"Traktir apa?spaghetti?"
Mamah ikut terkejut mendengarnya.masih tidak percaya jika Te keluar dengan wanita lain.
"Beneran kamu jalan sama perempuan lain?"
Merasa bodoh karena keceplosan, Te berdecak kesal.sambil membuang wajah dari Mamah.
"Kamu gak pantes ngelabrak aku berduaan sama Mild kalo masih sering keluar sama dia tanpa ijin aku"
Kepergian Nyuwi kekamar membuat Te terdiam ditempat.padahal Mamah sudah menyuruh Te menyusul Nyuwi.tapi ia tidak berani.Bahkan untuk mengantar makan malam saja minta tolong Mba Muk.
"Hin mau makan, Mba?"
"Heem"
Tatapan dan jawaban Mba Muk mengintimidasi Te.membuatnya makin ketakutan.menurutnya dibandingkan Nyuwi, marah Mba Muk lebih seram.mengingat kakak perempuannya itu pernah menyerang Te begitu ganas setelah mengetahui Nyuwi hampir keguguran.
"Awas lu nyakitin Nyuwi lagi.sana masuk, ngomong baik-baik, minta maaf"
Te mengangguk sembari membuka pintu.sebenarnya Nyuwi sudah tau Te akan masuk.suara mereka terdengar sejak Mba Muk keluar kamar.tanpa perlu basa-basi Te mengakui kesalahannya.
"Aku cuma ngajak makan kok"
"Terus kenapa harus bohong?"
"Takut sama kamu hihi"
Jawab Te dengan sebuah cengiran.
"Takut apa?"
"Takut...kamu marah.kamu kan paling sebel sama Sisca"
"Aku bakal lebih marah kalo gini"
Dua-duanya terdiam.Te tidak berhak berbicara aneh sebagai alasan membela diri karena Nyuwi sudah tau semuanya.
"Terus foto itu dari siapa?Sisca?!"
Tanpa diberitahu pun Nyuwi sudah tau jika Sisca orangnya.terlihat dari cara Te yang langsung mengigit kedua bibirnya saat ditanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
it's a boy | TayNew (end)
Fanfiction'𝐓𝐫𝐢𝐥𝐨𝐠𝐲 𝐨𝐟 𝐔𝐬 : 𝐏𝐫𝐞𝐠𝐧𝐚𝐧𝐜𝐲' 1 tahun kemudian, Te bekerja di salah satu perusahaan manufaktur ternama di Jakarta.sedangkan Nyuwi baru saja menamatkan studinya dan akan segera menyusul suaminya, bekerja di tempat magang dahulu.namu...