Ara Story

🍭Lolipop || LimaBelas

MikaaaKimmm120304

Udah dapat notip kah?

Tadi sore aku mau update, tapi ga bisa bisa:')

Jadinya malam deh.

Happy reading ya.
Enjoy✨🍂

🍭🍭🍭

     Ketika Pagi tiba, kebanyakan manusia Normal akan melakukan peregangan otot ketika ingin bangun dan meminum segelas air putih. Jika kalian melihat manusia yang tiba tiba saja berdiri tanpa melakukan peregangan otot dan langsung menyambar Ponselnya. fiks pasti punya magic.

     "Devan, bangun sayang udah pagi"

    "Iya Ma" Devan langsung menyaut seketika mendengar suara Sang Mama.

     Devan itu anak pinter, disuruh bangun ya bangun, disuruh makan ya makan, disuruh mandi ya mandi. Berbanding terbalik dengan Faran, sang Kakak.

   fyi—Devan memiliki IQ diatas anak anak seumurannya.

      Setelah membuka gorden dikamar Devan, Ellen menghampiri putra bungsunya itu dan mendaratkan kecupan diatas keningnya.

     muachh

    "Minum air nya, habis itu mandi, trus turun ya. Kita sarapan bareng"

    Devan mengangguk dengan mata terpejam dan— bentar bentar authornya lagi eror ngebayangin betapa gemoinya Devan x_x. AAAAAA!!! Oke back to story.

       Stelah meminum air putih, Devan turun dari ranjang mengucek ngucek matanya dengan tangan sebelah kiri tak tertinggal dia juga menguap dan bayangkan sekali lagi betapa gemoi nyaa Bocah satu ini ಥ‿ಥ.

      Bocah laki laki itu bergumam kecil ketika dirinya melihat kearah keluar jendela yang menampakan langsung rumah Ara dari kamarnya. Melihat Kiya yang sedari tadi keluar masuk dari rumahnya.

      "Tante Kiya Sibuk banget"

    Brakk

      "Dev!!" Teriak Suara yang tiba tiba masuk ke kamarnya.

     "Apa?"

      "Numpang tidur dong," Faran dengan wajah tak berdosa mengambil posisi santuy pada ranjang milik adiknya.

      "Kamar sebelah, Mama berisik banget" keluhnya.

     Devan memutar bola matanya malas, tak ingin meladeni Kakak nya itu. Devan berlalu kemudian membasuh dirinya dibawah air shower yang menyegarkan tubuhnya.

🍭🍭🍭

    "Dev mau sarapan apa, Roti? Nuget?" tawar Ellen yang mengambil piring si bungsu.

     "Nuget mah" Ellen mengangguk dan meletakkan Nasi beserta Nuget alphabet dipiring Devan.

      "Ini Susu nya,"