🍭 Lolipop || Delapan

11K 1K 10
                                    

Hallo:).

Komen yuk, biar saling kenal. Wkwkwk

🍫🍫🍫

        "Vin!!!"

        "Mama, Vin gigit tangan Alaa" Adu araa, berlari kearah mamanya.

        "Huaaa!! Mama.... Vin nakal"

         "Sini sini mama obatin" Kiya berjongkok, menyamakan tingginya dengan anaknya itu.

        cup

      "Udah sembuh" kiya tersenyum.

     "st... Ga usah nangis lagi" Kiya berusaha menenangkan tangisan Araa.

      "Papa pulang"

    Araa menoleh kePintu utama, kemudian berlari menghampiri Rifan

   "Papa.... Vin nakal, HUWAAAAA!!!" adu araa

Rifan menoleh kearah Vin, Bocah itu hanya tersenyum sambil memakan Rotinya.

    "Nakal gimana, tu Vin anteng anteng aja" Rifan membela Vin, membuat tangisan Araa semakin menjadi jadi

     "Kamu sih!!!" Kiya menatap sinis Rifan.

      "Baru pulang dimarahin, ngajak berantem" ucap Rifan mengikuti Dialog sebuah iklan.

     "Bukan lagi iklan Permen susu!" tegas Kiya.

Rifan tertawa puas, kemudian membawa araa digendongannya.

    "Uluh.... Uluhh, Araa kenapaa? hum?"

     "Vin gigit Alaa" Adu Araa manja, memperlihatkan jari yang di gigit oleh Vin.

     Maklum, dimasa pertumbuhan, gigi Vin meronta ronta ingin menggigit sesuatu, akhir akhir ini Vin sering mengunyah benda benda yang disekitarnya. Contonya tangan Araa, wkwkwkkw.

     "Vin kan lagi masa pertumbuhan" jelas Rifan.

      araa menatap bingung Rifan, ia tidak mengerti apa yang diucapkan rifan.

     "Gigi Vin itu mau tumbuh, makanya Vin suka gigit gigit"

     "Jadi Vin mau besal?" tanya Araa.

   Rifan mengangguk dan kemudian tersenyum simpul.

    "Jadi Araa maklumin ya"

    "Hu'um"

    "Tapi Alaa masih Malah Sama Vin" kesal Araa.

      "Masa kesal ama adeknya sendiri"

      "Araa kan kakak, Maafin dong adeknya" Pinta Rifan.

   Araa menoleh kearah kiya, Kiya mengangguk tersenyum simpul.

     "Yaudah, Alaa maafin!" ketus Araa.

      "Masa kayak gitu, ga ikhlas ih"

     Araa tidak memperdulikan Rifan. Ia masih menatap kesel kearah Vin, seharusnya Vin bilang dong, kalau dia mau gigit sesuatu, kan bisa araa ambilin kue yang banyak. Ini malah jari dirinya yang menjadi korban.

     Vin merangkak kearah Araa, Kemudian tertawa lebar.

      "Tengok, adeknya udah minta maaf" Ujar rifan.

     "Yaudah Ala maafin Vin"

     "Yey... Yeyy"

     "Tapi Vin jangan diulangin loh, kalau mau gigit, bilang dulu. Oke?"

   Vin mengangguk polos, biarpun ia tidak tahu kakaknya ngomng apa, yang penting kakaknya tertawa kembali.

     "Uluhh uluhhh, kiyutt batt" Kiyaa memeluk kedua anaknya dengan gemas.

     "Anak papa udah besar!!" ucap rifan Alay.

  Ara, Kiya dan Vin menoleh kearah papanya. Menatap tak percaya, melongo.

"kodrat cool boy Rifan auto luntur"
 

   

Next?

Mancing ikan yuk bareng araa🍭⛄

Salam aunty swang Araa😎

Ara Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang