Ara Story

🍭Lolipop || Duasatu

MikaaaKimmm120304

•Telegram : wattpadmikaaakimmm
•Araa BOT : Araa_AS

Hallo

Happy 10k Readrs Araa Story😍✨

Makasih buat kalian yang udah dukung cerita ini, walaupun aku Slow banget up nya.

Tanpa kalian, Araa Story ga mungkin bisa Seramai ini:')

Tolong kawal cerita Araa sampai tamat ya.

Untuk kedepannya Aku bakalan usahain Update dua cepat. Karna, Mohon maklumi ya soalnya aku lagi nulis cerita Teenlit romansa🌷✨

Jika suka tinggalin komentar atau vote kalian ya.

Jangan lupa share cerita Araa gemes ke teman teman kamu🙆🏻💞

🍫🍫🍫

Siang ini, di kediaman Rifan dan Kiya. Penuh dengan kericuhan, Bisa ditebak siapalah dalang dari kericuhan itu.

"MAMA"

"MAMA, AYUK BULUAN"

"Pelan pelan Raa ngomongnya, jangan teriak"

"Ayukk buluan!" Araa menarik Kiya dengan tak sabaran.

"Bentar Raa, Mama lagi tidurin Vin"

"Buluann, ntal sekulahh Alaa tutup"

Yap! Araa bakalan Sekolah. Kemarin Araa meminta Pada Papanya ingin bersekolah dan Mendengar jawaban Papanya tadi malam. Araa juga sudah pamer ke tiyo, bahwa dia akan bersekolah.

"Alaa besok bakalan sekulah di sekulah Depan. Wlekk"

"Tiyo kok ngga?"

"Mana Alaa tau, coba tiyo tanya sama mamanya tiyo"

"Hm? Tiyo udah tanya kok, tapi kata mama umur tiyo belum bisa masuk sekulah"

"Kalna Tiyo masih kecil, Alaa kan udah gede" ucap araa dengan wajah kelewat menyebalkan.

"Gitu ya?" Yang dibalas anggukan oleh Araa.

"Umur Ara berapa?"

Araa mengerut keningnya berpikir, melihat ke jari jari kecilnya. "Segini" Ara menunjukan 10 jarinya pada Tiyo.

"Kalau Tiyo?" Tanya nya.

"Kalau Tiyo....." Ara tampak berpikir, melihat ke arah sahabatnya itu.

"Segini" ia menunjukan 5 jarinya.

"Kok tiyo cuma satu tangan, kok Araa Dua tangan?" Tanya Tiyo bingung.

Araa memutar bola matanya "kalna Alaa itu lebih gede dali pada Tiyooooo, paham?"

Bocah laki laki lungu itu, menganga dan mengangguk kan kepalanya. Sejujurnya saja, Tiyo ga paham.

Araa sangat bersemangat menunggu siang ini. Rasanya sangat sangat menyenangkan mengetahui dirinya akan bersekolah- tak lupa bersama Devan tentunya.

"Iya iyaa" Kiya meletakkan Vin dikeranjang Bayi, dan memberi Syarat pada pengasuh Vin agar memberikan Vin susu ketika bayi itu telah bangun.