🍭 Lolipop || Tujuhdelapan

3.5K 421 288
                                    

PERTAMA TAMA AKU MAU UCAPIN TERIMAKASIH YANG UDAH KASIH KOMENAN YANG LUCU LUCU MEMBANGUN MOOD DI PART SEBELUMNYA😠💗

Karna komen-an kalian lucu lucu Aku jdi semangat nulis. Yaudah part ini di up aja walaupun belum nyampe target.

Kalian lucu banget, aku ga tega buat kalian menunggu😣

MAKA DARI ITU. HEI BESTIE! ABSEN DULU SINI YANG UDAH VOTE PART 75-78 CUNG TANGAN😠☝🏻

Sebelum baca Spam emot 💗 boleh ya😠😠✨👉🏻

"Tampaknya emosi itu sudah lama ingin keluar dan meluap"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tampaknya emosi itu sudah lama ingin keluar dan meluap"

Sengaja up ulang, kalau dengar lagu ini gamon-in Tiyo soalnya🥹

🎧 Bacanya sambil dengerin lagu di mulmed yah💗❤️‍🩹

🍫🍫🍫

"DEPAN!"

Clek!

"O'ow? Depan Tidul ya?"

Araa berjalan berjinjit menuju ke kasur Devan.

Ia sedikit mengintip, mata tertutup, dada naik turun sudah pasti Devan saat ini tengah tidur

"Depan~" panggilnya lembut, menggoyangkan kaki anak itu. "Alaa bawa kukis nih buat depan" Araa berbicara sekecil mungkin agar tidak menganggu Devan.

"Eughh," Devan mengeluh tak nyaman. Araa cepat cepat menutup mulutnya. Ia tidak ingin Devan terbangun.

"Alaa talok sini Aja lah" ucapnya menaruh cookies itu disamping buahan di atas meja.

"Alaa boleh ambil?" Tanyanya pada dirinya sendiri saat melihat buat Apel diatas meja.

Tiba tiba saja, ada Ara putih dan Ara merah di kedua sisinya.

"Ambil Aja, Ra. Depan ga bakalan marah kok" ucap Ara Merah.

"Ara, kamu ga boleh begitu. Itu namanya mencuri" Ucap Ara Putih.

"Gapapa Ara, kalau Depan udah bangun, kamu bisa kasih tau dia kalau kamu ngambil Apelnya" -Araa Merah.

"Jangan Ara, itu prilaku tidak baik. Bisa masuk neraka" -Araa Putih.

"Kamu ambil Aja, terus bagi tiga bareng Tiyo dan Lily. Mereka pasti suka"

"Lihatlah Ara, Apel itu enak loh. Jangan sia siakan kesempatan ini" -Ara merah.

Perlahan tangan gadis itu menjangkau Apel, tiba tiba saja pintu kamar Devan terbuka dan kedua mahluk tadi tiba tiba menghilang.

"Loh ada Ara?"

Ara Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang