"Kenapa halus kelbau Alaa"
🍫🍫🍫
"HWAAAAA!!!!"
"ALAAA NDAK MAUU!"
"LEPASIN ALAA!!!"
"KELBAU, HUHUUU ALA NDAK MAU LEPASIN KELBAU ALAA"
"Araa jangan buat ulah" Faran ntah berapa kali menarik gadis kecil itu untuk melepaskan genggaman tangannya pada kandang Sapi yang akan disembelih.
"KELBAU ALAA!!" Tangisnya terisak.
"jangan potong kelbau Alaa, hiks"
"MANG ASEP SESAT! JANGAN POTONG KELBAU ALAA!!!"
Faran kewalahan menenangkan Araa, Mana Araa beberapa kali mengatakan Mang Asep Sesat saat pria itu hendak membawa Sapi Ara.
"Mak bapak lo mana sih! Kenapa gue yang jadi repot ngurusin Lo" Faran bergumam geram.
"Kak" panggil Devan. Bocah laki laki itu menarik baju Faran yang Sedang kerepotan menenangkan tangisan Araa.
"Apa?! Eh?"
"Sini Ara nya sama Saya aja" ucap Wanita itu.
Faran masih mengaga dan membiarkan wanita itu mengambil Alih, menenangkan Araa.
"Araa" Panggilnya mengusap lembut kepala Araa.
"Bu-buk gulu, hiks"
"Araa kenapa Nangis,"
Mata Araa kembali berair, hidungnya berwarna merah, kembang kempis "KELBAUNYA ALA MAU DIPOTONG KAYAK KELBAUNYA TIYO, HWAAAA!!!!!!!"
"KELBAU ALAAAAA!!!!!!"
"Ara jangan Nangis, ntar Araa demam loh kalau Nangis, ga bisa Sekolah mau?"
Araa melihat guru itu dengan tersendu sendu, bibir kecilnya mengatup menahan tangis "Ta-tapi kelbau Alaa? Hiks"
"Kerbau Araa emang ditakdirkan buat dipotong"
"HWAAAAA!!!! ALAAA NDAK MAUUU!!"
"KELBAUUU!!~" Araa menangis histeris Saat mendengar kata Potong. "Araa" panggi guru itu. tubuh Araa berlari kearah Sapi yang berada dikandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ara Story
Humor[4th Story] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Sebagian part diprivat, jadi acak Cerita tentang Keseharian Ara. Bocah santuy, gak mau ribet ribet. "DEPAN!! Kok gitu sih?! ALA KAN MINTA DIGENDONG!!" gadis itu mendengus kesal. "Devan Ra!! Devan!!" Bocil...