Lindu Alaa ya?
Dari angka 1-10 Seberapa rindunya ➡
🍭🍫🍭
"Ara....."
"Araa?"
Clek
"Eh Devan, Cari Ara ya?" Tanya Sang pemilik Rumah.
Devan mengangguk "iya, Ara Ada?"
Dughh
Dughh
Dughhh"Alaa disini!" Panggilnya berlarian pakai Handuk ke pintu Depan.
"Heh, Mama'kan udah bilang pakai baju dulu" Tegur Kiya.
Araa menggeleng "Alaa ndak bisa ambil baju nya, mama, Tinggi Banget lemali nya Ala ndak sampai" Jelasnya.
"Yaudah masuk dulu, Dev duduk dulu ya, tante mau masangin Araa baju," pamit Kiya yang diangguki Devan.
"Masih Bayi Aranya, makai baju ga bisa sendiri harus dipasangin" julid Kiya yang ditatap tak suka oleh Araa.
"Alaa ndak bayi ya!"
"Alaa udah gede!"
"Ayok masuk, jangan banyak ultimatum" Kiya menuntun Araa Agar segera memasuki Kamarnya.
🍫🍫🍫
"Kita Mau main apa?"
Araa bertanya dengan Semangat.
"Kamu mau main apa? Aku ngikut aja" balas Devan.
"Hum....."
Araa tampak berpikir. Permainan apa ya yang harus ia mainkan?
"Main Lampu melah, lampu hijau aja"
"Gimana mainnya?"
Araa segera berlari kebawa pohon, menjelaskan kepada Devan, bagaimana cara bermain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ara Story
Юмор[4th Story] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Sebagian part diprivat, jadi acak Cerita tentang Keseharian Ara. Bocah santuy, gak mau ribet ribet. "DEPAN!! Kok gitu sih?! ALA KAN MINTA DIGENDONG!!" gadis itu mendengus kesal. "Devan Ra!! Devan!!" Bocil...