Follow Mikaaakimmm1234
Haiii akhirnya up lagi.
tolong tandai kalau ada jarak, typo atau ada yang kurang bagus, tulisannya ga rapi ntar aku revisi lagi🥺
Terimakasih sudah bersedia menunggu Cerita Araa🧚🏻♀️🫶🏻
SAYANG KALIAN MANYAK MANYAK💗💗💗🦋
Kayaknya di part ini cerita Ara bakalan ketebak. Hehehe. Semoga kalian suka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠️ JANGAN LUPA TINGGALIN VOTE & KOMEN SEBAGAI PENYEMANGAT ONTY MIKA YANG KESEPIAN INI🫶🏻🧚🏻♀️
Tenang part ini panjang kok😁
Happy Reading 💗🍭
🍫🍫🍫
SIAPA YANG BANGGA KALAU ARA TUMBUH DENGAN KEPRIBADIAN YANG KASAR?
"Sudah?"
Rifan menghela napas lalu melemparkan ponselnya ke Sofa.
"Ini untuk terakhir kalinya, kalau Ara masih dalam keadaan bahaya. Aku ga bakalan mikir dua kali buat antar Ara ke Paman aku,"
"Dan aku juga ga akan dengerin penjelasan kamu! apapun itu."
Kiya mendudukkan dirinya diatas Sofa. Lalu memijit pelipisnya, Saat ini pikirannya benar benar kacau.
Tok!!
Tok!!
Tokk!!
"Kamu aja yang buka, Aku capek."
Lagi lagi Rifan menghelanapas, pria itu mengikuti permintaan istrinya itu. Ia berjalan menuju pintu lalu membukanya.
"Devan?"
"DEPAN?!" Kepala Ara tiba tiba muncul dari pintu kamarnya setelah mendengar nama Devan.
Gadis itu berlari menuju pintu utama.
"Kakak mau kemana?!" Panggil Kiya saat mendapati Anak gadisnya itu tidak tidur.
Ara tidak menjawab pertanyaan Kiya, gadis itu dengan cepat berlari menyusul Devan.
"Kenapa Dev?"
"Dev cuma mau ngantarin ini," Anak laki laki itu menyodorkan Tas Ara pada Rifan.
"Oh iya, Om lupa buat ngambil tas Ara. Makasih ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ara Story
Humor[4th Story] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Sebagian part diprivat, jadi acak Cerita tentang Keseharian Ara. Bocah santuy, gak mau ribet ribet. "DEPAN!! Kok gitu sih?! ALA KAN MINTA DIGENDONG!!" gadis itu mendengus kesal. "Devan Ra!! Devan!!" Bocil...
