Chapt. 73

2.2K 239 130
                                    

Hari masih sangat pagi, seperti biasa Tn. Song akan pulang untuk mengambil pakaian ganti dan membeli sarapan. Tapi baru membuka pintu, dia sudah mendapatkan kejutan yang tak mungkin ia lupakan seumur hidupnya.

Tn. Song mengucek matanya, apa sebenarnya dia masih tertidur dan bermimpi? Mana mungkin ada selebriti didepan kamar puterinya pagi pagi buta begini? Sekelas Seo Taiji pula.

"Apa aku belum kembali ke ragaku?" Gumamnya lalu menutup pintu. Sedetik kemudian pintu kembali terbuka.

"Tablo-ssi?" Tn. Song semakin bingung dengan penglihatannya yang berubah. Tidak. Bukan berubah, tapi orang yang berdiri didepannya sekarang jadi dua. Dan dua orang itu sangat ia idolakan dari sejak masih muda.

"Apa penglihatan dalam mimpi juga bisa membayang seperti ini?" Tn. Song bicara dengan dirinya sendiri sambil matanya terus memindai dua pria di depannya dari ujung kaki hingga ujung kepala. Bisa bertemu dengan idola adalah hal yang sangat ia impikan sejak dulu walaupun hanya dalam mimpi. Dan dia cukup terkejut karena Tuhan mempertemukan dia dengan dua idolanya sekaligus.

"Selamat pagi, Tn. Song? Apa anda tidur nyenyak semalam?"

"Kamjagiya!!!!" Tn. Song terlonjak kaget memeluk daun pintu. "Ya Tuhan dia bicara. Apa aku sedang mengalami lucid dream?" ucapnya sambil menepuk nepuk kedua pipinya.

"Kau tidak sedang bermimpi Tn. Song,  kami datang kesini untuk bertemu denganmu dan juga keluargamu." jelas Tablo sambil mengulum senyum geli melihat tingkah lucu penggemar setianya itu.

"Kami dengar puterimu sedang sakit, boleh kami menjenguknya?" tanya pria berkulit pucat dan bermata sipit,
Seo Taiji.

Tn. Song yang masih melongo langsung terkesiap.

"Ya???" ia seperti orang linglung. Tapi dengan cepat ia menormalkan ekspresinya sebelum dua pria hebat didepannya itu menganggapnya bodoh, lalu berubah pikiran dan pergi.

"Tentu saja, kenapa harus bertanya. Tentu saja boleh. Puteriku pasti senang dikunjungi oleh pria pria hebat seperti kalian." Tn. Song berusaha bersikap seperti ayah yang tenang dan berwibawa. Padahal hatinya seperti sedang melompat lompat diatas trampolin.

Dan setelah sekian lama menunggu, akhirnya raut lega muncul diwajah kedua rapper terkenal itu. Mereka bersiap untuk masuk setelah Tn. Song membuka pintu lebar lebar untuk mereka.

"Ah, ya. Kami juga datang bersama adik kami, apa dia boleh ikut masuk?" tanya Taiji terlihat sedikit ragu dan was was. Namun hanya sesaat karena Tn. Song menyambutnya dengan cepat.

"Tentu saja. Jangankan adik. Ayah, ibu, manager, asisten bahkan tetanggapun boleh ikut. Hahaha..."

"Hahahaha Anda baik sekali, terima kasih." sanjung Taiji ikut tertawa. Lega.

"Kalau begitu tunggu apa lagi? ayo ayo masuk. Dimana adikmu sekarang?" Tanya Tn. Song sambil celingukanencari adik yang dimaksud Taiji.

Tablo dan Seo Taiji saling pandang lalu tubuh mereka membuat jarak hingga munculah seseorang ditengah tengah mereka.

"Annyeong hasseyo, Kim Yoon Gi imnida."

Senyum sumringah Tn. Song lenyap seketika. Sorot matanya yang semula  teduh dan ramah kini menatap Yoon Gi dengan tatapan musuh. Berani sekali anak ingusan itu mengelabuhinya, menghalalkan segala cara untuk bisa menemui puterinya.

Oho, Tidak semudah itu!!!

"Boleh kami masuk sekarang, Tuan Song?" tanya Taiji.

"Ah tentu saja, silakan. Tapi aku tiba tiba teringat sesuatu. Dokter yang menangani Mi Yeon mengatakan kalau orang luar yang bisa menjenguknya tidak boleh lebih dari dua orang. Jadi, kalian berdua silakan masuk. Aku akan menemani 'adikmu' mengobrol selama dia menunggu diluar." Tn. Song menekankan kata adik sambil mendelik tajam kearah Yoon Gi hingga membuat pria itu langsung meringis ngeri.

The Boss Escape [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang