Aku bukan pria humoris, apalagi romantis. Tapi aku akan berusaha membuatmu selalu tersenyum dan bersyukur karena memiliki aku dalam hidupmu. - Yoon Gi-
Author's pov...
Mi Yeon termenung sambil memperhatikan Yoon Gi yang tengah memotong cake diruang makan. Wajahnya sedikit muram, tak seceria saat dimobil tadi. Jika tadi ia terlihat tak sabar untuk memakan cake itu, kini sebaliknya ia hanya memandang cake itu dilema.
Setelah apa yang ia alami dikantor hari ini, moodnya benar benar anjlok. Seharusnya cake yang ada dihadapannya itu mampu mengusir bad moodnya walau hanya sementara, tapi lubuk hatinya terus mengoceh, menakut nakuti hingga membuatnya berpikir seribu kali untuk menyantapnya.
JANGAN DIMAKAN!!!
Makanan manis bisa merusak kulitmu.
Berapa banyak kalori yang harus kau tampung dengan memakannya, kau bahkan tak punya waktu untuk membakarnya.
Makan saja!! Tapi bersiaplah untuk berpuasa sebulan penuh.
Jika kau memakannya, masa lalumu akan kembali.
Apa kau ingin dibilang terlalu jelek untuk Dylan??
Mi Yeon mengerjapkan matanya. Apa yang hatinya katakan sangat mengerikan. Masa lalu. Terlalu jelek. Itu adalah mimpi buruk yang tak ingin ia alami kembali dalam hidupnya sekarang. Apalagi kini dia memiliki laki laki yang sangat dia cintai, bagaimana reaksinya jika dia melihat dirinya dimasa lalu.
ANIYA.
Mi Yeon bergeleng takut. Tanpa ia sadari perang batinnya itu membuatnya tampak aneh dimata Yoon Gi.
Entah sejak kapan pria itu selesai memotong kuenya dan duduk bersandar sambil memperhatikan Mi Yeon. Kedua tangannya terlipat didada, tatapannya santai namun tajam mengarah pada gadis yang duduk dihadapannya sambil menatap cake diatas meja.
Hatinya bertanya tanya, apa yang sebenarnya terjadi? Seburuk apa masalah yang Mi Yeon hadapi hari ini hingga cake seenak itu tak mampu memperbaiki mood-nya.
Firasat Yoon Gi sudah tak enak sejak Mi Yeon membalas chatnya dan mengatakan bahwa ia jenuh dikantor padahal tadi pagi ia cukup bersemangat. Yoon Gi pun menelepon Ny. Song dan menanyakan hal apa yang bisa membangkitkan mood Mi Yeon yang buruk? Dan jawabannya adalah Greentea cake.
Dan firasat itu semakin nyata saat ia melihat Mi Yeon memasang headset ditelinganya, sudah pasti bukan karena ia suka musik tapi ada hal buruk yang tidak ingin ia dengar.
Namun Yoon Gi harus menahan rasa ingin taunya karena ia tak bisa bertanya apapun. Sikap Mi Yeon yang pura pura ceria menandakan bahwa gadis itu tak ingin Yoon Gi tau masalahnya yang membuat ia terlihat lemah didepan laki laki itu. Karena itu Yoon Gi akan menunggu sampai gadis itu bercerita sendiri padanya.
"Cake- nya tidak akan berubah menjadi merah walaupun kau terus memandanginya sepanjang malam." ucapan Yoon Gi membuat Mi Yeon tersentak dari lamunannya. Ia terlihat salah tingkah setelah menyadari kalau Yoon Gi memperhatikannya sedari tadi.
"Ah... Cake ini sangat artistik aku sampai terkagum kagum. Dimana kau membelinya?" tanya Mi Yeon berkilah.
"Jauh, sangaaat jauh. Jadi kau harus menghabiskannya."
Mi Yeon terhenyak. Bagaimana cara menghabiskannya? Menyentuhnya pun ia masih pikir pikir.
Bola mata Mi Yeon berputar mencari cari cara untuk bisa menghindar dari godaan cake ini tanpa membuat Yoon Gi kecewa. Yoon Gi pasti akan marah jika tau ia mengabaikan cakenya karena takut berat badannya naik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss Escape [End] ✔
RomanceMi Yeon tak pernah menyangka kalau dia akan terjebak dalam skenario yang ia buat sendiri. Ia hanya meminta Yoon Gi untuk berpura pura jadi kekasihnya didepan sang ayah. Tapi sialnya dia malah jatuh cinta. Ia tau mengejar cinta seorang musisi hebat d...