Rasanya Mi Yeon ingin berteriak yang kencang lalu menangis guling guling diaspal. Setelah paru paru nya diserang tanpa ampun didalam mobil, kini kakinya yang jadi sasaran. Mi Yeon yakin jika 10 menit lagi Yoon Gi tidak menyudahi acara belanjanya, kakinya pasti tidak bisa berjalan lagi karena bengkak.
"Makanan apa yang disukai teman temanmu?"
Mi Yeon hanya mendelik malas dibelakang Yoon Gi yang sedang sok sok'an memilih sayuran dipasar tradisional. Padahal nama sayurannya saja belum tentu dia tau.
Lagipula sejak kapan Yoon Gi peduli pada teman temannya, sampai menanyakan makanan kesukaan mereka segala. Biasanya disapa juga tidak menjawab.
"Memangnya kau mau masak untuk mereka?" tanya Mi Yeon berniat mengejek. Ia tau Yoon Gi sama sekali tidak bisa masak kecuali masak mie instan cup, tinggal seduh air panas langsung jadi.
"Kurasa tidak. Karena itu akan membuatku terlihat semakin sempurna dimata mereka. Aku hanya akan membeli bahan bahannya saja."
Mi Yeon sudah tau. Mana mungkinlah seorang Min Yoon Gi mau repot repot masak untuk karyawannya. Lha wong masak saja tidak bisa.
"Kau lebih suka yang mana? Bayam atau kailan?" Yoon Gi menunjukkan dua ikat sayuran ditangannya pada Mi Yeon.
Gadis itu sedikit terkejut karena ternyata Yoon Gi tau nama nama sayuran.
"Aku akan memasaknya untukmu." tambahnya menambah keterkejutan Mi Yeon.
"Memangnya kau bisa masak?"
"Mantanmu saja bisa kenapa aku tidak?" jawab Yoon Gi sambil melihat lihat sayuran yang lain.
"Jadi, kau memasak hanya untuk menjadi sama dengannya?"
Lirikan tajampun langsung menghunus kearah Mi Yeon. "Tutup mulutmu kalau tidak ingin kubungkam dengan mulutku!" ancamnya sambil menodongkan sayuran ditangan layaknya menodongkan senjata.
Mi Yeon refleks menutup mulutnya dengan telapak tangan. Lagi lagi Mi Yeon lupa untuk tidak pernah membandingkan Yoon Gi dengan Seok Jin. Sangat rawan.
Rawan khilaf. 😁
"Saat kau sakit aku tidak bisa membuat makanan apapun untukmu. Jadi aku berusaha untuk belajar..."
Uh, so sweet.
Mi Yeon mengulum senyum dibalik telapak tangan. Ia cukup tersentuh karena Yoon Gi mau belajar masak demi dirinya.
"...agar kau tidak memintaku menghubungi pria lain untuk merawatmu."
Hati Mi Yeon mencelos. Senyum yang ia kulum tertelan seketika. Ishh, kenapa Mi Yeon lalai sampai terbuai, bukankah dia sudah hafal diluar kepala sebesar apa gengsi yang pria itu punya. Yoon Gi tidak mungkin susah susah belajar masak demi dirinya, pria itu hanya tidak mau kalah dari Seok Jin.
"Jadi, pilih yang mana?" Yoon Gi kembali bertanya sambil menunjukkan dua macam sayuran tadi.
"Terserah." jawab Mi Yeon malas sambil memalingkan wajah kearah lain.
"Terserah, ya?" Yoon Gi mengangguk pelan sambil melihat dua macam sayuran ditangannya secara bergantian. Setelah beberapa detik menimbang, terdengar hembusan nafas panjang diikuti celetukan pelan.
"Kalau aku pilih Song Mi Yeon, bagaimana?"
Blushh...
Suhu disekitar wajah Mi Yeon tiba tiba memanas hingga Mi Yeon merasa yakin kalau pipinya sudah merah saat itu juga, padahal dia masih ragu yang dikatakan Yoon Gi itu termasuk gombalan atau ejekan karena membandingkan dirinya dengan sayuran.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss Escape [End] ✔
RomanceMi Yeon tak pernah menyangka kalau dia akan terjebak dalam skenario yang ia buat sendiri. Ia hanya meminta Yoon Gi untuk berpura pura jadi kekasihnya didepan sang ayah. Tapi sialnya dia malah jatuh cinta. Ia tau mengejar cinta seorang musisi hebat d...