Yeay, aku updatenya pagi pagi, karena kuotaku tinggal yang midnight. Hehehe
Selamat pagi, segenap karyawan Min Hwa dimana kalian berada. Selamat bekerja!!!
***
Selepas Yoon Gi pergi, Mi Yeon melangkahkan kakinya menuju halte. Ikut berputar putar bersama bis sebentar sebelum kembali kekantor. Ya, agar terlihat benar benar ada urusan. Karena sebenarnya janji dengan Clara hanyalah akal akalan Mi Yeon agar tak terjebak berdua didalam mobil bersama Yoon Gi.
Sudah cukup perasaannya dibuat tak karuan hari ini. Rindu, benci, baper datang silih berganti mengacak ngacak moodnya. Ternyata bahagia itu tak cukup dengan tersenyum dan memasang wajah ceria. Perasaan adalah yang utama. Percuma ceria kalau asa tetap gegana.
Dia beruntung, laki laki itu tidak memaksanya untuk kembali kekantor bersama. Bahkan laki laki itu terlihat tak acuh, dia benar benar menepati janjinya untuk tidak mengganggunya lagi.
Mi Yeon tak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika dia harus berada dalam satu mobil bersama Yoon Gi. Pria itu sudah membuat hatinya meleleh hanya dengan memberikan jasnya untuk menutup paha, ditambah lagi dia mengetahui bahwa selama ini diam diam Yoon Gi selalu mengunjungi area tempat tinggalnya hanya untuk melihat dirinya.
Bisa bisa Mi Yeon bukan duduk dikursi penumpang, melainkan dibalik kemudi, diatas pangkuan Yoon Gi dengan perasaan yang sudah luluh lantah lalu berujung pasrah.
Akhh... Andwae!!!
Mi Yeon menggeleng lalu mengetuk pelipisnya dengan buku jari. Kenapa pikirannya jadi berubah aneh begini??
Jadi sedikit 'mesum'. Ia tidak pernah memikirkan hal hal kotor seperti ini sebelumnya.
Haruskah ia menemui Dr. Kang sekarang? Bertanya padanya tentang perubahan besar pada dirinya selama lebih dari seminggu ini. Akhir akhir ini dia jadi agak sensitif dan berani. Dan itu berimbas pada kinerja otaknya yang menjadi sedikit geser dari tempat yang seharusnya.
Tapi hari senin, Dr. Kang tidak ada dirumah sakit. Biasanya Dr. Kang akan menyuruhnya datang kerumah jika ingin konsultasi dihari senin. Tapi Mi Yeon kapok. Takutnya ia bertemu Mirae —puterinya Dr. Kang— lalu gadis itu akan memaksanya main dikamarnya lagi. Mi Yeon masih ingat, waktu itu, kalau saja tak segera ketahuan Dr. Kang, Mi Yeon pasti sudah mati berdiri dikamar Mirae. Bagaimana tidak, kamar Mirae penuh dengan Minion. Dari wallpaper dinding, seprei, merchandise, dan tentu saja boneka, dari yang kecil sampai sebesar dirinya, semuanya minion. Dia baru tau kalau gadis cilik itu penggila Minion. Berbanding terbalik dengan dirinya.
Lebih baik kembali saja kekantor. Pikirnya.
Pukul 8 malam, Mi Yeon masih berkutat dengan laporannya. Sedangkan rekan kerjanya yang lain sudah pulang 3 jam yang lalu. Sebenarnya ia sudah menyelesaikan tugas laporannya dari sejak sore tadi, tapi Yoon Gi terus terusan menolak hasil kerjanya dengan alasan kurang inilah, kurang itulah. Tak masuk akal.
Sungguh menjengkelkan.
Dia sampai bingung, bagian mana lagi yang harus ia perbaiki? Secara garis besar, laporannya sudah sesuai dengan catatan yang ia buat direstoran tadi. Masa iya dia harus menambahnya dengan karangan bebas?
Mi Yeon menatap layar komputernya sambil bengong, ia tak melakukan perubahan sama sekali pada laporannya. Biar saja, dia sudah lelah. Lagipula dia itu asistennya Dylan Kim bukan sekretarisnya CEO. Kenapa harus disiksa dengan laporan meeting CEO seperti ini??
Menatap layar sambil menggerutu dalam hati membuat Mi Yeontanpa sadar terlelap saking lelahnya. Ia terlelap sambil duduk dengan satu tangan menyangga kepalanya. Dan ajaibnya dalam keadaan seperti itupun Mi Yeon bisa tidur seperti gajah mati. Dia tidak terusik sedikitpun saat seseorang mendekati dirinya, memperhatikannya dalam diam dengan tatapan hangat dan penuh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss Escape [End] ✔
RomanceMi Yeon tak pernah menyangka kalau dia akan terjebak dalam skenario yang ia buat sendiri. Ia hanya meminta Yoon Gi untuk berpura pura jadi kekasihnya didepan sang ayah. Tapi sialnya dia malah jatuh cinta. Ia tau mengejar cinta seorang musisi hebat d...