Setelah selesai meeting Yoon Gi meminta Jeon biseo membatalkan semua schedule-nya. Ia ingin segera pulang karena khawatir dengan Mi Yeon jika sendirian di apartemen. Bukannya apa apa, kaki Mi Yeon sedang terluka, kalau gadis butuh apa apa tak ada yang bisa membantunya.
Berlebihan ya? Cuma luka kecil saja sampai segitunya. Tapi mau gimana lagi. Namanya juga cinta. Jangan iri!!!
Yoon Gi langsung melajukan mobilnya menuju apartemen. Jalanan lumayan padat karena masih jam 6 sore, jamnya orang pulang bekerja. Ketika menunggu lampu merah tak sengaja Yoon Gi melihat toko kue dan pikirannya langsung ke greentea cake, kue kesukaan Mi Yeon. Iapun menepikan mobilnya didepan toko untuk membeli satu kotak greentea cake. Ia berharap kue yang dibelinya bisa memperbaiki suasana hati Mi Yeon yang buruk karena kejadian dikantor tadi siang.
Setelah membeli kue, Yoon Gi tidak langsung kembai kemobil. Sepasang remaja didepan mini market menarik perhatiannya. Anak laki laki itu memainkan claw machine (mesin capit boneka) dan ia berhasil mendapatkan satu boneka kesukaan pacarnya. Tentu saja gadis remaja itu senangnya bukan main. Ia memeluk kekasihnya mesra dan mengatakan kalau kekasihnya sangat manis.
Yoon Gi sedikit tertarik untuk memainkannya. Rencana untuk langsung pulangpun terlupakan karena kini ia sudah masuk minimarket yang ada disebelah toko kue untuk membeli koin. Ia berpikir untuk memberikan satu boneka sebagai hadiah. Mi Yeon pasti senang.
Tapi ternyata permainannya tak semudah yang ia lihat. Berkali kali ia memasukan koin, tak ada satupun yang menghasilkan boneka untuknya. Tapi ia tidak menyerah. Demi Mi Yeon.
Ia membeli koin lagi, lalu memainkannya lagi dengan lebih fokus dan hati hati. Tapi lagi lagi gagal membuatnya kesal dan terus mengumpat dalam hati.
"Apakah mesin ini dijual?" gumamnya putus asa.
Koin terakhir. Jika gagal lagi ia benar benar akan membeli semua boneka yang ada didalam sana beserta mesinnya. Ini yang keseratus kali, ia harus berhasil.
Pertama tama dia tentukan target, yang paling mudah dijangkau dan dekat dengan lubang. Lalu ia menggerakan joysticknya dengan hati hati agar pas dengan target. Matanya memicing memicing fokus.
"Kali ini harus berhasil."
Dan ya, dia berhasil.
"Yes!" Yoon Gi mengambil boneka yang berhasil ia keluarkan dengan senyum bangga. Seharusnya ia menggunakan insting cenayangnya sedari awal. Pasti dapat boneka banyak.
"Sejak kapan kau menyukai boneka?" tiba tiba sebuah suara mengagetkannya. Iapun langsung menoleh kebelakang tubuhnya.
"Dr. Kang..." panggil Yoon Gi sambil tersenyum.
"Awalnya aku tidak percaya saat Ho Seok bilang kau sudah move on dan punya pacar. Tapi setelah aku melihatmu senyam senyum pada boneka, aku tidak punya alasan untuk tidak percaya." ujar dr. Kang sambil terkekeh.
Yoon Gi berdecih, sekali kali mulut Ho Seok memang perlu dilakban.
"Diam diam kalian suka menggosipkanku ya??" tukas Yoon Gi membuat dr. Kang tertawa.
Perlu diketahui, dr. Kang adalah kakak iparnya Ho Seok karena dr. Kang menikahi kakak sepupu pria itu. Disisi lain dr. Kang juga merupakan psikiater Yoon Gi. Setelah kematian Ji Sung, Yoon Gi mengalami depresi hingga mengharuskan ia berobat ke psikiater.
"Mau ngobrol sebentar?" tanya dr. Kang melirik meja dan kursi yang ada didepan minimarket.
Sebenarnya Yoon Gi ingin segera pulang, tapi karena segan, iapun terpaksa mengiyakan.
"Kau benar benar berubah. Aku senang melihatnya. Aku tau sekarang kenapa kau tidak pernah datang lagi ke rumah sakit. Karena membutuhkanku lagi." tukas Dr. Kang setelah mereka duduk berhadapan dibalik meja minimarket.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss Escape [End] ✔
RomanceMi Yeon tak pernah menyangka kalau dia akan terjebak dalam skenario yang ia buat sendiri. Ia hanya meminta Yoon Gi untuk berpura pura jadi kekasihnya didepan sang ayah. Tapi sialnya dia malah jatuh cinta. Ia tau mengejar cinta seorang musisi hebat d...