Tuhan... Cobaan apa lagi ini?
Bathin Mi Yeon meringis. Hari masih sangat pagi tapi dia sudah dihadapkan dengan ujian bertubi tubi. Belum hilang rasa lemas dihatinya ketika dihadapkan dengan kecemburuan Yoon Gi, kini ditambah dengan pemandangan indah yang menggoda iman, lemas dihatinya seketika berpindah kelutut. Mungkin tubuhnya akan benar benar ambruk jika saja dia tidak berpegangan pada pintu mobil yang baru saja ia buka.
Mi Yeon menelan ludah.
Demi Tuhan, Itu manusia apa pahatan??
Bathin Mi Yeon terkagum kagum dengan sosok yang tengah duduk santai dikursi kemudi. Sosok manusia yang begitu indah seperti patung yang dipahat sempurna. Garis rahang dan hidungnya tajam, bibir kecil nan seksi dan kulit yang mulus tanpa cela. Ditambah lagi dengan proporsi tubuhnya yang ideal. Tinggi dan atletis. Wanita mana yang akan kuat imannya jika dihadapkan dengan pria seperfect itu. Bahkan wajahnya tetap simetris dan tampan dilihat dari arah manapun. Beruntung sekali wanita yang menjadi istrinya kelak.
Apa kau berminat menjadi wanita beruntung itu nona Song?
Kau punya banyak kesempatan untuk memilikinya.
Pacarmu sedang marah, dan tak ada yang tau dia akan kembali seperti semula atau tidak. Dia sangat kecewa padamu dan kemungkinan besar dia tidak akan memaafkanmu.
Tunggu apalagi, gunakan kesempatanmu!
Mi Yeon mengerjapkan mata. Kepalanya bergeleng cepat mengusir pikiran pikiran sesat yang menguasai dirinya. Maaf, dia bukan type orang yang suka mencampakkan pria demi pria lain yang lebih menarik. Dia wanita yang setia walau kesetiaannya selalu berujung dengan luka. Dia tidak akan pernah mencampakkan Yoon Gi walaupun pria itu tak mau memaafkannya.
Cukup lama Mi Yeon bengong diambang pintu sampai sampai pria berpakaian hitam yang sedari tadi dipandanginya menoleh dan menegurnya.
"Wae? kau terlihat syok, Song Mi Yeon-ssi?" pria itu menatap Mi Yeon tajam. Bibirnya yang seksi tersenyum menawan membuatnya kembali menelan ludah.
Syok. Ya semua wanita didunia ini pasti syok melihat pria setampan itu apalagi ditambah dengan senyuman memabukkan seperti itu.
Lagi lagi Mi Yeon mengerjapkan matanya. Ia berusaha untuk tidak terperosok kedalam lembah pesona Dylan Kim.
Pria itu sedikit menarik lengan bajunya keatas hingga otot otot disekitar pergelangan tangannya terlihat jelas. Kulit putihnya terlihat kontras dengan warna pakaiannya yang gelap. Ia sedikit memiringkan tubuhnya kearah Mi Yeon. Satu tangannya bertumpu diatas kemudi sedangkan tangan yang lainya bertengger disamping kursi.
"Kau pasti syok karena melihatku, kan??" ucapnya penuh percaya diri.
Mi Yeon mengernyit. Hah???
"Mianhae, Aku sudah berusaha untuk tidak terlihat tampan. Tapi wajahku tidak mau mendengarkanku. Kuharap kau mau memakluminya."
Mwoo???
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss Escape [End] ✔
RomanceMi Yeon tak pernah menyangka kalau dia akan terjebak dalam skenario yang ia buat sendiri. Ia hanya meminta Yoon Gi untuk berpura pura jadi kekasihnya didepan sang ayah. Tapi sialnya dia malah jatuh cinta. Ia tau mengejar cinta seorang musisi hebat d...