Chapt. 56

4.7K 565 126
                                    

Daepyonim, nona Song ingin bertemu dengan anda.

Yoon Gi terlonjak dari kursi kebesarannya. Jantungnya tiba tiba berubah marathon setelah mendengar ucapan sekretarisnya dari balik interkom. Ia yang sedari tadi hanya berpindah pindah tempat dan bermalas malasan, segera membenahi penampilannya. Setelah dirasa cukup, ia berdehem sebelum menjawab dengan arogan.

"Bukankah aku sudah bilang, aku tidak mau bertemu siapapun. Kecuali ada hal yang sangat penting dan mendesak."

Kalau begitu saya akan meminta Nona Song untuk kembali lagi nanti ketika anda- "

"Jamkanman!!!" selanya cepat.

Jungkook sialan.

"Sepertinya ada hal penting, suruh dia masuk!!" titah Yoon Gi berubah pikiran. Ia lantas bergegas berlari ke sofa, mengambil map secara asal dimeja lalu pura pura fokus membaca. Padahal ia hanya fokus menghitung detak jantungnya yang melonjak naik.

Suara pintu terbuka menambah ritme detak jantungnya. Melalui ekor matanya Yoon Gi melihat Mi Yeon berjalan menghampirinya, dan saat itu juga ia diam diam menghela nafas panjang untuk mengurangi kadar kegugupannya.

 Melalui ekor matanya Yoon Gi melihat Mi Yeon berjalan menghampirinya, dan saat itu juga ia diam diam menghela nafas panjang untuk mengurangi kadar kegugupannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hal penting apa yang membawamu datang kemari, Song Mi Yeon-ssi?" tanya Yoon Gi tanpa mengalihkan fokusnya dari dokumen.

Mi Yeon menghela lalu mendekat kearah Yoon Gi untuk meletakan map didepan pria itu.

"Saya tidak bisa menerima ini." ucapnya seraya mundur beberapa langkah membuat jarak aman. Bukan apa apa Mi Yeon takut Yoon Gi mendengar detak jantungnya yang seperti pindah ketelinga saking kencangnya.

"Waeyo?" tanya Yoon Gi menatap map didepannya lalu beralih pada Mi Yeon, hanya beberapa detik sebelum ia kembali menunduk pada dokumennya.

"Saya tidak tau apa maksud anda memberi saya sebuah apartemen. Tapi ini terlalu berlebihan buat saya. Saya tidak bisa terima."

Yoon Gi menghela. Ia bersikap sesantai mungkin walaupun keadaan jantungnya jauh dari kata santai.

"Aku tidak menuntutmu untuk menerimanya. Aku membalik nama apartemen itu hanya karena aku ingin bebas dari janji yang pernah kuucapkan. Kau tau sendiri kan aku paling tidak suka memiliki hutang pada siapapun."

Ia beranikan diri untuk menatap Mi Yeon. "Soal kau mau menerimanya atau tidak, itu bukan urusanku lagi. Kau mau menempatinya, menjualnya atau memberikannya pada yang orang lebih membutuhkan, itu terserah padamu. Yang penting bagiku, urusanku selesai."

Mi Yeon mendengus, ia mulai jengah dengan rasa hormat yang ia buat buat. Pria itu kembali bertingkah seenaknya sendiri. Membuatnya kesal. Padahal tadi pagi wajah tampannya itu sempat membuatnya meleleh dan hampir hilang arah jika saja tidak ada Dylan yang bisa ia jadikan pengalihan.

"Jadi perasaanmu selama ini hanya sebatas perjanjian apartemen?" tukas Mi Yeon seraya menatap Yoon Gi tajam.

Yoon Gi mendongak, mengerutkan dahi lalu tersenyum menyeringai.

The Boss Escape [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang