"Perjuangkan lah Hana, dan dapat kan dia" Namjoon mengulas senyuman nya."Bagaimana caranya Hyung?" Taehyung menatap namjoon, dan mengusap bibirnya menggunakan ibu jari.
_
Seokjin yang sedari tadi menunggu Hana keluar dari kamar mandi sejak 15 menit yang lalu, jari-jari panjangnya sibuk dengan ponsel yang penuh dengan chat dari client-client nya . awalnya Hana Sangat menolak untuk mandi di kamar seokjin tapi, ia kesal dengan gadisnya yang terus menolak. akhirnya seokjin menggendong Hana ke kamar mandi kamar nya dan menutup pintunya rapat . Suara gemericik air dari shower sudah tidak terdengar lagi. "HANA!!, Kenapa kau lama sekali Eoh?!" Seokjin khawatir hana akan sakit jika ia terlalu lama mandi nya.
"AKU SEDANG PAKAI BAJU!" teriak Hana dari kamar mandi, seokjin kenapa bawel sekali pikir Hana.
Ceklekk..
Hana keluar dengan dress berwarna putih gading sebawah lutut yang baru saja di berikan oleh seokjin. Rambut panjang nya masih sangat basah dan acak-acakan, seokjin yang melihat hal itu langsung terkekeh pelan. "Hahahaha, kenapa rambut mu seperti itu chagiya?" Bibir Hana langsung mencibir seokjin dengan kata-kata kasar.
"Brengsek kau!" dan beberapa detik kemudian Hana langsung menutup mulutnya dengan sangat cepat, ia lupa kalau ini adalah seokjin bukan Taehyung. Seokjin terbelalak mendengar nya, bagaimana gadis itu memaki seokjin langsung di hadapan nya. "Ya! kenapa kau kasar sekali, aku baru tahu kau bisa sekasar ini denganku" Seokjin mendekati Hana.
Tangan Hana gemetar, mata nya sayu dan menunduk Takut ."Mianhae, seokjin-a" Seokjin Hanya mendesah panjang, dan senyum hangat nya kembali terukir di wajah tampannya. "Iya tak apa, aku hanya kaget kau bisa berbicara seperti itu, hana" Seokjin menyelipkan rambut hana yang masih basah ke belakang kuping, tangan nya yang lentik mengusap wajah Hana yang kini sedang merona.
"Eumm..Kau malu? haha, menggemaskan sekali pacar ku ini" Seokjin memeluk Hana sebentar untuk menyalurkan kasih sayang nya kepada Hana. seokjin benar-benar merasakan jatuh cinta pada Hana. "Jangan seperti itu, aku jadi tambah malu tahu!" kesalnya, Hana langsung pergi dari hadapan seokjin . kalau begini terus ceritanya, Hana bisa mati menahan malu .
"Yeobbo?!" ledek seokjin lagi pada Hana yang sedang menaruh handuk.
"YAK!!! SUDAH KUBILANG JANGAN SEPERTI ITU" Hana sungguh gemetar hebat sekali. pipinya sudah memerah bak buah kesemek sekarang. seokjin menghampiri Hana yang kini sedang asyik menyisir rambut coklat nya dengan telaten. seokjin tersenyum dan tangan panjangnya melingkar di pinggang kecil Hana dengan kepala yang ia tumpu kan di pundak Hana yang sangat wangi.
"Kau cantik sekali memakai gaun ini, Sangat cocok di tubuh mu" puji seokjin. Hana tersenyum paksa karena tiba-tiba mengingat kejadian di rooftop beberapa jam yang lalu. Hana mencoba melepas kan tangan seokjin yang berada di pinggang nya membalikkan badannya sambil menggenggam tangan seokjin dengan tangan nya yang pucat sang Sangat dingin.
"Terimakasih" singkat Hana, ia langsung tersenyum hangat pada seokjin. seokjin menaikkan salah satu alisnya untuk bertanya, "Untuk apa?" mata Hana yang bergerak seperti sedang berfikir membuat seokjin gemas "Jangan coba Aegyo di depan ku! atau nanti kau akan tau akibat nya" hana kembali tertawa kecil ciri khas nya.
"Untuk semua nya, Cha-gi-ya ! " Hana memenggal kata-kata itu dengan suara nya yang lembut, dan Seokjin mengacak-ngacak rambut Hana yang baru saja di sisir itu dengan kasar. Seokjin pun langsung berlari menghindari pukulan maut Hana, akhirnya mereka malah kejar-kejaran di kamar seokjin sambil tertawa, sampai dimana Hana berlari ke luar kamar seokjin menuju ruang tengah di lantai satu yang kini sedang sepi pelayan.