37

70 10 0
                                    

5 Bulan yang lalu-

Yoongi bilang kalau namjoon tidak bisa di bebaskan begitu saja, karena hal seperti ini bisa saja terjadi lagi nanti kalau tidak di berikan efek jera kepada tersangka. Minimal  1 tahun penjara untuk kasus seperti namjoon ini, Yoongi meyakinkan kepada Seokjin kalau semua akan kembali dan namjoon pasti akan jera jika di hukum selama itu.

Seokjin mencoba mengerti keadaan sekarang, kalau namjoon memang bukan kasus yang ringan seperti pencemaran nama baik dll, melainkan ini juga sangat berdampak buruk bagi keluarga dan negara nya. "Apa kabar mu, kau terlihat lebih bahagia 'sepertinya' " Seokjin memilih topik yang lain.

Yoongi membenarkan posisi duduk nya, senyum nya terlihat jelas kalau dia sedang bahagia sekarang. "Kenapa kau tersenyum seperti itu? hahaha jangan-jangan karena Yura, eum?" Seokjin pun ikut tersenyum gemas melihat yoongi seperti ini sekarang. Yoongi menganggukkan kepala nya malu, "Apa aku bisa bertemu dengannya? aku harus bicara apa dengannya, ini sudah terlalu lama.. pasti kami akan canggung" Seokjin tertawa melihat yoongi bertingkahseperti ini.

"Yoongi-a, kamu seperti baru mengenal nya saja.." Yoongi menyeruput ice americano yang berada di atas meja, dan seokjin pun ikut menyeruput coffee latte hangat miliknya. Mata yoongi kini menatap wajah seokjin yang terlihat pucat dan tidak sehat, "Hyung, apa kau baik-baik saja? kantung mata mu terlihat jelas sekali" Seokjin sedikit panik dengan pernyataan yoongi, apa sejelas itu?.

Seokjin menatap balik yoongi, "Aku hanya kurang tidur saja semalam, dan memang lagi sedikit tidak enak badan" Yoongi terkejut, "Kenapa kau tidak bilang dari tadi, kita kan bisa bertemu lain hari, hyung" Yoongi menjadi merasa sangat bersalah pada seokjin sekarang, ia menghembuskan nafas nya tanda kalau ini semua sudah terlanjur terjadi.

"Omong-omong aku dapat info dari jungkook katanya taehyung ingin menikah dengan hana apa benar, Hyung?" Ia hanya memberikan guratan seperti senyum isyarat ia akan baik-baik saja. Tapi, yoongi sangat tahu kalau ia tidak bisa menyembunyikan raut kecewa nya itu. "Apa kau mencintai nya?" Seokjin terkejut, yang seharusnya yoongi tidak usah tahu itu.

Pria berbahu lebar itu meneguk kembali kopi miliknya canggung yang kini sudah terasa dingin, "Apa itu artinya 'Iya', Hyung?" Dan lagi-lagi pria itu hanya terdiam membisu, yoongi menyender ke belakang bangku.  "Aku harap kau bisa menceritakannya padaku ada apa dengan mu akhir-akhir ini, aku sangat menghawatirkan hyung tampan ku ini, sungguh" Apa dia sedang menghibur seokjin sekarang, karena seokjin tertawa mendengar kata barusan.

"Kuping mu memerah, aku tahu kau malu dan aku pun agak... tapi, demi mu aku seperti ini, hyung" Kedua itu hanya tertawa bebas seperti terlihat bahagia duduk berdua di sana.

_

Buku diary berwarna biru muda itu di genggam kuat-kuat, amarah nya menggebu-gebu sejak kejadian itu. Air mata nya kini begilir runtuh tak menyangka kalau hyung nya sampai saat ini masih mencintai kekasih nya, ini sungguh membuat taehyung sakit hati. Tangisan nya semakin pecah kala hujan turun, Taehyung yang sedang berjongkok di bawah ruko di pinggir jalan untuk berteduh sejenak karena untuk melindungi diary miliknya yang begitu berharga.

Mata nya jadi diam di suatu titik, melamunkan dan membayangkan kejadian saat- saat seokjin memperlakukan hana segitu nya memang karena masih mencintai gadis nya itu. Taehyung membuka perlahan diary milik nya yang sedikit terciprat air hujan, di halaman paling depan ada foto mereka bertiga yang masih sangat kecil, pria itu mendapatkan foto itu dari namjoon kala itu.

Taehyung sangat menyukai foto itu yang terlihat sangat menyentuh bagi siapapun yang melihat nya, taehyung tak kuasa menahan kesedihannya lagi. Kenapa jadi seperti ini, ketika kebahagia an yang ia cari-cari selama ini sudah ada di depan mata, seketika hancur hanya karena sebuah kebenaran yang menyakiti satu sama lainnya, atau bahkan hanya taehyung seorang.

HIRAETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang