BRAKK !!!
Ciittttt..
"Hana" Pria itu melihat jelas gadis yang ia sebut nama nya tertabrak mobil sedan di sebrang sana. Tanpa basa-basi namjoon keluar dari mobil secepat mungkin, nafas nya menggebu tak percaya kalau hal ini akan terjadi di hadapannya langsung. "Yak! kau mau kemana namjoon-a" Usaha hoseok menghentikan namjoon sudah pasti gagal, karena penasaran hoseok ikut keluar menghampiri teman nya itu.
Sudah banyak orang melihat ke arah gadis itu, namun sampai di lokasi kejadian namjoon histeris secara tiba-tiba, dia sempat menyangka kalau hanya gadis cantik itu saja yang tertabrak, tapi nyatanya seokjin juga sudah tergeletak di jalan aspal bersampingan dengan hana yang masih sedikit sadar. "Hana! bangun, kau harus bertahan sebentar" Mata namjoon melihat sekitar, ternyata tidak ada yang menghubungi ambulan sama sekali,
"TOLONG! panggilkan ambulan, aku minta tolong pada kalian" Namjoon semakin histeris.
Pria yang sudah bersimpuh di jalan itu lupa kalau dia bersama teman nya. "A-aku sudah menghubunginya, dalam 5 menit mereka akan datang"Jelas hoseok yang kehabisan nafas karena berlari mengejar namjoon, hoseok pun tak menyangka kalau ini akan terjadi pada mereka berdua. "Hana kau dengar aku?! aku mohon bangun, bertahan lah sebentar lagi, kau harus kuat, aku disini" Namjoon menangis sedih disana, hoseok melihat gelagat namjoon yang sangat tak masuk akal.
Hoseok berjongkok memegang pundak namjoon untuk menenangkan, "Sabar lah dia pasti kuat" Hoseok mendekati seokjin yang berlumuran darah, bahkan sudah tidak sadarkan diri, "Bertahanlah, hyung" Ujar hoseok pelan.
"Mereka datang"
Hoseok menyadarkan namjoon, dia melihat jelas tangan hana yang menggenggam balik tangan namjoon walaupun sedikit lemah. "Pelan-pelan" Titah hoseok memastikan petugas yang mengangkat hana dan seokjin. Namjoon sudah pasti kan menemani hana, tapi mata hoseok kembali terpaku melihat seokjin yang begitu sendirian di sana.
Dia mengikuti ambulan dari belakang dengan mobil nya, untung saja tadi namjoon dengan dirinya tidak mabuk. Sampainya di rumah sakit namjoon masih setia menemani hana yang kini pingsan sudah sejak di perjalanan menuju rumah sakit. Hoseok segera mencari keberadaan namjoon yang terlihat sangat terkejut dan kacau, "Namjoon-a!" Panggil hoseok, pria berlesung pipi itu berlari ke arah hoseok dan memeluk temannya untuk meredakan kepedihannya.
"Semua akan baik-baik saja, aku akan hubungi taehyung segera" Hoseok melepaskan pelukan diantara mereka, tangannya otomatis merogoh saku jaket boomber hijau tua yang melekat di tubuh nya itu. Namun balasan dari taehyung nihil, hoseok bingung harus menghubungi siapa sekarang. Dengen final dia mengirim pesan ke orang-orang untuk pergi ke rumah keluarga KIM segera dan membawa kabar menyakitkan ini.
Namjoon akhirnya duduk di bangku depan ruang darurat, kepala nya terus menunduk, begitu sedih dia saat ini, kenapa di hari yang harus nya akan berbahagia karena kejutan untuk keluarga kecil nya, tapi malah dia yang di kejutkan. "Kau minum lah dulu, tadi aku beli" Namjoon mengambil botol dengan sisa tenaga nya, hoseok tidak tahan lagi sebenarnya. Tapi, ini sangat mengganjal diri nya.
"Namjoon-a.."
Hoseok memanggil temannya lirih, dan namjoon hanya terdiam. Hoseok semakin ragu kalau gini jadi nya, ia takut menyinggung perasaan dan lainnya pada namjoon di situasi saat ini. "Boleh aku bertanya sesusatu??" Namjoon mengangguk pelan, yang bererti meng'iya'kan .
"Kau tahu kondisi seokjin hyung tadi? apa kau melihat nya bahkan untuk sedetik pun?" Namjoon mengangkat wajah nya yang sembab, hoseok bisa lihat kalau namjoon tidak yakin akan hal itu. "Dia terluka parah juga, seperti hana" Hoseok menggeleng tak menyangka, emosi hoseok yang terpancing oleh jawaban dari namjoon barusan, membuatnya mengatur nafas.