Setelah hana dan Taehyun selesai makan malam, mereka langsung menuju rumah hana dengan menggunakan bis. Di dalam bis hana terus memikirkan tentang kejadian sekitar 3 jam yang lalu, sebenarnya seokjin sekarang memang benar-benar merindukan sosok sangat adik.
Hana ingin sekali bertanya lebih mengenai kedua adik seokjin yang sudah lama menghilang, namun niatnya di singkirkan karena dia menyadari kalau hana bukan siapa-siapa seokjin.
Sesampainya di halte dekat rumah hana, taehyung menepuk bahu hana yang tampak nya sama sekali tidak bergetar sejak mereka berdua menaiki bis itu.
Puk
"Hana-ya! Wae geurae?sedikit lagi kita sampai kau mau duduk di dalam bis saja? " Tanya taehyun yang Bingung dengan gelagat hana.
"Iya iya, kajja " Hana berdiri untuk menuruni bis tersebut.
"Nee" Jawab taehyun santai.
Di perjalanan gang rumah hana, hana terus melamun ntah memikirkan siapa menurut taehyun, taehyun rasa mungkin memikirkan pekerjaannya yang menumpuk tadi di kantor.
"Hana.... " Taehyun menarik tangan hana.
"Eoh!! " Hana terkejut, kalau di depan nya sekarang ada tiang listrik yang besar.
Taehyun tampak gugup sekarang karena hana berada di dalam pelukan nya, dia tidak berniat sama sekali untuk memeluk nya karena hana sudah di anggap seperti saudara nya sendiri sejak mereka masih remaja.
Namun hati taehyun tidak bisa di bohongi kalau ia menyimpan rasa dengan hana . Dan hana pun sedikit terkejut dengan pelukan taehyun yang erat membuat nya juga merasakan deru nafas taehyun yang keras.
"Ya! Kau ini kenapa si? Kalau sedang berjalan jangan melamun" Taehyun melepas pelukan nya dengan hana.
"Aniyo, gwenchana" Ucap singkat hana yang kemudian meninggalkan taehyun karena hana merasa bingung sekali sekarang.
"Hana! Gidaryeo! " Teriak taehyun tak lupa dengan hembusan nafas nya yang berat untuk menetralisir detak jantung yang terus bedegup kencang.
Mereka berdua sudah berada di depan rumah hana sekarang dan hana masih sama dengan lamunan nya itu yang membuat taehyun sedikit geram.
"Hana, bercerita lah pada ku. Aku akan mendengar kan mu " Usul taehyun yang tak bisa melihat hana memikirkan suatu masalah sendiri.
"Ani taehyun-a kurasa aku hanya butuh tidur saja untuk memenangkan fikiran ku " Hana yang tersenyum simpul untuk meyakinkan taehyun agar tak memikirkan nya sekarang ini.
"Arra, baiklah aku pulang nee! Jaljayo hana-ya" Pamit taehyun sambil membuat senyum hangatnya untuk hana.
"Ne jaljayo! " Jawab hana cepat, dan hana pun langsung memasuki rumah nya yang sepi.
"Kurasa aku harus mandi kemudian tidur " Monolog nya hana saat dia sampai di kamar kesayangan nya itu.
20menit hana mandi dan menikmati dingin nya air malam, tubuh nya terasa lega sekali saat ini. Hana pikir ia harus bertanya pada seokjin mengenai hal yang terjadi tadi. Dan benar saja seokjin mengirimin hana chat tanpa hana yang memulainya duluan.
Seokjin
'Hana-ya'
'Besok kan kita libur, boleh kah aku main ke rumah mu? 'Hana
'Geurae! Tapi untuk apa kau
main ke rumah ku?'Seokjin
'Boleh kah aku mengenal
teman mu itu tadi? 'Hana
'Memangnya ada apa? Kenapa kau ingin
Berkenalan dengannya? '