Suasana yang sepi, dengan bau khas mansion besar milik keluarga besar 'KIM', seokjin berjalan menaiki tangga besar yang berada di tengah ruangan mengarah ke kamar nya dan adik-adiknya.
Seokjin baru menyadari nya, dimana taehyung? ia tidak melihat nya sejak tadi, apa dia masih marah dengannya. karena khawatir ia segera menuju kamar namjoon untuk melihat kondisi nya dan menanyakan taehyung padanya. Saat seokjin ingin membuka pintu kamar namjoon dari belakang sang bibi pun memanggil namanya, "Kau mencari, namjoon?" dengan begitu, seokjin langsung menengok ke arah sumber suara.
Seokjin tersenyum hangat padanya, "Ye? apa dia tidak ada di kamar nya" seokjin berjalan mendekati sang bibi. "Dia buru-buru pergi tadi, katanya temannya sedang masuk rumah sakit" ucap sang bibi yang di pesan oleh namjoon.
"Baiklah, aku akan bertanya padanya. kalau tae-" Belum selesai bicara sang bibi langsung menjawab, "Aku rasa dia butuh waktu, biarkan saja dia sendiri" perkataan sang bibi bagai mantra yang membuat seokjin langsung mengangguk mengerti.
"Kau tidur lah, ini sudah larut. bibi duluan" pamit sang bibi, seokjin mengusap bahu wanita paruh baya itu pelan, dan seokjin pun langsung menuju kamar nya.
Sampai di kamar, seperti biasa dia selalu mengunci kamar. sangking seru nya hari ini dengan hana ia hampir lupa dengan keadaan adik-adik nya, kau bodoh seokjin!. ia mengacak rambut nya kasar, dengan perasaan yang berlari kesana-kemari, berpikir sejenak ia harus apa sekarang.
Final, seokjin benar-benar harus tidur dulu sekarang karena tubuh nya mulas panas. pening di kepala nya pun datang, setelah mandi seokjin langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang besar milik nya.
tapi, ia pikir setidaknya dia harus mengirimkan pesan pada adiknya,'Joon, kau pergi kemana? apa kau bersama taehyung? maafkan hyung'
Di taruh sembarangan seluler milik nya, dan senyuman nya terukir saat mengingat kejadian hari ini yang cukup membuat nya senang karena seharian full seokjin menghabiskan waktu nya bersama hana.
Mata sipit nya mulai berkedip perih, "Jalja, Hana" gumam seokjin sebelum ia benar-benar tertidur dan bermimpi di alam bawah sadar nya yang liar.
_
Hari berganti dengan sangat cepat, dan di siang ini, taehyung sudah boleh keluar dari rumah pesakitan yang membuat nya terus merengek- rengek seperti anak kecil. setelah 4 hari lama nya ia di rawat, hari ini senyum kotak ciri khas dirinya terukir manis kala sang pujaan hati menggenggam jari-jari panjang milik nya.
Pujaan hati? setelah kejadian malam itu, Hana akhirnya memutuskan sesuatu keesokan hari nya, untuk membiarkan taehyung saat ini mencintai nya.
Awal nya hana pikir ini adalah keputusan yang sangat salah, tapi ia terus memikirkan taehyung yang akan terus-menerus bersedih karena nya. dengan final hana membuat keputusan itu, tapi suatu hari hana pasti akan merubah keputusan konyol nya ini.
Hana melirik ke arah namjoon, dan berjalan menggandeng lengan panjang nya. "Oppa, apa kau ingin makan tteobokki? aku rindu masakan bibi" Hana merengut sedih, semoga saja aktingnya kali ini ampuh untuk melunakkan hati namjoon.
"Call! Kajja.. tae, kau ingin memakannya juga?" tanya namjoon, membuat nya berhenti melangkah dan kini mata nya berputar seperti sedang berpikir. "Tentu!" taehyung juga menyetujui nya, hana senang sekali ia seperti kembali ke masa dimana seokjin belum datang ke kehidupan mereka.
Apa dia salah jika berpikir seperti ini pada kekasih nya sendiri?, seokjin kemarin pamit dengan nya karena ada urusan pekerjaan yang mengharuskan ia pergi ke Hongkong untuk satu Minggu. Hana sedikit khawatir padanya karena di sana ia pergi tanpanya, kata nya dia suruh menjaga taehyung nya.