"Bisakah kau menjaga Hana untukku? namjoon Hyung...."
_
Tangan kekar taehyung terus memukul stir mobil miliknya, air mata nya pun terjatuh dengan rasa kecewa untuk kedua kali nya. kenapa hal seperti ini terjadi lagi, taehyung masih tidak percaya dengan semua nya.
"Untuk kedua kalinya kau mengecewakan ku, Hyung" air mata taehyung terlihat sangat sangat sakit. jantung nya sudah berdegup tak beraturan, sampai taehyung memukuli dada bidang nya dengan frustasi.
"Aku kecewa padamu lagi, Hyung"
Sekitar 15 menit di perjalanan, taehyung langsung berlari masuk ke dalam kantor polisi untuk menemukan hyung nya.taehyung harap kalau Hyung nya tidak akan di masukan ke dalam sel, tapi presentasenya sangat tipis untuk bebas.
"HYUNG!!" suara taehyung membuat namjoon menengok ke arah nya, dengan sisa nafas yang taehyung miliki ia sedikit melirih dan meneteskan air mata nya lagi.
Namjoon tertunduk, "Mianhae" hanya satu kata itu yang bisa ia ucapkan sekarang, taehyung berjalan mendekati namjoon dan mencengkram pundak sang kakak dengan keras. "Aku kecewa padamu, Hyung... Aku KECEWA!!!!" suara taehyung menggema di ruang itu sampai namjoon terkejut.
"Kau sudah berjanji padaku dan Hana saat itu untuk tidak melakukannya lagi, dan kau tau seberapa besar pengorbanan nuna untuk mempertahankan mu, tapi kenapa kau mengulanginya lagi hyung..?" taehyung kehabisan nafas, dada bidang nya naik-turun dengan cepat karena terlalu emosi menghadapi hyung nya itu.
Taehyung mendekat ke arah namjoon, "Jika saja aku bocorkan semua niat jahat mu, seokjin hyung pasti akan marah besar padamu" namjoon mendongak kearah taehyung yang menatap sedang menatap tajam ke arahnya dengan jari telunjuk yang mengudara.
namjoon yang tak terima ia langsung berdiri dan membalas tatapan tajam dari adik kesayangannya, air matanya menetes pilu. "Kenapa sekarang semua nya tentang seokjin hyung? seokjin hyung lagi, seokjin hyung terus yang hanya kau ucapkan. apa kau pernah bertanya padaku apa yang kurasakan sekarang? aku muak menganggap ini semua akan baik-baik saja, jika saja kalian tahu siapa itu seokjin hyung, kau pasti akan kecewa juga padanya!!" tegas namjoon padanya.
"Apa maksudmu? kau berburuk sangka pada hyung mu sendiri?!! kau sudah terpengaruh dari obat menjijikan itu, sadar hyung! dia hyung mu" bantah taehyung lagi, namjoon kini sudah tak tahan mengahadapi sang adik yang sedang marah besar padanya.
"Gyeong-chal nim, bawa aku!!"
Polisi yang menjaga ruangan itu menarik namjoon keluar dari ruangan itu, ia meninggalkan taehyung yang kini sedang membeku di tempat. 'aku akan kecewa dengan seokjin hyung jika aku mengetahui seok- ... apa maksud dari perkataannya? kenapa dia menekankan kata-kata itu padaku'.
'ddrttt..ddrrttt'
Taehyung merasakan ada getaran dari kantung celana nya, dan ternyata ada panggilan telepon yang menunjukan nama sang kakak tertua.
"Yeobosseo Hyung"
". . ."
"A-aku sedang tidak di rumah Hyung, tapi Hana Kini lebih baik dia tertidur tadi"
". . . "
"Baik Hyung, oh ya.. kau kapan pulang?"