Akhirnya datang hari yang di tunggu-tunggu seokjin pada setiap tahunnya, hari spesial untuk seokjin pada tahun ini yang mana ia bisa merasakan kehangatan yang sangat terasa walaupun seokjin pun baru merasa kannya kali ini.
Sekarang sudah menunjukkan pukul 00:03 sudah 3 menit umur seokjin bertambah menjadi 16 tahun . Malam ini sunyi seokjin yang sedang berada di balkon kamar nya sedang melihat indah nya bintang bertaburan di langit malam ini. ditambah dengan bulan yang hampir penuh, sangat cerah dan indah untuk melengkapi malam spesial kali ini.
Setiap tahun biasanya sang nenek dan kakek seokjin akan datang ke kamar nya pukul 00:01 , kemudian datang diam-diam untuk memberikan surprise padanya dengan membawakan kue vanila kesukaannya dan di dalam kue tersebut di tambah selai blueberry kesukaannya.
Tapi sayang malam ini tidak ada lagi, malam ini justru seokjin sedang duduk di balkon sendiri dan sambil meminum flat white yang sempat di buat kan oleh Lee ahjumma 5 menit yang lalu. Angin malam yang menerpa wajah seokjin membuat ia ingin memejamkan mata nya, seokjin rasa tak ada salah nya sebentar saja menikmati angin malam yang tampak segar sekali menerpa tubuh kurus nya itu. Namun Tiba-tiba ada suara derap kaki yang keras yang mungkin tampak sedang berlari menuju kamar seokjin.
Tok
Tok
Tok
Pintu kamar seokjin yang di ketuk keras oleh seorang di luar kamar nya itu, seokjin pun membuka mata karena terkejut bukan main dengan suara ketukan pintu yang cukup keras itu.
"Jin hyung! Bukalah! Aku perlu bantuan mu! Sekarang! Cepat buka! " Teriakan suara kecil dari balik pintu kamar seokjin.
Seokjin yang penasaran apa yang sedang terjadi membuat nya sedikit berlari kecil untuk segera membuka pintu kamar nya itu.
"Ada ap-? Tannie waeyo? " Seokjin kaget dengan wajah taehyung yang tampak nya ketakutan sekarang.
"Appa hyung, app-"
"-ada apa dengan appa? Cepat katakan! " Seokjin tampak stress menunggu penjelasan dari adik kecil nya itu.
"Cepat datang ke taman belakang hyung, appa pingsan! " Jelas taehyung yang membuat seokjin langsung berlari menuju taman belakang dan di ikuti oleh taehyung.
Deg
"Kenapa bisa terjadi?" Tanya seokjin dalam lari nya.
"Appa terjatuh dari tangga hyung " Jelas taehyung yang mulai ikutan panik karena seokjin pun panik bukan kepalang.
Sesampainya di taman belakang tampak taman itu gelap sekali dan tidak ada menunjukkan kegaduhan di sana, lalu di mana appa sekarang?.
"Appa! Kau baik-baik saja? Kau di mana? Eomma! " Lirih seokjin yang sebenarnya phobia dengan kegelapan. Sungguh ini tidak sama sekali lucu bagi seokjin, bagaimana bisa appa terjatuh dari tangga saat malam-malam seperti ini? Ini sungguh tak masuk akal bagi seokjin.
Jantung seokjin semakin berdebar ketika ia mulai melangkahkan kakinya ke tengah taman, seokjin harus bisa melawan phobia nya pada kegelapan , seokjin sudah merasakan pusing dan gemetar pada tahan dan kedua kaki nya .
"Hyung cepat cari appa! " Titah Taehyung yang tampak nya ketakutan juga sekarang.
"Ini gelap sekali tae, dimana sebenarnya app-"
Bruukk
"SAENGIL CHUKKA HAMNIDA! SAENGIL CHUKKA HAMNIDA! SARANGHANEUN URI SEOK-"
-
Di bukanya garasi mobil dan kini seluruh keluarga sangat panik dengan keadaan putra sulung kim Hobeom yang tampak pucat sekali saat ini. Sungguh ini semua di luar rencana Hobeom dan dahyun yang sekarang kehabisan kata-kata karena terlalu takut terjadi apa-apa pada putra pertama nya yang terduduk lemah di dalam mobil milik Hobeom yang kini sedang bersandar pada namjoon.
Akhirnya hobeom , dahyun, namjoon, taehyung dan seokjin berangkat menuju rumah sakit yang jarak nya lumayan jauh dari rumah nya. Kenapa yang awal nya ingin bersenang- senang malah terjadi hal yang tak terduga, bahkan belum memulai acaranya. Hobeom memukul stir nya frustasi karena sedari rumah dahyun dan taehyung terus menerus menagis, dan Namjoon hanya bisa menenangkan salah satu nya saja.
"Sudah lah tae, kau jangan menangis terus appa jadi pusing mendengarkan nya, appa harus fokus menyetir " Hobeom yang tampak kesal dengan anak nya yang paling kecil hanya bisa menangis.
"Tae takut appa, seokjin Hyung kenapa pingsan dan terjatuh? "Taehyung mulai bertanya pada orang yang lebih dewasa yang jelas-jelas tahu ada apa dengan semua ini.
"Seokjin hyung pingsan , dan hyung tidak tahu kenapa ia bisa Tiba-tiba menjadi kacau seperti ini " Namjoon ikut stress mendengar ocehan adik nya.
"Sudah, sudah Namjoon kau tenang kan adik mu, dan kalian jaga seokjin hyung kita sebentar lagi sampai " Titah Dahyun dengan suara serak nya karena terlalu banyak menangis sedari tadi.
Mungkin sekitar 2 kilometer lagi mereka sampai di rumah sakit milik keluarga kim, namun nasib naas yang datang Tiba-tiba menghampiri keluarga kecil yang baru saja bahagia ini, tiba-tiba ada sebuah mobil besar yang mengklason mobil mereka dari belakang hingga konsentrasi Hobeom hilang dengan seluruh suara yang masuk ke dalam telinga nya.
'Tttiiinnnnnn.... Ttiinn... Tinnn'
"Yeobo awas di belakang ada mobil melaju cepat " Dahyun juga ikut panik melihat mobil besar itu yang tampak seperti mobil pengiriman barang yang cukup besar sekali.
"Appa awas depan mu?! "
ccciittt.......Bbrraaakk!
"Eugh... Hyung! Appo! Hiks, tangan ku " Namjoon tersadar.
"Seokjin hyung bertahan lah! Aku akan mencari bantuan, appa! Eomma! Kita harus bawa seokjin cepat " Titah namjoon yang panik karena di dalam mobil yang hampir tak berbentuk di bagian depannya itu karena menabrak sebuah pohon yang cukup besar.
"Appa! Gwenchana? Eomma! " Panggil namjoon dengan kepanikan yang kini melanda, kenapa hanya dia yang tersadar? Ini sangat menakutkan.
"Hiks, ada apa? Hiks musowo hiks! Dohwa juseyoo!! Jebal! Sallyeo juseyoo! Hiks " Teriakan yang ntah akan di dengar orang sekitar atau tidak.
"Tae, irreona! Gwenchana? " Namjoon menggerakkan bahu adik kecil nya.
"Hyung! Appo! Kepala tae sakit hiks " Taehyung tersadar dari pingsan.
"Gwenchana.. Gwenchana.. Hyung akan mencari bantuan ne! Kau ikutlah dengan hyung dan kita sama-sama cari bantuan" Namjoon mentitah adik kecil nya yang masih setia menangis melihat dengan yang baru saja terjadi pada keluarga kecil mereka.
"appa! Eomma! Irreona! Hiks tae takut" Tangis pecah anak itu.
"Palli tae! Ikut hyung! " Namjoon membuka pintu mobil sebelah kirinya.
"Nee" Jawab spontan taehyung.
"Ikuti hyung nee! Semoga kita bisa keluar dari hutan ini ,dan segera mencari bantuan"
Hutan? Ya! Hobeom membuang stir nya hingga menuju hutan yang sangat gelap ini, dan ntah apakah namjoon dan taehyung dapat menemukan orang di sekitar sini atau tidak untuk membantu mereka sekarang.
-
Para dokter dan perawat rumah sakit 'KIM HOSPITAL' sedang sangat sibuk sekali sekarang , banyak nya korban dari tragedi kecelakaan setengah jam yang lalu di pinggir Seoul, bahkan mobil hobeom yang di temukan oleh para polisi telah tak berbentuk mobil mewah lagi.
"Hyu-? Ada apa ini? Seokjin? Nun-a? " Terkejut bukan main dokter muda nan tampan itu melihat tubuh hobeom,dahyun dan seokjin di penuhi darah .
"Palli! Bawa mereka ke ICU, mereka semua satu keluarga. Mereka keluarga ku! " Perintah dari dokter muda itu ,dengan pasien yang sangat ia kenal tengah terbaring lemah di atas brankar.
"Nee! " Jawab para perawat bersamaan, dan mendorong brankar menuju ruangan ICU.
"Kenapa ini bisa terjadi? Ada apa sebenarnya? Bukannya sekarang ada pesta ulang tahun seokjin? Kenapa?...." Dokter itu bermonolog sendiri hingga menggaruk kepala nya yang tak gatal kasar.
".....Bertahanlah " Lirih dokter itu.