Siangnya mereka berdua mengumpulkan para karyawan inti untuk memberitahukan bahwa seokjin ingin membuat acara kecil-kecilan (makan bersama ) di salah satu restoran.
Seokjin menyuruh hana untuk memberi tahu karyawan inti untuk kumpul di ruang meeting jam satu, saat seokjin ingin menuju ruang meeting yang tidak jauh dari ruangan nya lorong itu gelap sekali ntah kenapa dada seokjin sesak sekali rasanya, semoga saja ia tak pingsan di sini.
"JUNGKOOK! HANA! INI LAMPU NYA KENAPA MATI! CEPAT JAWAB AKU! A-KU.. CEPAT! " teriak nya di lorong itu.
'Brakkk!'
"Saengil chukka hamnida.... Saengil chukka hamnida... Saranghaneun uri sajang nim..... Saengil chukka hamnida..... " para karyawan yang heboh menyanyi kan lagu Ulang tahun untuk seokjin.
Seokjin seperti ingin mati saja rasanya tadi tapi ia menahan nya, karena dari gelagat hana dari tadi pagi sungguh aneh pasti dia sedang menyembunyikan sesuatu bukan?. Ya! Dia yang memegang kue nya saat ini .
Seokjin yang masih mengatur nafas, sebenarnya membuat jungkook sangat khawatir karena takut kejadian dulu terjadi.
Akhirnya jungkook menghampiri seokjin dan berpura-pura memberikan selamat, kemudian menggenggam nya dengan erat agar seokjin tidak jatuh ."Hyung tiup lah, ooh ya! Make a wish dulu " Titah jungkook yang sangat natural.
"N-ne" Seokjin meniup nya , kemudian riuh suara tepuk tangan dan juga teriakan bahagia para karyawan nya dan tidak lupa dengan hana yang tersenyum manis sedari tadi.
"Saengil chukkaeyo Sajang-nim" Ucap singkat nya seorang hana di tambah senyum nya yang terus ia ukir.
"Kamsahamnida hana-ya, t-tapi? Kenapa kau memanggilku dengan sebut- "
"..Kau mau membohongi ku sampai kapan eoh! Tadi aku merasa kesal sekali dengan mu karena kau membohongi ku soal jabatan mu " Kesal hana hingga senyum nya pudar.
"Mianhae hana-ya, a-ku tidak bermaksud apapun" Jelas seokjin.
"Tapi jadi kan traktiran mu nanti malam pada kami semua!? " Tanya nya dengan alis yang ia angkat satu.
"Tentu! YA! KALIAN SEMUA! PULANG KERJA KITA AKAN MAKAN BERSAMA DI RESTORAN 'BBQ' JANGAN LUPA YA! " teriak nya.
"Wahh jinjja? Kamsahamnida sajangnim" Ucap salah satu karyawan untuk mewakili semua nya.
"Saengil chukkae! " Hana menyolekan cream kue ke hidung mancung seokjin.
"Ya! Hana! Kau-! " Seokjin terkejut hingga ia membalas pada hana.
"Ya! Seokjin riasan cantik ku jadi rusak karena cream ini " Kesal nya.
Dan di akhiri oleh seokjin dengan mengacak-ngacakkan rambut coklat hana kemudian meninggalkan nya.
"SEOKJIN!!" teriakan kesal hana pada seokjin tak lupa jungkook juga ikutan menyolekan cream pada hana di pipi kiri nya. Hana di buat kesal hari ini, padahal yang ulang tahun sekarang kan seokjin kenapa dia yang kena banyak colekan cream kue ini.
_
"Gonbae! (건배!) uuuuuu~~" Mereka bersulang bersama.
"Seokjin-a boleh kah aku bertanya pada mu? Kau berulang tahun ke berapa sekarang? " Tanya hana isang.
"26 tahun , wae? Aku masih muda bukan?apa jangan-jangan kau menganggap ku seperti ahjussi?!!" negative thinking seokjin pada hana.
"Eumm... Tadi nya " Ledek hana.
"Ya ! Berani sekali kau! Apa kau lupa kau bekerja pada ku sekarang? Aku bisa saja memecat mu sekarang " Balas seokjin tak Terima.
"Jinjja?! Apa kau tega? Apa kau tega aku akan menganggur karena ke egoisan mu itu? " Sindiran hana yang sangat menyentuh seokjin sekarang hingga ia gugup sekarang.
"B-berani, ta-pi karena kau cantik jadi aku tak jadi memecat mu " Ucapan canggung nya.
"Eung?! Cantik? " Tanya hana sambil menatap seokjin tak berkedip.
"N-ne! Kau cantik! Sangat cantik" Jelas seokjin sekali dalam gagu nya.
"ITU SUDAH PASTI!!! "
"Kamchagiya! Ya! Kau mengagetkan ku! " Seokjin di buat kesal lagi kali ini sungguh ia kesal sekali dengan sekertaris baru nya ini tapi..
"Gomawo SAJANGNIM" Ucap hana penuh penekanan pada seokjin.
Seokjin hanya diam dan memutar bola malas, jungkook? Ia sedang makan banyak sekali sekarang hingga,
"Hyung! Boleh aku nambah ssamgyeopsal nya? Aku lapar sekali " Ijin nya pada seokjin.
"Ya! Kau sudah makan banyak sekali" Tak habis pikir seokjin.
"Wae! Kau pelit sekali " Jungkook menekuk bibir kecil nya ke bawah.
"Ha... Kalah aku, pesan lah lagi. Kalau merajuk jangan seimut itu, aku selalu kalah dari mu kalau kau sudah merajuk seperti itu jungkookie "seokjin pasti akan kalah dengan wajah lucu adik nya itu.
_
Pagi ini seokjin libur, tapi tetap saja ia mengerjakan pekerjaan ya di rumah agar saat hari senin ia tidak terlalu lelah untuk menyelesaikan pekerjaan ini semua.
Jungkook juga sekarang sedang membantu sedikit pekerjaan hyung nya yaitu membuat sarapan kesukaan mereka yaitu........Sereal yang lezat.
Seokjin kini berada di taman belakang dan jungkook tentu saja di dapur. Rumah yang tenang ditambah cuaca hari ini yang bagus, membuat seokjin seperti mendapatkan stamina dari alam dan sekitarnya untuk tetap bersemangat dalam situasi apapun.
"(Menguap) , sedikit lagi... Semangat seokjin! Kau bisa! Yak! Sedikit lagi! dan......(Mengetik cepat) KKEUT!" teriak senang nya.
"Wae hyung? Kau sehat kan? " Jungkook datang membawakan sereal yang sangat menggoda seokjin.
"Ani, aku baru saja menyelesaikan pekerjaan ku kook" Jawaban nya sambil memakan sereal kesukaan nya.
"Ada-ada saja ku ini " Jungkook membuang muka malas nya.
"Ouh ya kook nanti sore kau antar kan hyung ke toko kue langganan hyung ne " Seokjin berharap jungkook mau mengantarkan nya.
"Kue untuk taehyung? Ah... Geurae! call ! " Persetujuan tanpa keraguan.
_
Dengan balutan casual seokjin dan jungkook kini menuju toko kue yang lumayan jauh, lebih tepat nya mendekati arah rumah hana. Tak lupa jungkook kini yang menyetir.
"Kook, bagaimana pendapat mu tentang hana? " Tanya spontan seokjin.
"Biasa " Ucap jungkook santai.
"Jinjja?! Kenapa aku tidak biasa? Seperti... "
"..Kau suka kan padanya! Sudah mengaku lah saja! " Sela jungkook.
"K-kau ! Tidak kok " Sela seokjin lagi.
"Kkotjimal! "
"Tidak kook.. Kau tak pernah mengerti aku "
"Aku sangat tau diri mu hyung, maka dari itu aku bicara seperti ini " Jungkook mulai membuat seokjin bungkam.
"Apa aku keliatan sekali? " Seokjin mulai menerima kenyataan.
"Wahh... Jinjja! Akhirnya kau mengakui, padahal tadi aku tidak yakin " Jungkook memang selalu membuat seokjin terus kalah.
"Ya! Kau! Sialan! Aku kesal padamu sungguh kook " Seokjin membuang muka nya ke kanan.
"Wae! Kalau benar untuk apa di tutup-tutup eoh?! Toh aku juga menyukai hana bersama mu dia tampak baik dan cocok dengan mu hyung...... Dewasa dan Cantik " Ujar jungkook yang membuat seokjin kembali menengok ke arah jungkook yang sedang asik menyetir.
"Cha! Kita sampai palli juseyo hyung nim.... " Ucap nya sambil melepaskan sabuk nya. Namun seokjin masih terpaku pada perkataan jungkook.
"Kau tak jadi Eoh? Palli! Palli! " Tegur jungkook.
"J-jadi, ani, jadi! " Seokjin membuka sabuk nya kemudian keluar dari mobil mewah nya berwarna merah terang itu.
Setelah seokjin membeli kue ulang tahun untuk taehyung ia mendapatkan sosok yang baru saja ia bicarakan dengan jungkook tadi. Tapi, sedang apa ia berdiri disitu? .